Warth prov
Dia melepaskan gengaman tanganku dengan kasar, lalu pergi ke pintu lift.
Aku mengerti kenapa dia melakukan hal itu. Lagian siapa sih cwek yang mau keperawanannya diambil karna uang. Kecuali cewek cwek tolol yang mata duitan.
"Padahal dia punya kesempatan buat jadi bintang bejat," ucapku enteng.
Tiba - tiba aku melihat dia berbalik dan melihatku dengan muka cemberut dan bibir yang maju 2 cm.
"Apa?" tanyaku dengan mengangkat kedua tanganku seperti hendak ditangkap polisi.
Lah kok jadi baku gitu.
Habis aku ngomong gitu, bibirnya malah makin maju. Lalu bergerak lebih cepet.
Aku gak ngerti cewek..
Amy prov
Apa apaan dia?! Dia nggak pekaaaaaaaa!!!!! Keseeel!!.. Huhuhu...
Biasanyakan di film film bagus, kalu cewek kek gitu, pasti bakal di kejar sama laki -lakinya. Kok,dia gak gitu?!
Saat aku udah,sampai lantai paling bawah.
"AAAAAAHHHH!! KEEESEEEL!! Kenapa cowok didunia ini gak ada yang ngerti?!!" jeritku.
Semua karyawan yang sudah datang melihatku dengan kesal. Sepertinya aku telah mengganggu mereka.
"M-maap."
Aku berjalan keluar dengan santai. Dadaku ku busungkan, agar aku kelihatan berjalan anggun. Tapi,saat aku liat kesekeliling sepertinya karyawan disana malah ngiler.
Huhh!! Emang orang-orang di tempat bejat gitu sih!!
Aku banting pintu keluar.
"..... Pengen masuk lagi," ucapku polos.
Saat aku mengatakan itu yang di benakku adalah muka si Warth itu. Aku nggak tau, kenapanya aku selalu mikirin dia. Kayaknya aku gak peka sama perasaan sendiri.
Tiba-tiba pintunya terbuka dengan kasar.
"Woooah!! Bikin kaget aja," teriakku.
Aku terkejut ternyata yang buka pintu adalah..
"Kamu siapa?"tanyaku pada orang yang buka pintu itu.
"Mm... Nona, Wakil boss ingin bertemu nona,"ucapnya.
Wakil boss? Siapa itu ya?
Dengan terpaksa aku masuk lagi, dan menuju ruangan yang pertamakali aku masuki.
Aku membuka pintunya.
"Permisi," ucapku dengan sopan.
Aku melihat Warth yang dengan santai tiduran diatas sofa sambil memegang Whigle.
Ya ampun, aku lupa sama Whigle lagi.
Dan satu lagi aku melihat seseorang yang tampan dengan baju jasnya, matanya yang lembut, dan senyumnya yang manis. Jika aku blm tahu tempat ini adalah tempat bejat, pasti aku udah jatuh cinta.
Tapi, aku gak alan jatuh cinta sama orang bejat!! Aku yakin orang ini,juga udah mengambil keperawana beberapa wanita. Eeewww..
"Kamu kah yang bernama Amy? Duduklah di mana saja, agar perbincangan kita semakin nyaman," ucapnya sopan.
"Makasih."
Aku duduk di samping Warth yang lagi tiduran. Entah kenapa, rasanya aku pengen banget duduk di deket dia.
"Kamu kah Wakil bossnya?"
"Ya, saya Wakil dari boss disini," ucapnya sambil tetap mempertahankan senyumnya yang palsu itu.
"Mau ngomong apa sih? Aku pengen cepet cepet minggat dari sini!"
"Tidak usah buru-buru nona. Mari kita bicarakan ini pelan-pelan," ucapnya sambil memainkan pulpen yang ada di tangannya.
"Huh!! Orang bejat kayak kalian semua mana mungkin ngomong yang bener, udah! Aku pengen pergi dari sini!" aku sudah bersiap berdiri.
Saat aku melangkah satu langkah, orang yang kayaknya bodyguard langsung menghadangku.
"Ck! Apaan sih!"
"Sudah kubilang kita akn membicarakan ini pelan-pelan nona, karena ini bersangkutan dengan rahasia terbesar perusahaan kami."
"Rahasia? Oh, tentang gedung ini? Lebih baik kalian mengirim boss kalian langsung dari pada mengirim wakil boss!"
"Boss kami gak bisa datang karena ada........ Sesuatu yang harus dia kerjakan, sebagai gantinya aku disini. Jadi, nona silahkan duduk dulu."
Aku duduk dengan terpaksa. " jangan sok bossy yah!" ucapku.
"Nona ini cukup menarik juga ya, jadi kita langsung ke inti pembicaraannya saja. Jika nona ingin keluar dari sini hidup-hidup, mohon jaga rahasia ini. Kalau bisa mohon nona juga bekerja disini, karena aku melihat potensi nona yang besar,"ucapnya.
"Hei melihat ke arah mana kamu!?" segera aku menutupi 'dua gunung besarku'.
"Kalau nona tidak keberatan, maukah nona bekerja disini sebagai percobaan? Nona lihat dulu orang lain bekerja sebagai penari, lalu nona sendiri yang akan mempraktekannya. Gimana? Cukup menarik bukan?" ucapnya sambik tawar menawar.
Memang benar, aku memang cukup tertarik. Tapi, ini adalah taruhan masa depanku!
"Baiklah, aku akan melihatnya sejenak sebagai orang konglomerat. Dikursi para orang bejat! Aku akan melihat bagaimana wanita -wanita malang itu bekerja demi uang!"
Tiba-tiba Warth memgang pinggang ku.
"Huh! Pilihan yang menarik!"
Maapin aku kalu ceritanya sampai sini masih membosankan!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romance"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...