29 : Dia Curhat

4.6K 949 133
                                    

"Na, hari ini sebelum pulang tolong umumin ke anak-anak yang daftar OSIS supaya ngumpul dulu, ya? Lewat speaker di tata usaha aja," kata Jaehyun yang ngasih perintah ke wakil OSISnya.

"Oh, iya, Jae." Eunha ngangguk. "Jadinya pada ngumpul di mana? Aula atau kelas pojok?"

"Aula, biar lebih luas."

"Siap."

Hari Jumat ini dari jam tujuh sampe jam istirahat nanti bakalan diisi sama pelajaran akuntansi. Puyeng-puyeng dah. Bapaknya sih bilang mau ulangan, tapi gak jadi dan diundur jadi minggu depan. Bersyukur banget.

"Den, lo ikut OSIS ya?" tanya Sandra yang dibales anggukan Dena.

"Kenapa?"

"Ya gak apa-apa. Minat jadi apa lo?"

"Mm, wakil ketua OSIS."

"Gantiin si kakelnya Jungkook?"

"Ngapain lo pada gosipin cewek gua?" Jungkook yang lagi ngunyah permen karet dan duduk gak jauh dari mereka, noleh ke belakang.

Tadi dia tuh lagi baca pesan dari papanya, tumben banget itu orang inget punya anak makanya dia kirim pesan. Biasanya boro-boro kaya gini.

Kirim pesan kalau ada maunya aja, minta besok dia ikut datang ke butik karena Papa Siwon buat baju yang seragam buat Jungkook dan Ravi.

Anjing, geli banget udah kaya couple.

Jungkook tadi sempet bergidik ngeri jadinya. Mendingan dia couple-an sama Kak Eunha daripada Ravi.

"Eh, enggak." Dena panik, langsung geleng-geleng. "Enggak sumpah, gak kaya gitu."

Jungkook ketawa liat cewek itu panik. "Santai aja kenapa si."

"Nanti lu cepuin lagi ke Kak Eunha," jawab Dena.

"Gak lah."

"Tau lu, santai aja kali," balas Sandra yang sekarang natap Jungkook. "Eh makan apaan lo, terong? Bagi dong!"

"Latah banget si be, be." Jungkook ngeluarin satu bungkus permen karet dari dalam saku seragam dan ngasih itu ke Sandra. Dia ngelirik Dena, terus bilang, "Dena sayang mau juga, gak?"

"Anjing, gua dikatain cabe, giliran Dena dipanggil sayang. Diskriminasi banget lo!" Sandra ngedumel.

"Ya lu aja manggil gua terong, terong kan pasangannya sama cabe bahlul."

"Oh iya, lupa gua." Cewek yang pake behel dan lipstik agak merah itu sekarang ketawa-tawa.

Abis ngasih permen karet ke Dena juga, Jungkook pamit karena dia mau gabung main ML sama temen-temennya di depan. Mumpung jam kosong, santai dulu lah.

"Halo Cherry."

"EH ANJING APAAN SI PEGANG-PEGANG GUA? HARAM." Cherry yang lagi main UNO, langsung ngamuk pas Jungkook ngelewatin cewek itu dan noel dagunya. Sumpah, jail banget tuh cowok.

Orang lagi serius juga malah digangguin. Nyesel si Cherry kenal Jungkook dari MOS.

Bukan cuma Cherry yang ketawa, tapi ciwi-ciwi yang lagi main UNO sama dia juga. Masalahnya kalau di kelas, Cherry sama Jungkook selalu aja gelut atau adu mulut kalau ketemu.

Setelah jam istirahat kedua, Eunha minta anter Sowon ke ruang tata usaha buat ngasih tahu anak-anak yang daftar OSIS dan anak OSIS supaya ngumpul di aula nanti.

Mereka bahas soal LDKS nanti yang diadain di Bogor. Jadi mereka bakalan berangkat Sabtu pagi dan pulang Minggu. Terus mereka disuruh nyatet apa aja yang harus disiapin dan dibawa pas hari H.

Kak Eunha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang