"Andai aku dapat peka pada perasaanku sendiri."
Author prov
"Kyaaaaa!! Eh jangan pegang pinggang orang sembarangan donk orang bejat!!" teriak Amy sambil berdiri dengan cepat.
Warth hanya tertawa kecil sambil terduduk.
"Kamu pengen pura-pura jadi konglomerat? Boleh juga, biar aku yang merubah kamu," katanya sambil memainkan handphonenya.
"Huh!! Emang dasarnya aku konglomerat kok!"
"Ha?"
"Aaah! Nggak hehehe," ucap Amy sambil menggaruk garuk kepalanya.
Wakil boss disana hanya tertawa kecil.
"Kalau gitu, kita akan mendandanimu di perusahaan baju milik boss ku ya?" ucap si wakil boss.
"Kalian punya perusahan lain?" tanya Amy heran.
"Ya. Gedung yang kamu injak ini hanyalah kerja iseng iseng," ucap wakil boss itu sambil berdiri dan menggandeng tangan Amy.
"Eehhhh?!" betapa terkejutnya Amy.
"Seberapa kayanya sih boss itu?!" batin Amy.
Mereka keluar dari kantor boss. Amy, wakil boss, dan tentunya Warth. Warth menelpon seseorang.
"Tunggu di depan gedung. Oh! Mobil ke 23. Ya... 3 detik," ucap Warth.
"Mobilnya sampai pada waktu 3 detik ya?" ucap si Wakil boss.
"Haaaa???? Bukannya itu terlalu memaksakan si sopirnya?" ucap Amy polos.
"Tidak, karena itu memang sudah nasibnya jadi sopir seorang 'konglomerat' " ucap wakil boss.
Amy hanya diam. Tiba- tiba Amy teringat sesuatu.
"WHIGLEEEEE!!! AKU LUPA LAGI!!" teriak Amy.
"Aku juga lupa sama kucing putih itu ya,"ucap Warth.
"Kucing putih? Kucing galak itu?" ucap wakil boss.
Amy langsung berlari ke arah kantor kembali. Begitupun di ikuti wakul boss, dan tentunya Warth.
Tapi,
"Eeeh? Whigle? Kamu kok ada di luar?" ucap Amy bingung
Whigle hanya melingkar di kaki Amy. Amy tersenyum kecil lalu berlutut. Whigle langsung melimpat ke arah Amy. Dua kaki depannya yang mendarat tepat di dua gunung Amy, membuat laki-laki yang berada di belakangnya mengiri.
"Ayok kita pergi dari tempat bejat ini,"ucap Amy kepada 2 orang itu.
"Ya," ucap Warth.
Saat sampai di depan gedung terdapat mobil yang panjang layaknya limousin. Amy tidak terkejut karena ada banyak mobil seperti itu di rumahnya.
"Tuan, nona, silahkan masuk, " ucap sopirnya.
Mereka langsung masuk tampa aba- aba. Whigle yang santai di dalam mobil Membuat nya lebih seperti bangsawan dibanding Amy.
"Woaaahh, liat gedung itu. Jalannya juga rapi yaa... Woaaahh.. Suka banget deh sama seoul. Kyaaa, aku mau masuk ke gedungnya," ucap Amy ke girangan.
Warth hanya menghela nafas di depan. Dan sampai lah mereka di satu gedung besar yang tinggi.
"Eeh? Sampai? Cepet banget ya.." ucap Amy lalu turun dari limousin.
Amy melihat sekeliling, banyak mobil-mobil mewah yang parkir di depan gedung ini. Amy mrlihat ke atas. Betapa terkejutnya dia ketika melihat nama gedungnya.
"Seongeul city?! Seongeul city yang itu?! Yang terkenal dengan baju dari berbagai negara itu?!" ucap Amy dengan suara lantang.
Semua orang melihat ke arahnya. Satu dua kalimat terdengar di telunga Amy.
"Dia orang miskin ternyata, baru tau?"
"Kenapa orang miskin masuk ke daerah elit coba, dia mana mampu beli satu jejak di gedung ini,"
Amy terdiam, dia melihati bajunya yang capruk. Compang camping.Amy hanya menahan amarah.
"Kalau saja aku dateng kesini sama papa, kalian bakal aku penggal sekarang juga," batin Amy.
Tiba-tiba seeorang menyentuh pundaknya dengan lembut.
Warth dia melihat ke arah Amy.Apa yang terjadi selanjutnya.....
Tunggu saja...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romance"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...