Sakit hati yang timbul akibat perasaan tak terbalas. Seolah-olah menjadi bom waktu yang bisa membuatnya mati. Terpaksa Eren mengambil seribu langkah, mencoba menyelamatkan diri dari penderitaan.
Dari awal kisah cinta Eren tidak berjalan mulus. Masih ingat ketika dulu ia mendambakan sosok gadis kecil bagai malaikat. Bergaun putih dan bersyal berwarna merah tua terlilit di lehernya. Ingatan itu masih melekat hingga saat ini. Bagaimana wajah yang Mikasa buat hari itu, saat salju sedang turun lebat-lebatnya.Ia meringis ketakutan, serta air mata terus bercucuran di pipi. Untuk yang pertama kali, Eren merasa insting kelaki-lakiannya muncul saat itu. Ia ingin sekali bisa melindungi perempuan, sebab mereka terlahir sebagai mahluk yang lemah. Baik fisik mau pun hatinya.
Itu lah kenapa dulu Eren selalu menjaga Crista dengan setia. Menjaga perempuan itu meski dalam kondisi sakit keras.
Eren sempat dibuat bingung oleh perasaannya, mengapa memori tentang Mikasa tak bisa ia lupakan? Mengapa ia terus merasa ingin bertemu lagi dengan Mikasa?
Tapi setelah bertemu dengan Mikasa, mengapa ia menjadi sangat bimbang? Mengapa ia tak sanggup untuk membiarkan Crista seorang diri?
Hingga Crista memilih untuk mengalah dan mundur lebih dulu. Ia mengorbankan perasaannya untuk Eren. Sehingga ia beranikan untuk pergi jauh dari peredaran.Singkat cerita, setiap malam Eren terus berfikir, bagaimana ia bisa terlepas dari belenggu ini?
Crista yang tiba-tiba pergi, dan sekarang pun Mikasa semakin bersikap dingin.Setengah mati Eren memahami apa kemauan isi hati. Setelah jauh berfikir, muncul lah tiga macam kemungkinan.
Pertama, Eren harus bisa melupakan Crista yang meninggalkannya, lalu move on kepada Mikasa yang ia dambakan sejak dulu.
Kedua, Eren harus mempertahankan kesempatan ini untuk membangun hubungan lebih berani dengan Mikasa.
Yang ketiga, Eren menyerah saja kepada Mikasa yang ternyata tak merespon banyak. Ia bahkan tahu, ada laki-laki lain di dekat Mikasa selain dirinya.
Jawabannya atas pemikiran bercabang itu hanya satu, keputusan apa pun yang diambil. Eren harus memastikan perasaan Mikasa terhadapnya lebih dulu. Eren bertekad, besok dia akan menyatakan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack on You
FanfictionMikasa sangat ketakutan pada perasaanya, hatinya tertutup rapat dan terkunci. Dia bukan penyuka sesama jenis, tapi baginya kasih sayang antara pria dan wanita itu menjijikan! Karna beberapa alasan, dia tidak pernah, dan TIDAK AKAN PERNAH pacaran! B...