A/n : double apdet!
***
"Kamu ... beneran?" Eunha keluar dari rumah dan bersiap berangkat karena denger suara motor berhenti di depan rumah. Dia yakin itu pasti Jungkook, soalnya dia selalu klakson sekali sebagai tanda kalau dia udah dateng. "Pantesan suara motornya agak beda," lanjut Eunha, kaget pas liat Senin ini motor Jungkook udah ganti jadi mirip kaya punya Jaehyun.
"Wih, kakak udah familiar sama suara motorku yang dulu, ya?"
Jelas, dia tiap hari ke sini gimana gak paham?
Eunha gak jawab ucapan Jungkook, lebih milih ngasih kotak makan kecil berwarna ungu ke dia.
"Apa ini, Kak?"
"Papa kemarin abis dari Bandung, bawa pisang bolen."
"Buat aku?"
"Menurut kamu kalau aku nyodorin ke kamu tandanya apa?"
Jungkook terkekeh. "Takutnya disuruh megangin aja gitu karena kakak mau pake helm."
Eunha berdecak sebal, "Buruan ambil, aku mau pake helm!" ketusnya.
"Oke, diterima ya." Jungkook ngambil kotak makan berisi pisang bolen itu dari tangan Eunha. "Makasih lho, ternyata aku juga diinget pas bagi oleh-oleh begini."
Jungkook masukin kotak itu ke dalem tasnya sambil nungguin Eunha pake helm yang dia kasih. Cowok itu seneng, setelah dibeliin helm, Eunha gak pernah absen buat bawa helmnya setiap dibonceng Jungkook.
Selesai pakai helm, Eunha naik ke atas motor baru Jungkook. "Ya, sama-sama."
"Gimana, Kak?"
"Apanya?"
"Nyaman gak pake motor ini?"
Gadis itu berdeham. "Udah cepetan jalan, nanti telat. Ngobrolnya sambil jalan aja."
Sepuluh menit jalan, akhirnya sampe juga di sekolah. Setelah turun dari motor Jungkook, Eunha dengan tergesa berlari ke ruang UKS, tempat anak-anak yang jadi petugas upacara pada kumpul.
Ternyata anak-anak paskibra udah siap, emang sih untuk yang satu itu datangnya lebih pagi.
Eunha nyapa mereka abis itu naro tasnya di deket tas-tas yang lain. Udahannya, Sowon yang bertugas baca janji siswa itu nyamperin Eunha dan ngasih satu selempang dengan tulisan : petugas upacara.
"Makasih," ucap Eunha yang masih ngos-ngosan karena takut telat dan diomelin kakelnya. Masalahnya kemaren pas briefing bilang anak OSIS harus udah sampe paling telat jam setengah tujuh.
Pas banget, bro.
Mereka langsung pada ke lapangan buat latihan lagi. Eunha juga ke lapangan bareng Sowon, pas sampe sana udah lumayan rame yang baris. Terutama sih anak kelas sepuluh yang masih excited banget sama upacara, ya.
"Weh, bro. Gua paling depan, dong," kata Jungkook sambil nepuk bahu temen sekelasnya.
"Tumben lo mau di depan. Biasanya paling belakang," jawabnya sambil geser ke belakang.
"Pengen nyoba suasana baru aja," sahut Jungkook sambil noleh ke temen dia yang lebih pendek itu. "Thanks, ya?"
"Mau nyoba suasana baru atau liat cewek lo jadi petugas?" sindir Cherry yang juga sekelas sama Jungkook. Karena tubuhnya mungil, jadi setiap upacara dia selalu dikorbankan anak-anak lain dan disuruh di depan.
"Weh, kebaca kartu gua sama lo."
"Ya lo emang kerdus banget sih ke Kak Eunha," ucap Cherry, paham sama temennya dari MOS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Eunha✔
FanfictionHidup Eunhadzani Adliya berubah saat adik kelas bernama Jungkook Wicaksana datang ke kehidupannya secara tiba-tiba.