A/n : makasih banyak yang kemaren udah bantu jawab pertanyaan mimi😗😗😗
Oh iya, kalau ada kata-kata kasar di sini jangan diikutin, dipelajari apalagi sampe diterapkan awokwokwok cukup jungkook dkk nya aja yang begitu, kelean jangan.
***
Gak tahu berapa jam dia pingsan, tapi pas dia sadarkan diri ... Jungkook mendapati dia gak ada di tempat yang sama lagi.
Cowok yang masih pakai jaket itemnya ini, meringis pas bagian perutnya kembali nyeri. Dia berusaha ngubah posisi jadi duduk dan nahan rasa sakitnya dengan cara neken perut pakai tangan. Meski susah, akhirnya dia bisa duduk dengan punggung menyandar ke kepala sofa.
Gak lama kemudian, Jungkook ngeliat ada ibu-ibu masuk ke dalam rumah sambil bawa-bawa baskom. Pas liat Jungkook udah sadar, dia langsung mendekat dan bilang, "Alhamdulillah kamu udah sadar, bentar ya, ibu ambilin minum."
Belum sempet ngasih respon, ibunya udah pergi. Jungkook ngubah posisi duduk jadi lebih baik lagi dan milih kembali memejamkan mata ketika rasa sakit di wajahnya baru kerasa sekarang.
"Nih, minum dulu, abisin."
"Makasih," jawab Jungkook sambil nerima gelas berisi air hangat itu dan langsung meminumnya sampai habis, sesuai perintah si pemilik rumah.
"Kamu anak kelas berapa?" tanyanya dengan logat sunda sambil duduk di sebelah Jungkook. Dia tahu Jungkook karena mukanya familiar sering bersliweran di kantin.
"Kelas sepuluh, Bu."
"Namanya?"
"Jungkook."
"Suami saya tadi nemuin kamu di gudang pas mau ngambil barang dalam keadaan pingsan. Kamu kenapa bisa sampai babak belur gitu?"
Jungkook menelan ludah pas ditanya kaya gitu. Pandangan mereka beralih ke arah laki-laki yang udah berumur pakai sarung dan baju putih polos masuk ke rumah.
"Udah sadar dia?" tanya si bapak yang bikin wanita yang ada di sebelah Jungkook ngangguk. Dia menghampiri Jungkook dan cowok itu langsung geser dikit ke kanan biar si bapak bisa duduk. "Alhamdulillah, tadi saya kira kamu udah gak ada."
"Makasih, Pak, udah ditolongin," jawab Jungkook lirih sambil senyum.
Jadi di sekolah ini ada tiga keluarga yang menetap. Keluarga Pak Satpam, Keluarga Bang Alam (Tukang bersih-bersih sekolah) dan Keluarga Bapak ini yang juga tugasnya bersihin dan jaga sekolah kalau malem bareng sama Pak Satpam.
"Sama-sama, Dek," jawabnya. "Kamu abis berantem?"
Jungkook menggeleng. "Bukan."
"Terus?"
"Dikeroyok, Pak," jawab Jungkook lagi-lagi sambil meringis.
"Astagfirullah," sahut si Ibu yang Jungkook tahu adalah ibu-ibu yang jualan risol di kantin. Eunha dan temen-temennya julukin dia dengan sebutan ibu galau. Ternyata suaminya tukang bersih-bersih di sekolah.
"Sama siapa?"
Jungkook sempet diem, sebelum akhirnya menggeleng. "Gak tahu, Pak. Gak kenal saya."
"Lho? Kok bisa dikeroyok tapi gak kenal? Motifnya apa?"
"Saya juga gak tau, tadi abis pulang LDKS terus mampir ke toilet. Tiba-tiba aja pas abis dari toilet ditarik ke gudang terus ... ya begini," bohong Jungkook. Dia gak mungkin kasih tahu ini ulah Bagas dan antek-anteknya.
"Orang sekolah bukan?" tanya si ibu, memastikan.
"Kayanya bukan."
"Waduh, siapa itu, Bu?" tanya laki-laki ini ke istrinya. "Kita harus bilang Eddi ini, Bu. Gak aman sekolah kalau dimasukin orang gak dikenal kaya gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Eunha✔
FanfictionHidup Eunhadzani Adliya berubah saat adik kelas bernama Jungkook Wicaksana datang ke kehidupannya secara tiba-tiba.