ARTIFICIAL GIRLFRIEND

273 26 0
                                    


Namanya Im Siwan, seorang mahasiswa tahun kedua yang sangat tidak populer. Hanya karena ia miskin dan yatim piatu, dirinya yang hanya mahasiswa penerima beasiswa sering kali dikucilkan. Sampai suatu hari ia secara tidak sengaja—tidak ingat juga pernah mengikuti sebuah undian seharga seribu dolar dan memenangkan android humanoid canggih. Dan menjalani hari-harinya bagai kisah cinta romance-comedy yang ada dalam sebuah drama.


Siwan adalah pemuda yatim piatu. Ya, ketika umurnya baru menginjak 12 tahun kedua orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan. Hanya dirinya yang selamat. Setelah dirawat hampir tiga bulan lamanya untuk menyembuhkan tubuh dan psikisnya, akhirnya harta yang diwariskan orang tuanya habis dan hanya meninggalkan sebuah rumah yang di tempatinya hingga saat ini.


Sejak saat itu Siwan hidup menderita, dengan tubuhnya yang terbilang kecil untuk ukuran lelaki seusianya—ia mencari uang untuk membiayai hidupnya sendiri. Ia sadar bahwa kerabat-kerabatnya hanyalah penjilat yang hanya baik ketika orang tuanya masih hidup. Sejak mereka mengambil sebagian uang asuransi orang tuanya, mereka meninggalkannya hidup sebatang kara tanpa pernah datang mengunjunginya.


Bertahun-tahun hidup menderita di sekolah, mendengar banyak hinaan dan tatapan sinis yang selalu ditujukan padanya, Siwan akhirnya lulus dengan nilai tertinggi bahkan diterima di sebuah kampus bergengsi. Akhirnya ia bisa menikmati masa-masa indahnya, misalnya bertemu seorang perempuan kemudian jatuh cinta. Setidaknya itulah yang dulu ia dipikirkan.


Dan sekarang disinilah dirinya, duduk termenung dikursi salah satu pojok taman kampusnya seorang diri.


"Hah astaga! Apa yang sudah kulakukan saat masih kecil? Kenapa kemalangan ini selalu menyertai hidupku sejak saat itu Apa aku pernah menjatuhkan kitab suci? Atau memecahkan guci yang berisi roh ribuan tahun?" gumamnya masih tidak menyadari pandangan sinis beberapa mahasiswa yang tidak sengaja melewatinya.


"Aku bahkan begitu naif, mencari perempuan yang mau berkencan dengan seorang lelaki pincang miskin yatim piatu? Hell itu benar-benar hal konyol."


Siwan menyandarkan tubuh kurusnya dengan lemas pada bangku taman itu. Kalau bukan karena teringat nasehat dari ibunya, ia pasti sudah bunuh diri sejak dulu. Lagipula banyak orang yang tidak kuat hidup dibawah tekanan bertahun-tahun lamanya. Ditambah rasa kesepian, yang membuatnya terasingkan dari dunia ini.


"Apa boleh buat, mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah. Ayah dan ibu akan sedih kalau melihatku seperti ini. Sebaiknya aku pergi ke perpustakaan."


Siwan menatap layar ponsel kuno-nya dan melihat berita terbaru di sebuah website berita favoritnya. Karena kapasitas penyimpan ponselnya yang terbatas, ia tidak bisa bermain game seperti kebanyakan orang. Meski begitu ia masih bersyukur setidaknya dirinya tidak pernah ketinggalan informasi-informasi penting dari kampus maupun berita teraktual di luar sana. Seperti sebuah berita yang tiba-tiba saja menarik minatnya, sebuah video langsung terputar di layar ponsel Siwan.


'Hari ini N-Techno Inc mengumumkan bahwa perusahaan mereka resmi meluncurkan robot humanoids yang diklaim paling canggih diabad ini dan mampu melakukan apa saja. Robot yang dibekali teknologi artificial intelligence dan machine learning ini diberi nama Android IYA3090.'

THEORY OF EVERYTHINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang