39 : Diledekin Mereka

3.8K 941 215
                                    

A/n : Gumoh gak lo gua apdet mulu awokwokwok

BTW CIEEEE YANG SENENG WEDNESDAY FAMILY BERKIBAR, SOUHIT REAL MANA SUARANYA????? AWOKWOKWOKWOK

***

Lima hari ini Jungkook gak sekolah. Akhirnya dia balik juga ke rumah hari Sabtu setelah kondisinya jauh lebih baik.

Pas Jungkook balik ke rumah, dia liat Papa Siwon lagi duduk berdua sama istri barunya dan keliatan ngobrol serius. Mereka sama-sama noleh ketika liat Jungkook masuk tanpa ngucap salam.

"Inget pulang?" sindir Siwon kaya biasa setiap kali anaknya pulang setelah berhari-hari ilang.

"Ini baru inget, tadinya amnesia," jawab Jungkook tanpa mau natap papanya.

"Kamu bilang mau LDK, kok lama banget sampe seminggu?" Kali ini, Winda yang nanya.

"LDKnya di Spanyol," sahut Jungkook asal dan hendak melangkah menjauh dari sana tapi dia mengurungkan niat ketika sang papa memanggil namanya dengan tegas. "Apa, sih?" jawab Jungkook dengan nada malas.

"Duduk! Saya mau bicara sama kamu."

Jungkook melirik ke arah papanya, sempet menghela napas kasar tapi mau gak mau dia menghampiri laki-laki itu dan duduk di sofa yang bersebrangan dengan mereka.

"Udah duduk, mau bahas apa?"

"Kemarin Winda pergi ke sekolah, nyari kamu karena sudah tidak kembali ke rumah sejak sabtu lalu. Pihak sekolah bilang kamu dikeroyok oleh orang yang tidak dikenal. Benar begitu?"

Jungkook sempet saling tatap sama papanya, kemudian mengangguk.

"Pihak sekolah bilang anak-anak LDK sudah sampai sekolah Minggu sore. Lalu, ke mana kamu selama seminggu ini?"

"Jadi musafir di gurun gobi."

"Saya serius, Jungkook!" tegas papanya. "Kamu bilang ke wali kelasmu kalau kami di luar kota dan kamu menginap di tempat saudara. Saudara siapa yang kamu maksud?"

"Saudara yang gak sedarah tapi jauh lebih baik daripada keluarga sendiri," jawab Jungkook.

"Kenapa kamu gak pulang aja, Kook? Kami di sini cemas sama kamu," tanya Winda.

"Gak perlu repot-repot buat cemas," sahut Jungkook sambil natap papanya tajam. "Mau aku pergi selama apa pun dari rumah, papa juga gak pernah cemas selama ini."

"Dia memang gak tahu terima kasih, jangan diambil hati," ucap Papa Siwon sambil natap istrinya. Setelah itu pandangan dia beralih ke Jungkook lagi. "Kamu pasti mengikuti hal negatif teman-teman premanmu itu kan sampai akhirnya dikeroyok?"

"Bukan."

"Saya tahu kamu, Jungkook. Kamu ini bengal, kamu suka ikut-ikutan hal yang tidak jelas dan akhirnya merugikan diri sendiri. Apa masa lalu belum bisa buat kamu jera?"

"Jungkook gak kaya gitu, Pa!"

"Oh, atau mungkin ini pengaruh perempuan yang jadi pacarmu? Ravi bilang kamu sudah punya pacar dan kalian sering menghabiskan waktu bersama setiap hari. Benar, kan?"

"Dia gak ada hubungannya sama ini."

"Dia pasti juga bukan dari keluarga baik-baik," tuduh Siwon yang membuat Jungkook nahan diri buat gak marah. "Saya tidak mau kamu berhubungan dengan teman-teman dan pacarmu lagi mulai sekarang."

"Jungkook gak terima. Mereka gak salah apa-apa, Pa," ucapnya dengan nada yang perlahan meninggi. "Mereka gak salah!"

"Terima atau papa pindah kamu ke luar kota?"

Kak Eunha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang