Warth sedang membaca berkas dari perusahaannya yang bernama Seongeul city. Disitu tercatat, pendapatan dari Seongeul City dari pajak tempat diakhir musim semi ini, mencapai 15.000 Yen. Beberapa orang keluar negeri untuk membeli baju agar bisa dijual, dan masih banyak lagi. Warth memegang kepalanya yang pening. Dari kemarin dia begadang buat baca berkas-berkas yang menumpuk.
"Andre...... Bantuin.." ucap Warth kepada Andrea yang lagi minum teh di sofa.
"Kerjakan sendiri! Ini tanggung jawabmu," ucap Andrea.
Warth jatuh ke meja, "kalau begitu, biarkan aku tidur sebentar.." ucap Warth lalu menutup matanya dan tidur.
Andrea menghela nafas, "terserah kamu," ucapnya lalu pergi.
Baru saja Warth akan menjelajah kearah mimpi, ada yang mengelus pipinya.
"Uuuhh?? Amy?" ucap Warth tanpa melihat muka orang itu.
"Haa??..... Iyaa.. Aku Amy. Warthh.." ucapnya sambil duduk diatas meja dan menempelkan kepala Warth dipayudaranya.
"Haaaahh.. Aku malah ngegantiin Andrea, padahal aku kesini buat pelarian.." ucap Warth kepada wanita yang disangkanya Amy itu.
"Kamu ngantuk kan?? Tidur aja.. Di dadaku.." ucap Wanita itu.
Warth menurut ke wanita itu, dan tidur. Sekarang sudah hampir tengah hari, dan sekarang sedang menuju musim panas. Wanita itu kepanasan dan membuka bajunya tanpa membangunkan Warth. Saat sudah melepas bajunya, ia mendorong kepala Warth untuk membuat Warth lebih masuk ke dadanya. Ia memasukan Warth lebih dalam kedadanya hingga ia mendesah.
"Aahh... Warthh.. Apa kau bisa bernafas??" ucap wanita itu.
Ia melepaskan Warth dari dadanya, lalu mengelus-elus mukanya. "Hanya kamu yamg dapat mengalihkan perhartianku daripada orang-orang yang pernah aku layani, aaahh.. Warth aku menyukaimu.." ucap wanita itu.
Terdengar suara hentakan kaki dari luar, setidaknya ada 3 orang.
"Apa?? Warth lagi tidur karena kelelahan? Bukannya dia cuma sahabat Bos nya?" ucap seseorang wanita dari jauh.
"Amy. Kamu terlalu lugu, kamu harus mengasah otak lagi," ucap seorang laki-laki.
"Haha.... Begitulah. Kalau begitu aku gak bakal ikut masuk kantor. Aku bakal kegudang, mau ngitung jumlah kasur dan lain-lain," ucap laki-laki yang lain.
Saat mereka berada didepan pintu, " jangan-jangan kau ngitung jumlah kondom juga?" ucap seorang wanita sambil terkekeh. " begitulah.."
"Kau habis nemuin Warth, mau kemana Amy?" ucap seorang laki-laki.
"Kayaknya aku mau nemuin Whigle dulu, trus aku bawa dia ke Ima," ucap Amy lalu membuka pintu.
"A-amy??!" batin wanita yang berada didalam.
Wanita yang sedang bersama dengan Warth, langsung mencium bibir Warth dengan mesra meskipun Warth tidak sadar. Saat Amy masuk,
"Permi......si," ucap Amy lalu berhenti di tengah-tengah pintu. Ia tak percaya apa yang dilihatnya saat ini, " Warth?" ucap Amy.
Ariya diam tak bergerak melihat adegan didepannya, seketika dia geram saat melihat Amy membendung air mata. Hati Amy sangat sakit, ia kira Warth benar-benar menyukainya dan tidak akan bermain wanita lagi.
"Ternyata aku salah... Pada akhirnya Warth tetaplah laki-laki, aku terlalu naif.." batin Amy
Wanita itu melepas ciumannya dan menaruh Warth didadanya lalu melihat kearah Amy, "aduuh.. Ternyata ada tamu. Maaf, sekarang tuan Warth tak ingin diganggu. Tadi Tuan Warth mengatakan itu padaku, dia ingin 'bermain' denganku se-ka-rang. Nah.... Silahkan tamu ini keluar," ucap wanita itu.
"Haa.. Ternyata, kalau begitu aku permisi," ucap Amy lalu berlari pergi sambil menangis.
"Ternyata aku salah!!! Aku salah datang kesini!! Aku berharap aku bisa lupa ingatan," Batin Amy saat berlari.
Sedangkan Ariya, diam di tempat. "Tuan? Tuan kenapa diam disini? Apa...... Tuan juga mau main sama aku?" ucap wanita itu sambil menjulurkan tangan ke Ariya.
Ariya mengeretakan gigi, "WARTH ERICK!!" teriak Ariya keras dengan mengeluarkan suara seraknya.
Warth langsung terbangun dari tidurnya, Warth melihati dirinya sedang berada di payudara seseorang. Ia langsung mendorongnya,
"Ahhh.... Tuan Warth sudah banguun~ hehe.." ucap wanita itu.
"Nina, kenapa kau disini? Dan lagi baju mu itu..." ucap Warth.
Ariya berjalan kearah Warth lalu menarik kerah bajunya. "A-ada apa Ariya??" ucap Warth bingung.
"Lo tau apa yang udah lo lakuin?" tanya Ariya.
"Aku membaca berkas, trus aku tidur?" ucap Warth.
Urat dikening Ariya muncul " jadi lo gak tau, kalau cewek ini. Udah nyium lo..... DIDEPAN AMY!!" ucap Ariya sambil menunjuk kearah Nina.
Warth terkejut...
:'(
Next?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romantik"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...