50 (End)

2.2K 78 14
                                    

BGM • Konna ni Chikaku de — Cristal Kay (piano instrument)

🎶

🎶


Sudah dibilang cinta yang bijak itu membiarkan dia bahagia.
Cinta yang paling hebat adalah membuatnya bahagia.
Itu arti perasaan Eren untuk Mikasa.

Hasil peperangan dengan ego dalam diri, Eren menghanyutkan rasa itu di air sungai yang mengalir.
Entah mengalir sampai mana, Eren mau rasa itu pergi saja. Dari pada menyiksa jika terus disimpan dalam hati.

Tapi bukan begitu ia membuang secara penuh rasa itu, ia sisakan sedikit. Sedikit saja agar ia dapat mengingat, jika Eren pernah punya cinta pertama.




 Sedikit saja agar ia dapat mengingat, jika Eren pernah punya cinta pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Setelah persetujuannya untuk datang. Mikasa menuju tempat yang Eren pinta. Sesaat di sana, lelaki itu sudah berdiri sambil menumpukan tangan di atas pagar jembatan. Jembatan yang terbuat dari kayu, namun kokoh.

Eren sudah menunggunya dari tadi, seketika sebuah rasa menguap ke udara. Ia sedikit tersenyum simpul namun terasa getir, ketika menangkap sosok yang ia tunggu-tunggu di depan mata. Ia sudah siap untuk merabit sesuatu yang telah lama tertangkup.

Kemudian Mikasa mendekat dengan langkah ragu. Matanya memandangi ke sekitar, nampak pepohonan sudah mulai menguning. Air sungai mengalir damai, di tambah suasana yang sepi tak ada orang berlalu-lalang. Kerap kali angin juga berhembus memberikan efek dingin.

Melihat pemandangan tersebut sekelibat ingatan masa lalu muncul ke permukaan. Ingatan yang masih melekat dalam memori Eren dan Mikasa. Ingatan tentang mereka berdua.



Di tempat ini, belasan tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Di tempat ini, belasan tahun yang lalu. Pertama kalinya mereka saling bertemu. Kalau mengingat kenangan itu, ada rasa manis namun juga menyeramkan. Jika diibaratkan dalam sebuah mimpi, itu adalah mimpi indah sekaligus mimpi buruk.

Tapi anehnya mereka pernah ingin mengulang kejadian berkesan itu. Eren dan Mikasa berharap suatu saat nanti, mereka bisa bertemu lagi.

Siapa sangka Tuhan malah berbaik hati, memberikan keajaiban yang mereka pinta. Sekarang, mereka bertemu kembali di tempat yang sama. Tapi dengan kondisi yang berbeda, mereka sudah cukup dewasa. Jauh ketika dulu mereka masih kanak-kanak.

Attack on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang