THEORY OF EVERYTHING

BAD ROMANCE

*Warning! Ada mature content dalam cerita kali ini..

Kau bagaikan AAG yg memfiksasi emosiku sehingga tetap terkendali..

Hari sudah menjelang malam, jam pelajaran tekahir sudah selesai beberapa jam yang lalu. Sementara Im Yoona, salah satu guru biologi yang baru beberapa bulan mengajar disana, masih berada di ruangannya—berkutat dengan lembar-lembar yang merupakan hasil test ujian siswa-siswinya. Terkadang dahi Yoona berkerut, melihat hasil mereka yang terkadang wow itu. 

Yoona menghela napas frustasi. Banyak dari mereka yang harus mengulang akibat nilai mereka yang dibawah standar. Tapi, ia bersyukur karena masih seperempatnya yang lulus dengan hasil baik. Bahkan ada yang mendapat nilai sempurna. Yoona tersenyum tipis, di tangan kecilnya terdapat selembar kertas yang bukan miliknya. Matanya menangkap nama si pemilik jawaban yang tertera disana.

Oh Sehun, 2 Sains-A

Yoona tertawa kecil. Sudah berapa kali orang ini mendapat nilai sempurna, huh? Selama mengajar ia selalu tahu bahwa Oh Sehun tidak pernah benar-benar tertarik pada pelajarannya. Tapi, si ketua klub fisika ini sudah kelewat populer di kalangan para guru akan kecerdasannya di angkatan plus wajah tampannya yang mirip personel salah satu boyband ternama.

"Oh Sehun.."

"Ya, ssaem?"

One minute thirty seven seconds later..

"Kyaaa! Ka-kau!?"

Sehun mengangkat tangannya, seakan ingin melambaikan tangan, "Yo,"

Yoona tidak membalas sapaan lelaki itu, ia sibuk menenangkan jantungnya yang ingin melompat keluar. Siapa sih yang tidak kaget kalau dikejutkan di malam hari!? Sendirian lagi.

"Ka-kau sedang apa disini?" 

"Aku ada urusan mendadak, jadi pulang telat. Ah, itu punyaku?" Sehun merampas lembar kerjanya dari tangan Yoona, 

"Hei, kembalikan!"

Sehun menghiraukan teriakan Yoona yang ingin segera kertas itu dikembalikan. "Nilai A+ lagi, huh?" 

Sementara Yoona berjinjit untuk meraih kertas itu dari tangan Sehun, "Oh Sehun-ssi! Tolong kembalikan itu!"

Sehun berhenti memeriksa hasil ujiannya. Kepalanya menunduk dan melihat Yoona yang berusaha meraih tangannya, lelaki itu menyeringai.

"Segera kembalikan! Dan jaga perilakumu, aku gurumu." emosi Yoona mulai naik, ia menarik seragam Sehun dengan keras. Namun apa daya, tubuh lelaki itu terlalu besar untuk Yoona, jadi—

Bruk!

"Ugh—" Yoona merasakan nyeri di daerah punggungnya. Rambut gadis itu menjadi terurai akibat ikat rambutnya tidak kencang. Sehun segera menahan kedua tangannya di samping gadis itu, agar tidak membuat Yoona tertimpa tubuhnya. Bayangkan saja jika tubuh Sehun menimpa Yoona, entah apa yang terjadi akan terjadi pada tubuh gadis itu.

"Ssaem, kau baik-baik saja?"

Yoona terdiam. Suara itu sangat dekat. Dan menatap Sehun yang terlalu dekat dengannya. Mata gadis yang baru berusia 22 tahun itu membulat ketika ada sebersit perasaan yang terpancar dari mata gelap lelaki yang merupakan siswanya sendiri.

Hasrat?

"Le-lepaskan aku, Oh Sehun-ssi."

"Tidak."