"Weh, rumah lu di mana?"
"Di belakang situ si, deket. Emang kenapa, Kook?"
"Balik sama siapa? Kalau gak ada yang anterin boleh kali gua boncengin," ucapnya modus gak tahu diri. Tadi dia udah modusin cewek lain, tapi pas cewek itu bilang mau dijemput cowoknya, Jungkook mundur. Playboy-playboy gini, pantang bagi dia ngerebut cewek orang.
Yoi!
Jomblo aje masih banyak ngapain susah-susah rebut punya orang?
"Jangan ngobrol!" tegur Eunha yang ngawasin anak-anak kelompoknya dari belakang. Daritadi yang lain diem ngedengerin Pak Edward, ini anak satu modusin anak orang mulu. Heran deh.
"Sst, diem dulu. Nanti ditegur lagi sama Kak Eunha," kata cewek yang dikucir kuda dan pakai nametag bertuliskan nama dia, Cherry.
Jungkook nengok ke belakang, pas matanya tatapan sama Eunha, dia ngedipin sebelah mata yang dibalas gidikan jijik si gadis berambut sebahu itu.
Jungkook ketawa tanpa suara dan kembali ngomong sama Cherry, kali ini lebih pelan. "Sans aja, Kak Eunha gua kedipin juga nurut."
"Tengil banget si gaya lu? Belom pernah ditonjok sama Kak Eunha, ya?"
Desas-desus kabar burung mengenai wakil ketua SMA Garuda itu terdengar. Dibalik diem dan judesnya Eunha, cewek itu kalau diusik juga jadi galak. Sekali kena pukul, bonyok langsung sama dia. Makanya anak-anak cowok satu angkatan atau kakak kelas pada gak berani ngusilin dia, karena mereka udah tahu watak Eunha kaya gimana. Pernah katanya, dia berantem sama kakak kelas cowok yang jatohin bumbu siomay dari lantai dua dan kena baju seragam Eunha sampe kotor, Eunha samperin ke kelasnya dan langsung nonjok sampe tuh cowok pingsan.
Ini yang bikin Jungkook makin penasaran sama cewek bernama Eunha itu.
Lumayan kalau lagi tawuran ajak aja dia, pasti lawan pada mundur. Bisa buat bantuin Jungkook nih.
"Cherry."
"Berisik!" Malah Eunha yang nyaut. Dia nyamperin Jungkook dan natap cowok itu tanpa ekspresi. Cherry yang dipanggil Jungkook langsung madep depan ke arah Pak Edward yang lagi ngoceh-ngoceh kasih wejangan ke anak-anak didik barunya. Gak mau ikut campur ke dalam masalah Jungkook yang disamperin Eunha karena dia berisik. "Bisa gak sih diem? Kan ngobrolnya bisa pas istirahat."
"Kak Eunha cemburu, ya?"
"Apa yang harus dicemburuin?"
"Aku," ucap Jungkook dengan pedenya, mana sok imut banget lagi nunjuk diri sendiri pakai kata aku. "Bilang aja kakak iri sama Cherry karena dia mau aku anter balik nanti."
"DIH? PEDE BANGET. DARIPADA NAIK MOTOR KAMU MENDING AKU NAIK ANGKOT, TAHU?"
Nada suara Eunha yang meninggi membuat dia sekarang jadi pusat perhatian temen-temen OSIS satu teamnya, anak-anak baru, bahkan Pak Edward sampe menghentikan ucapannya.
"Ada apa, Eunha?" tanya Pak Edward di depan sana pakai mic.
Eunha langsung ngeliatin sekeliling, jadi horor gitu karena suasana hening cuma gara-gara suara Eunha.
"Gak ada apa-apa, Pak. Maaf." Eunha senyum tipis, gak enak sama Pak Edward yang sampe nanya langsung di depan anak-anak.
Eunha sempet melotot ke arah Jungkook sebelum akhirnya menjauh dari cowok itu. Di deket dia kayanya jadi sial si Eunha. Kacau!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Eunha✔
FanfictionHidup Eunhadzani Adliya berubah saat adik kelas bernama Jungkook Wicaksana datang ke kehidupannya secara tiba-tiba.