-dunianya membentang seluas semesta. Tapi, dirinya terbelenggu dalam sangkar emas menyedihkan.
Gadis itu, tak sembarang orang bisa melihatnya. Waktu itu, Jaehyun bertemu secara tidak langsung dengannya saat menghadiri sebuah pesta khusus yang biasa diadakan keluarga bangsawan. Gadis itu duduk di tempat khusus yang jauh dari kerumunan tapi tetap terlihat. Jaehyun yang terbiasa berdiam di balik bayangan, terang-terangan menatapnya.
Sebagai pewaris dan putri semata wayang dari salah satu keluarga bangsawan yang terpandang, gadis itu diistimewakan. Ia mengenakan gaun panjang yang terlihat seperti menelan tubuhnya. Rambutnya disanggul rapi, tidak lupa dengan tiara yang menghiasnya. Luar biasa cantik. Tapi ekspresi wajahnya, ia tidak menyukai ini.
Sebagai putra kedua dari keluarga bangsawan, Jaehyun mengerti bagaimana rasanya hidup dengan terkekang oleh aturan. Saat pikiran Jaehyun sibuk mengasihaninya, tak lama, Jaehyun menyadari mata sewarna madu gadis yang ditatapnya juga balik menatap. Wajah Jaehyun tetap seperti biasa. Tapi saat itu, Jaehyun tahu.. hatinya telah gadis itu ambil.
Sejak pertama Jaehyun menginjakkan kaki di mansion milik keluarga Im, ia tak berharap banyak. Saat ia tahu bahwa kakaknya juga menaruh hati pada the heiress, Yoona de Roxanne March Im. Jaehyun lalu sadar bahwa takdir tak akan berjalan mudah padanya. Dirinya hanyalah putra kedua yang tidak di favoritkan dalam keluarga. Jaehyun tidak punya banyak pilihan selain mengabdi untuk sang kakak, dilema.
Beberapa kali mendampingi Siwon dan ayahnya kesana, Jaehyun mulai hapal sedikitnya seluk-beluk mansion keluarga Im. Hingga tiap malam, Jaehyun seringkali menyelinap. Bersembunyi di balik kegelapan bayang-bayang. Melewati peraturan. Mempertaruhkan nama baik dan citra keluarganya.
Pada satu malam, Jaehyun pergi untuk melakukan hobi barunya-bersembunyi mengamati suasana dalam mansion. Tak bisa berbuat lebih selain berharap ia akan melihat Yoona disana. Dan dewi fortuna mendengar harapan Jaehyun. Wajahnya tak terlalu terlihat dengan jelas karena mengenakan jubah. Tapi Jaehyun tahu itu adalah Yoona. Entah bagaimana, ia selalu bisa mengenalinya. Gadis itu nampak berjalan dengan cepat, seraya mengawasi sekelilingnya.
Jaehyun menaikkan satu alisnya sambil mengamati Yoona. Ia meloncat dari pohon yang sedari tadi menjadi tempat persembunyiannya. Melangkah dengan lihai di atas atap dan turun di dekat lorong yang akan dilewati Yoona. Saat gadis itu hampir melewatinya, tiba-tiba dengan sigap Jaehyun refleks menangkis tangan yang hendak menyerangnya. Kemampuan Jaehyun memang tidak perlu di ragukan lagi.
"Siapa kau?"
Jaehyun terkesiap, ia melihat Yoona tepat di depan matanya. Tangannya masih ditangkap oleh Jaehyun. Lalu Jaehyun menyadari kebodohannya, Yoona adalah pewaris keluarga Im-hal yang mustahil jika gadis itu tidak mahir dalam ilmu beladiri. Sudah barang tentu Yoona adalah gadis yang terlatih dan bukan hal yang mengherankan jika Yoona menyadari keberadaannya.
"Tuan unknown, apakah kau sedang dalam misi untuk membunuhku?" Yoona tak heran. Banyak orang yang mengincarnya demi kekuasaan.
"Bukan, yang mulia."
Yoona terkejut, namun tak menurunkan kewaspadaannya. Matanya masih memerhatikan wajah Jaehyun yang separuhnya tertutup banyangan. Meski begitu, Jaehyun melihat mata Yoona yang sedikit sembab. Tapi, bukan pertemuan seperti ini yang Jaehyun harapkan. Yoona tak pantas disentuh kesedihan.
"Kalau begitu lepaskan aku!"
"Yang mulia harus percaya padaku, lalu akan kulepaskan."
Setelah menghembuskan napas, Yoona menenangkan dirinya, dan mengangguk. Lalu dengan perlahan Jaehyun mengendurkan cengkraman tangannya, menurunkan tangan mereka seraya melepaskan tangan Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEORY OF EVERYTHING
Fiksi PenggemarKumpulan cerita | Have a great journey, a head into the universe, finally you are where you belonged.