19 : New Friends

921 88 4
                                    

BAB 19

Di kursi kosong di sudut kampus, Anya meletakan tubuhnya, punggungnya menyandar pada kursi dan menyesuaikan diri senyaman mungkin Setelah memasang Lagu yang ada di playlistnya, Anya memasukan ipod itu ke dalam saku sweater nya, memasang headset dan memejamkan mata. Lagu Lost star mikik adam levin menjalar di pendengaran nya. Seketika dia menikmati dunianya sendiri, Keramaian di taman indoor kampusnya, orang berlalu lalang, pandangan pandangan mata yg menatap dirinya, tidak ada pengaruh nya lagi.

Sudah menjadi kebiasaan nya sedari dulu mendengarkan lagu, membuatnya merasa tenang.

Dirasa seseorang duduk disampingnya, Maka dari itu Anya membuka matanya, mendapati seorang gadis berkulis sawo matang sedang tersenyum di dahapan nya.

"Hai, nya." Sapa Gadis berkemeja kotak kotak itu dengan ramah.

"Hai." Ucap Anya, tersenyum tipis dan sangat sebentar.

Gadis itu Niken, adiknya ginting yang di tolongin Anya saat kecopetan beberapa waktu lalu.

"Btw, makasih udah nolongin gue waktu itu, gue gak tau lagi kalo gak ada lo."

Lagi lagi, seseorang mengucapkan terimakasih padanya, Ada rasa bahagia tersendiri dalam dirinya.

Anya mengangguk.

"Lo lagi dengerin lagu ya,"

"Iya."

"Gue boleh ikut dengerin gak?"

"Boleh." Jawaban singkat anya sambil melepas headset dari telinga kirinya, kemudian memberikan nya pada Niken.

Sifat Anya yang dulunya ekstrovert-periang dan supel, seiring waktu berubah menjadi introvert,
Rasa kecewa dan terluka membuatnya menutup diri, menarik diri dari kermaian.
Tidak percaya pada siapapun.
Dan itu sebabnya Anya sulit berbaur dengan teman sebayanya.

Dan Nampaknya Niken bisa menjadi teman baik Anya.

Niken berjalan ke arah meja di pojok kantin dengan kedua tangan nya membawa dua cup capucino.
Meletakan satu cup di depan Anya dan satunya lagi di depan nya.

Menyadari itu Anya menghentikan aktivitasnya bermain ponsel dan mengalihkan perhatian nya pada si gadis pembawa coffe.

"Panas banget ih, mau meleleh gue rasanya."

"Lebay deh." Ucap Anya menanggapi Niken.

Niken memperlihatkan deretan giginya.
Seketika tersadar sesuatu, dia menepuk dahinya
"Oh iya gue baru inget, bentar."

Tangan Niken merogoh tas cream miliknya.

"Nih, dua tiket Final bulutangkis indonesia master." Katanya seraya menaruh dua tiket itu di meja. Anya memandang tiket tersebut. "Buat apa?"

"Mas Jom sama bang Fajar bakalan lawan kevin sama ko marcus di final. All indonesian final Anya!"
Kata Niken dengan Antusias.

"Ya terus kenapa?"

"Ayooo nontonn," Kata Niken sambil menampilkan puppy eyesnya.

The way I love You [Rian Ardianto] TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang