2 › Behind.

15.3K 1.5K 63
                                    

BRAK

"Jeno, Pulang!!!"

Renjun sudah muak.

Pura-pura tak mengenal lelaki didepannya dan terus menyaksikan bagaimana Yeojin terus bergelayut manja dilengan Jeno itu adalah hal yang sangat sangat menjengkelkan.

Ia menggebrak mejanya, membuat segelas minuman tumpah dan membasahi pakaiannya sendiri. Tapi ia tak peduli, amarahnya memuncak dan tatapan tajamnnya menatap lurus tepat kemata Jeno.

"brengsek"

Ia meninggalkan tempatnya dengan langkah kaki yang dihentak-hentakan. Wajah manisnya merajuk, dengan bibir dipoutkan yang beberapa kali melontarkan gumaman penuh sumpah serapah untuk Jeno.

Ia yang kesal makin dibuat kesal, bahkan saat hitungan langkah ketiganya ia masih belum merasakan Jeno beranjak dari tempatnya.

Huh, tukang selingkuh!

Persetan, Renjun mau pulang saja dan akan merajuk seharian penuh pada Lee Jeno!

"ck. Kenapa tidak bilang kalau lawan taruhanmu itu Renjun?" Tanya Jeno yang wajahnya kini terlihat semakin frustasi. Ya tuhan, sedari tadi ia sudah berniat kabur dan menarik Renjun untuk menjelaskan semuanya. Tapi si manis itu malah pura-pura tak mengenalnya dan memintanya untuk diam saja.

Jadi ini salah siapa?

"Kalian saling kenal?" Gadis disisinya menatap penuh tanda tanya

"Istriku"

Jeno kelihatan kalang kabut, jelas sekali tertulis dijidatnya kalau kini ia tengah panik.

"h-hah? Kau bilang apa barusan? I-istri??"

"Huang Renjun itu istriku!"

"Y-yak! Kenapa kau tidak bilang kalau istrimu itu si bawel? Ya tuhan bisa mati aku kalau besok bertemu dengannya di kampus!"

"Haih, masa bodo!"

Ya mau bagaimana lagi, Jeno mungkin harus benar-benar mencari alasan tepat untuk membujuk Renjun.

Dasar bodoh!

Harusnya Jeno tak pernah menuruti kemauan teman SD-nya itu untuk pura-pura jadi pacarnya.

Kalau sudah begini mau bagaimana lagi? Renjun juga sudah merajuk, kemungkinan besarnya adalah Jeno pasti diusir dan harus tidur diluar nanti malam.

[2] Young, Love, and You || Noren ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang