64 : Dia Dengar

4.3K 867 350
                                    

A/n : Sampe di Jakarta kok jadi males nulis lagi sih huhuhu pengen di kampung aja rasanya biar banyak ide:"))))) walau susah sinyal tapi malah semangat apdet. Gua butuh suasana baru keknya. Pengen liat pemandangan yang hijau2 lagi, yang sejuk gitu biar hati dan pikiran adem terus awokwowkwok.

Btw gimana rumah lo pada kebanjiran ga? Stay safe semuanya, sehat-sehat ya kelean gengs💜💜💜

***

"JUNGKOOK."

Denger namanya dipanggil, cowok yang lagi nungguin Eunha itu nengok. Ternyata yang manggil dia adalah Sandra.

"Lo kenapa belum balik?" tanya Jungkook pas Sandra menghampiri dia dan duduk di sebelahnya.

"Sengaja, mau ngomong sama lo."

"Ngomong soal?"

"Minta maaf karena sempet ngejauh dan ikut nyinyirin lo di kelas," lirihnya sambil natap ke arah depan. Tepatnya lapangan sekolah yang sepi karena hampir semua siswa udah pulang.

"Gak apa-apa, santai."

"Gua udah putus dari cowok gua," kata Sandra tiba-tiba yang sekarang natap Jungkook lagi. "Gua udah bosen banget sama dia yang kebanyakan ngatur."

Jungkook yang gak tau harus respon apa, cuma bisa nyaut, "Oh gitu."

"Gua suka sama lo, Kook. Dari pertama gua liat lo di kelas."

"Kok bisa?"

"Gak tahu. Kapan sih lo putus dari kakak kelas galak lo itu? Masih betah aja sama dia, heran."

Jungkook yang ngedenger itu, refleks ketawa. "Ntar gua putus, tapi di pelaminan," katanya. "Gua putusin kalo udah siap buat nikahin dia."

"Dia gak cinta sama lo."

"Kata siapa? Emang dia pernah curhat sama lo, San?"

"Ya gak sih, cuma kalau gua perhatiin sih kayanya dia gak beneran cinta sama lo."

Jungkook narik satu sudut bibirnya ke atas dan lanjut bicara, "Dia itu beda dari cewek lain, San. Cara dia ngungkapin rasa sayangnya berbanding terbalik sama sikap yang dia tujukan ke orang itu." Ada jeda dalam ucapan Jungkook sambil ngingat-ngingat lagi apa aja yang udah Eunha lakuin buat dia. "Gua gak mungkin mutusin Eunha, goblok namanya kalau gua ngelakuin itu. Gak mungkin rasanya gua nemu cewek yang kaya dia lagi."

Sandra menghela napasnya. "Gua telat, ya? Harusnya gua ngungkapin perasaan gua sejak awal, tapi di saat itu gua masih punya cowok dan gua takut Dena kecewa sama gua," jelasnya. Dia ngubah posisi jadi lebih condong ke Jungkook, terus ngomong, "Lo jangan bilang ke Dena kalau gua ngungkapin perasaan gua, ya?"

"Bisa diatur," balas Jungkook. "Lo gak telat kok, San. Di luar sana lo bakalan nemu cowok yang lebih baik dari gua."

"Kenapa lo gak ngasih kesempatan buat gua? Gua bisa buktiin kalau gua juga bisa kaya kakel jutek itu, atau bahkan lebih dari dia." 

"Eunha udah lebih dari cukup," kata Jungkook. Mata besar cowok itu sekarang tertuju pada Eunha yang makin lama berjalan makin dekat menghampiri mereka.

Jungkook berdiri, terus langsung nyengir pas cewek itu berhenti di sampingnya.

"Udah ke ruang gurunya, Kak?"

"Hm." Eunha ngangguk. Matanya sekarang ngelirik ke Sandra, terus kembali natap Jungkook. "Kamu sendiri masih ada urusan sama temenmu?"

"Udah selesai, Kak," jawab Jungkook. Dia sekarang noleh ke Sandra yang masih merhatiin mereka bergantian. "San, kita balik duluan. Lo hati-hati, ya?"

Kak Eunha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang