22 : Deg-Degan

4.2K 977 169
                                    

A/n : hari ini lagi seneng dan terharu, gua kasih double apdet buat kalian jadinya😁

***

Eunha sama Sinbi akhirnya ngajak cowok itu buat ke rumah. Sinbi bawa motor sendiri, sementara Eunha bonceng Jungkook yang masih sesenggukan di belakang. Nanti kalau Eunha biarin Jungkook yang bawa motor, bisa-bisa Jungkook ugal-ugalan dan berakibat dengan mereka yang berakhir di rumah sakit.

Cowok yang biasanya bikin dia kesel, sekarang keliatan kasian banget. Sinbi aja sampe kaget pas denger suara Jungkook yang tiba-tiba nangis gitu. Kalau bukan karena laki-laki itu ada masalah, rasanya pengen Sinbi tabrak aja si Jungkook pake motor scoopy item punya dia dan Eunha.

Motor itu Papa Suho beli untuk Eunha dan Sinbi, mereka bilangnya sih milik bersama. Eunha sama Sinbi pake kalau ada perlu aja. Kalau sekolah, mereka gak naik scoopy. Eunha sama Sinbi biasa dianter sama Papa Suho, nah baliknya Eunha naik angkot sama Sowon dan Yerin, kalau Sinbi naik busway sama Moonbin.

Kedatangan Jungkook malem-malem ke rumah disambut baik sekaligus heran. Masalahnya baru tadi pagi Eunha misuh bilang gak kenal Jungkook, terus tiba-tiba sekarang anak itu datang lagi ke rumah.

"Kamu kenapa?" tanya Mama Irene, megang bahu Jungkook pas liat cowok itu nunduk. Tadi dia sempet salim dan tatapan sebentar, matanya merah.

"Abis melakukan percobaan bunuh diri," celetuk Sinbi yang bikin Mama Irene kaget dan Papa Suho menolehkan pandangan ke mereka.

"Jangan asal ngomong, Dek. Astagfirullah." Mama Irene memperingati.

"Serius, tanya aja sama teteh."

"Emang bener, Teh?"

Yang ditanya sekarang natap mamanya terus ngangguk.

"Kok bisa?" Mama Irene bener-bener gak nyangka. "Ada masalah apa, heh?"

Jungkook cuma menggeleng, belum mau cerita.

"Kamu udah makan belum?" tanya Mama Irene yang kembali dijawab dengan gelengan Jungkook.

"Teh, itu tolong gorengin ayam yang udah dibumbuin di kulkas. Masih ada tiga atau empat potong lagi kayanya, goreng aja semua."

"Iya." Eunha ngangguk dan milih buat pergi ke dapur tanpa ngebantah.

"Ma, Sinbi ke kamar, ya? Mau beresin buku buat besok sekolah," pamit Sinbi yang langsung dibalas anggukan Mama Irene.

Pas anak-anaknya udah gak ada di sana, Mama Irene ngajak Jungkook buat duduk di sofa deket mereka.

"Ada masalah di rumah?" tanya Mama Irene.

Jungkook ngelap airmatanya sambil ngangguk.

"Playboy kok cengeng," celetuk Papa Suho yang langsung dibalas pelototan istrinya. "Malu sama cewek-cewek yang kamu modusin, bujang."

"Papppp, kebiasaan deh."

"Gak apa-apa, biar mentalnya kuat," balas Papa Suho.

"Tapi gak gitu juga." Mama Irene ngelus-ngelus bahu anak itu. "Jangan didengerin ucapan Papanya Eunha."

"Udah kedengeran, Ma," jawab Jungkook sambil nunduk.

Mama Irene jadinya mau ketawa anjir, tapi ditahan karena kondisinya gak memungkinkan. "I-iya maksudnya jangan dimasukin ke hati gitu."

"Iya."

"Masalah sama ortumu?" tanya Papa Suho dengan serius akhirnya.

"Ya."

"Kenapa?"

Jungkook mulai ceritain kejadian yang tadi, dan sedikit kejadian di masa lalunya. Intinya Jungkook gak mau papanya nikah lagi, dia mau Papanya cari mama dia yang udah bertahun-tahun pergi dan rujuk lagi.

Kak Eunha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang