A/n : seharusnya apdet kmrn, cuma blm kelar ngetik udah ngantuk jadi eike tidur ahahahaha
***
Sepulang dari rumah Bagas, Papa Suho sama Jungkook langsung ke kantor polisi buat liat kondisi ketiga temennya di sana. Papa Suho bilang ke mereka kalau secepatnya mereka akan keluar dari sini karena Bagas mau cabut laporannya.
Mereka yang awalnya kelihatan muram, langsung seneng saat denger kabar kalau gak akan berada lama di sini. Junhoe, Deka, sama Winwin ngucapin makasih terus ke Papa Suho sampe diprotes sama bapak-bapak yang punya dua anak gadis itu. Katanya mereka berisik.
Emang Papa Suho tuh unik banget manusianya, sumpah.
Papa Suho juga bilang nanti dia bakalan konfirmasi lagi ke Bagas dan akan datang buat jemput mereka saat mereka bebas.
"Anggap aja sekarang lagi nginep di hotel bintang lima," kata Papa Suho yang dibalas kekehan anak-anak.
Baru kenal kurang dari setengah jam, tapi ngobrol rasanya langsung ngalir aja gitu sama Papanya Eunha.
Itu yang buat Irene jatuh cinta sama dia. Walaupun Papa Suho pendek dan gak sixpack, tapi dia pinter bikin suasana jadi nyaman dan enak banget buat ngumpul atau ngobrol. Jiwa leader dan bapakable-nya udah tertanam sejak kecil. Mana mungkin wanita secantik Irene gak klepek-klepek, coba?
Jam besuk cuma dibatesin setengah jam. Pukul setengah dua belas, kedua laki-laki itu mutusin buat pulang ke rumah. Jungkook sempet meluk ketiga abangnya bergantian dan minta maaf udah nyusahin.
Tapi mereka sama sekali gak nyalahin Jungkook. Mereka bilang, ini salah mereka yang khilaf karena terlalu kesel sama Bagas yang udah nyakitin adek mereka.
Rasanya, Jungkook bersyukur banget. Gimana enggak? Dia yang sering nganggap dirinya paling menderita, sendirian, nyatanya punya orang-orang yang masih sayang sama dia.
Papa Suho, Bang Jun, Bang Winwin, Bang Deka, Mama Irene, Kak Eunha ... mereka adalah orang yang berarti buat Jungkook. Gak tau gimana jadinya seandainya dia gak ketemu sama orang-orang itu. Mungkin Jungkook beneran mutusin buat bunuh diri di jembatan beberapa waktu lalu.
***
Hari ini, Eunha pulang naik angkot sama Yerin dan Sowon. Kaya biasa sebelum Jungkook datang dan jadi tukang ojek mendadaknya. Dia turun di deket pos dan jalan masuk ke dalam gang komplek rumahnya.
Saat Eunha buka pintu rumah setelah ngetuk dan ngucapin salam, dia liat kalau orangtuanya lagi ngobrol sama Jungkook sambil ketawa-tawa di ruang keluarga. Eunha yang ngeliat itu, menghentikan langkah dan natap mereka bertiga tanpa ekspresi.
"Eh, bahenolnya Papa udah pulang. Sini-sini, ciyommmm," ucap Papa Suho yang sekarang manyun-manyunin bibirnya sambil merentangkan tangan.
Eunha sempet muter bola mata sambil menghela napas, sebelum akhirnya dia menghampiri sang papa dan menjatuhkan diri di pelukan laki-laki itu.
"Yang sebelah lagi belum papa cium," kata Papa Suho yang bikin Eunha mendekatkan pipi sebelah kanannya yang belum kena. "Udah gede aja si Teteh, padahal kemaren masih segede botol marjan perasaan."
Mama Irene sama Jungkook yang ngedenger celetukan perempuan itu, terkekeh. Sementara yang dikatain langsung cemberut.
"Nih, Kook, katanya kamu mau cerita kalau anak papa udah pulang biar sekalian. Sekarang dia udah pulang, ayo dimulai aja."
Eunha yang masih meluk Papanya, mendongak supaya dia bisa liat wajah laki-laki itu. "Cerita apa?"
"Jungkook mau bongkar-bongkar rahasia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Eunha✔
FanfictionHidup Eunhadzani Adliya berubah saat adik kelas bernama Jungkook Wicaksana datang ke kehidupannya secara tiba-tiba.