31 › forgiving

4.4K 585 26
                                    

Yang namanya pendosa itu tak ada salahnya kalau diberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri.

Renjun bukan pendendam, bukan juga sosok yang akan menembak orang yang sudah menjahatinya dengan kata-kata tajam juga.

Ia hanyalah Huang Renjun, anak kesayangan Mama Huang yang begitu rapuh dan polos.

Ketika Jeno mengajaknya untuk mengakhiri hubungan mereka, yang Renjun lakukan hanya mengangguk patuh walau ketika itu terjadi air matanya sudah tumpah begitu banyak.

Dan sekarang, ketika si bangsat Jeno mengajaknya untuk kembali menjalin hubungan......

"Kalo ka Jeno cuma pengen ngeliat aku nangis lagi, mending gausah"

"Renjun~"

Jeno memohon lagi, menggenggam kedua tangan Renjun dan menatapnya memelas.

Renjun sungguh tak tahu apa yang membuat Jeno seperti ini. Tak ada angin tak ada hujan dirinya seolah diculik paksa dan dibawa ke café untuk ber basa basi seperti ini.

"Kak"

"hn?"

"Serius ngajak aku balikan?"

"Emang tampang kakak tampang bercandaan gitu?"

"hmmmm"

Pose berpikirnya menggemaskan.

Bibirnya sedikit dikulum, mata menerawang jauh, kepala yang sedikit dimiringkan dengan jemari telunjuk yang menyentuh dagunya.

"Mau?"

"Mau, hehe"

"Ma—"

"Tapi jangan larang aku kalo nanti aku punya pacar selain kakak. Hehe"

"Loh kok gi—"

"Kakak aja dulu gitu kan ke aku?"

Detik itu juga rasanya Jeno mau balik lagi aja ke perut Bunaa:")

Dan kalau bisa, tolong coret kata-kata diatas yang mengatakan kalau Renjun itu bukan pendendam:") hehe

.
.
.

With love,
Peen♥

[2] Young, Love, and You || Noren ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang