❃19➻Perfect, Imperfect

367 48 16
                                    

Buku tugas dan buku catatan telah terbuka di hadapan Balqis. Ia mengerjakan soal dengan melihat contoh dari buku yang dipinjamkan Baskara. Sejak tadi ia bisa mengerjakannya, namun tetap saja ada soal yang merumitkan segalanya. "Ini apaan, sih. Gue, kok, nggak nemu-nemu jawabannya."

Balqis kembali membaca soal, namun otak yang ada di kepala tidak mampu mencernanya. Balqis mencebik kesal. Coba aja ada Bara, pasti dia mau bantuin gue ngerjain ini.

Terdiam sesaat, itu yang Balqis lakukan saat sadar batinnya menyebutkan nama Baskara lagi. Gadis berponi itu langsung melempar pulpen ke meja dan kesal tiba-tiba. "Please .... kenapa Bara? nggak ada orang lain apa?"

Semakin ia kesal, ia malah teringat momen-momen bersama Baskara. Ketika ia diajarkan matematika oleh lelaki itu, bermain bersama Amoy, menonton drama Korea bersama, bermain basket berdua, dan ini semua semakin membuat Balqis takut. Ia hanya bisa menggeleng.

"Gue nggak mau suka sama cowok!"

Balqis kembali menggeleng. "E-eh, iiiiiii, gue normal, kok. Maksud gue itu gue nggak suka sesama jenis. Ya, cuman .... sekarang bukan masanya gue jatuh cinta. Jangan ke Bara, kek!" ujarnya menjelaskan saat sisi dirinya tiba-tiba menyalahkan Balqis tidak normal.

Balqis akui jika Baskara tampan. Bohong jika ia mengatakan lelaki itu jelek. Karena itu Balqis takut. Jika suatu saat ia ditinggalkan, pasti akan sulit melupakannya. Sedangkan dengan ketampanan Baskara, lelaki itu bisa saja langsung mendapatkan perempuan baru dan membuat Balqis sakit hati dalam waktu singkat. Itu tidak boleh terjadi.

"Gue nggak boleh libatin perasaan gue. Dideketin Niona juga pasti bakal luluh, tuh cowok."

Balqis kesal dan ingin melupakan Baskara sesaat. Pelariannya adalah melihat ketampanan Mingyu di ponsel. Dengan hati yang merapal, Mingyu lebih ganteng dari Bara. Cinta gue ke Mingyu nggak akan kebagi. Selena Kim setia sama Kim Mingyu.

"Aku nggak selingkuh, kok, Gyu. Aku pacaran sama Bara juga karena dia ngeselin." Balqis mencebikkan mulut sambil memandang Mingyu. "Just love you someone."

Tangan Balqis tak sengaja menggeser layar dan menampilkan foto idol lain. "Eh, cinta Jungkook juga, sih. Dikit."

Balqis mulai bosan. Masalahnya kuota internetnya sudah habis. Ia jadi kurang kerjaan karena miskin kuota. Tangannya menggeser-geser layar dan melihat foto di galeri yang isinya delapan puluh persen foto idol Korea. Hingga tangannya berhenti di satu foto dan mulutnya semakin mencebik kesal. "Ini apa lagi. Cewek genit banget! ngapain pegang-pegang tangan Mingyu. Malam ini Mingyu tidur di luar!"

Cemburunya Balqis muncul hanya ketika melihat Mingyu ramah pada fans lain yang beruntung bisa bertemu dengannya. Balqis hanya bisa sebatas bertemu dalam mimpi dan khayal, tapi Balqis menikmatinya.

Tangannya kembali menggeser-geser layar hingga ia menemukan foto Baskara yang banyak tertera di galeri. "Itu cowok selfie pake HP gue? Iiiii .... apaan, sih, ini. Kapan lagi dia mainin HP gue?"

 Kapan lagi dia mainin HP gue?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•❃𝐒𝐞𝐥𝐁𝐚𝐫𝐚❃•|✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang