"Seoul cepetan donk Seoul.. Aku gak sabar pengen kerja," ucapku sambil berlari di tempat tepat di depan pintu kereta.
"Apaan nih, tiba-tiba kegirangan gitu?" ucap pria ganteng itu.
"Ah.. Liat deh poster ini, gaji 300.000 won per tarian lho!! Waaahh..." ucapku sambil mengipas ngipaskan tangan.
"Hmm? Penari malam? Kamu mau kerja ini?" ucapnya sambil tersenyum sinis.
Aku cemberut.
"Apaaa??? Kamu ngeremehin aku?? Gini gini aku tuh waktu SMA leader nya senam akrobat di sekolah."
"Apa hubungannya coba?" ucapnya dengan nada yang menjengkelkan.
"Iiihhh!!! Kamu tuh ya!!" ucapku sambil mencubit lengannya.
Pintu kereta tiba-tiba terbuka. Kini jam 03.00 dini hari.
"AKU TIBA DI SEOUL!!" teriakku waktu pintu kereta terbuka.
Aku hendak loncat keluar dari kereta. Tapi aku berhenti sejenak.
"Hei, siapa nama mu?" ucapku.
"..... Warth. Warth Erick. Kamu sendiri?"
"Aku? Amy, kepanjangannya gak akan aku sebut!" ucapku.
"Hhuh.. Nggak sopan kamu ya!"
"Kalau gitu, Warth, semoga kita bisa ketemu lagi!" ucapku lalu turun dari kereta.
Pintu kereta pun tertutup.
Warth prov
"Semoga bisa ketemu lagi?? Udah pasti kan. Orang aku yang punya perusahaan yang mendukung kerjamu itu. Hahaha, gadis yang humor," ucapku.
Aku melihat kesekeliling, lalu aku membelalakan mata.
"Kucingnya, lupa dia bawa?! Kalau gini mah, 100% ketemu lagi lah," ucapku sambil berjalan ke arah kucingnya yang sepertinya bernama Whigle.
"Whigle, majikanmu lupa sama kamu tuh," ucapku sambil memencet perutnya.
Tiba-tiba ada rasa senang tersendiri.
Amy prov
"Rasanya ada yang kelupaan tapi apa ya? Haaa.. Biarlah, yang penting cari alamat tempat ini dulu, hmm.. Di mana ya?"
Aku mencari- cari alamat di lembar poster itu. Setelah tiga kali baca, aku menemukannya.
"Hhaa! Ini dia! Etoo.. Jalan Seok, no 39?? Dimana itu? Kayaknya aku harus tanya GPS!"
Aku membuka Hp ku dan membuka aplikasi Googlo maps.
"Hhaa?! Cuma beberapa meter lagi?! Aiya, aku memang beruntung," ucapku sambil menaruh hp.
Aku terus berjalan tampa GPS, karena aku sudah hafal tempatnya.
Sesampainya di tempat yang di tuju, ternyata nama tempatnya Cantik cinta.
"Namanya jelek banget!"
Rupanya seperti apartemen yang bertingkat 3. Besar sekali.
"Masuk aja dulu ya, lagian udah pukul 06.00 udah ada petugas donk ya," ucapku lalu menyelonong masuk.
Aku celingak celinguk sendiri. Dari luar nampak besar, ke dalamnya lebih besar lagi donk. Dan nanti ini bakalan jadi tempat kerjaku.
"Hihihi.. Kayaknya aku bakalan kaya nih!" bisikku.
"Anuuu.. Mbak siapa?" ucap seseorang di belakangku.
Aku menoleh kebelakang. Rupanya seorang pemuda cakep! Kenapa seharian ini aku nemu cowok cakep mulu?!
"Hnn.. Kamu tau poster ini?" aku menunjukan posternya ke pemuda itu.
"Aah.. Ini! Mbak mau kerja ini,disini?"
"Ya!"
Seketika pemuda itu melihati seluruh tubuhku. Mukaku langsung merona waktu dia melihati payudaraku. Memang sekarang aku cuma pake kaos doang sama jeans yang dulu udah gak muat.
"K-kenapa?"
"Hhmm.. Lumayan. Baik! Mbak silahkan kesini," ucapnya sambil menunjuk jalan.
Saat sudah sampai.
"Ini tempat boss kami semua, sekarang dia sudah ada didalam. Silahkan masuk dan, semoga beruntung!" ucapnya lalu langsung lari.
"Apaan si?"
Aku langsung masuk.
"Permisi, aku adalah orang yang mau melamar kerja," ucapku.
Aku melihat seorang pria sedang menggendong kucing putih. Rasanya aku kenal kucing putih itu. Aku melihat ke wajah pria itu.
"Warth?! Terus.. Whigle?!!! Kok ada disini?! Aaahh.. Aku lupa aku meninggalkan Whigle!!" teriak ku histeris.
---------————————————.
Bersambung~
Komen dan vote yaaa.. Jangan lupa ikuti aku!!
Muaaahh..
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romance"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...