"Jungkook, sebentar."
Cowok yang baru keluar dari musola dan mau jalan ke rak sepatu, noleh ke arah gadis sebahu yang nyamperin dia dengan tangan yang melukin mukenah. Eunha baru aja mau salat karena tadi dia ada urusan sebentar di ruang guru. Dia nyuruh Sowon sama Yerin masuk duluan karena dia mau ngomong sesuatu sama Jungkook.
"Jungkook, hari ini kamu gak usah nunggu aku di pos," kata Eunha pas dia udah berdiri di deket Jungkook.
"Kenapa, Kak? Mau langsung naik dari sini aja?"
"Enggak, tadi aku dapet kabar kalau temen aku masuk rumah sakit. Jadi aku sama yang lain mau langsung jenguk abis ini."
"Oh, yaudah nanti aku anterin ke sana."
"Aku sama Jaehyun."
"Maksudnya?"
"Aku dibonceng sama Jaehyun. Kamu langsung ke rumahku aja, Mama Irene bilang dia masak sup sama ayam goreng."
Jungkook natap mata Eunha lekat-lekat sebelum akhirnya bersuara lagi, "Gak ada kakak mana enak? Masa aku makan berdua sama Mamanya kakak udah kaya orang nge-date."
Iya, kadang mereka cuma makan bertiga aja kalau Sinbi lagi ada kegiatan tambahan di sekolah.
"Sinbi gak ada eskul hari ini, nanti dia juga ikut makan bareng, kok."
"Kakak pulangnya jam berapa?"
"Aku belum berangkat, kamu udah tanya kapan aku pulang aja."
"Aku yang jemput."
"Gak usah, nanti aku dianterin Jaehyun lagi biar sekalian."
"Aku yang jemput, Kak," ulang Jungkook lagi, gak mau ditolak. Beberapa orang yang lewat deket mereka, sempet noleh pas ngedenger Jungkook ngomong serius dan tegas gitu.
"Oke, iya, kamu yang jemput," ucap Eunha akhirnya, gak mau ribut-ribut.
Jungkook nyengir. "Siap!"
"Yaudah kalau gitu, aku cuma mau ngomongin ini aja." Eunha ngangguk. "Aku masuk dulu ke dalem."
"Padahal tadi aku jadi imam, eh kakaknya gak ada. Apa aku salat lagi aja ya biar bisa imamin kakak?"
Eunha yang denger itu cuma senyum tipis aja, setelahnya milih pergi dari sana tanpa jawab apa-apa.
Pulang sekolah, Eunha jalan sama anak-anak OSIS ke parkiran bareng-bareng setelah saling tunggu-tungguan. Salah satu kawan OSIS mereka masuk RS sejak kemarin karena kecelakaan. Eunha udah taken Jaehyun buat boncengan ke sana, kalau Sowon sama Eunwoo, sih. Yerin yang bukan anak OSIS tadi mutusin balik duluan naik grab. Kalau gak ada temennya mana mau nungguin angkot sendirian? Gabut.
Eunha naik ke belakang motor matic hitam Jaehyun, abis itu ngeliat ke spion dan denger suara Jae yang bilang, "Udah?"
"Ya." Eunha ngangguk. Naro tasnya ke depan terus nengok ke belakang dan liat yang lain udah pada siap juga.
"Jae, duluan!" kata salah seorang dari mereka.
"Yaudah."
Jaehyun nyalain mesin motornya, abis itu langsung pergi ninggalin sekolah diikutin sama yang lain.
Tadi sih pas Eunha di parkiran, dia gak liat motornya Jungkook. Mungkin laki-laki itu udah balik ke rumah Eunha. Eh ... pas dia lewatin area depan sekolah, ternyata di sana ada cowok itu dan motornya yang ada depan warung bakso.
Mereka sempet saling lihat satu sama lain sebelum akhirnya Eunha kembali natap ke arah depan dan liat dari spion motor Jae, Jungkook masih ngeliatin dia dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Eunha✔
FanfictionHidup Eunhadzani Adliya berubah saat adik kelas bernama Jungkook Wicaksana datang ke kehidupannya secara tiba-tiba.