Oh god!

1K 23 2
                                    

Warth, Amy, Ariya meluncur menggunakan mobil lamborgini Warth. Warth mengendarainya di ambang batas kewajaran. Amy dan Ariya sampai ketakutan. Tapi bagi Amy yang ia takutkan kali ini adalah, Ima.

"Warth, kamu tau rumah Ima??" ucap Amy.

Warth tersenyum sinis, " oh ya dong!" ucap Warth menghilangkan ketegangan.

"Kamu tau dari mana aku bakalan kerumah??" tanya Amy lagi.

"Aku tau dari CCTV,hehe.." ucapnya.

"Kau..... Memasang CCTV di toilet perempuan?!" tanya Amy agak berteriak.

Warth hanya terkekeh kecil, "kenapa dunia ini banyak banget orang mesum. Dan BTW, sekarang juga aku dikelilingi orang mesum. Dan bajuku ini..." ucap Amy pelan.

Seisi mobil jadi tertawa, saat akan sampai keceriaan itu berubah menjadi ketegangan. Warth, Amy dan Ariya keluar dari mobil dan berlari menuju pintu rumah Ima. Saat Ariya mencoba membuka pintunya...

"Ck! Dikunci!" ucap Ariya.

"Halaaah! Awas!" ucap Warth lalu mendobraknya, sehingga pintunya terlepas dari engselnya. Mereka langsung berhamburan ke dalam. Didalam rumah, semuanya seperti pesawat hancur. Amy mencoba kedapur, ke kamar, dan terakhir ke ruang bawah tanah yang ada di belakang rumah. Saat Amy memasuki ruang bawah tanah, Amy terkejut ketika seseorang menjatuhkannya dan kabur. Orang itu mendorongnya kuat, sehingga Amy berguling-guling ke bawah. Sedangkan orang itu kabur.

"KYAA!!" teriak Amy.

Dengan peka, Ariya dan Warth langsung ke belakang rumah, dan menuju ke bawah. Mereka melihat Amy yang tergeletak tak sadarkan diri, dan yang lebih mengejutkannya lagi disitupun ada Ima yang diikat dan tergeletak dengan cutter di sampingnya dan itu tak dapat di lihat bila dari jauh. Sepertinya Ima mencoba meloloskan diri menggunakan Cutter itu.

Ariya menuju kearah Ima sedangkan Warth ke arah Amy. Mereka mengguncangakan tubuh Ima dan Amy hingga sadari. Amy sadar, ia memegang kepalanya yang sakit.

"Uugh... Sakit!" ucap Amy.

Sedangkan Ima, ia masih tak sadarkan diri. Itu maklum karena di tubuhnya banyak luka lebam yang sepertinya sudah lama. Dengan inisiatif Ariya mengangkat Ima lalu membawanya ke atas. Begitupun Warth ke Amy.

Keesokan harinya.

Ima membuka matanya, ia melihat Amy yang tertidur disampingnya, Amy yang memiliki perban dikepalanya. Lalu ia melihati lengannya yang banyak sayatan dan sudah di bersihkan.

"Ini ulah Amy??" Batin Ima.

Ia tersenyum, menutup matanya dan terlentang kembali.

"Amy, Ayok kita sarapan du-" ucap Warth yang terhenti ketika ia melihat Ima yang sedang mengusap-usap kepala Amy yang tertidur pulas. Dan Ima pun mengisyaratkan kepada Warth agak jangan berisik.

Warth hanya tersenyum, "kalau udah bangun, kita sarapan di dapur.." ucap Warth berbisik.

Ima hanya mengangguk lemah. Tangannya masih mengusap kepala Amy, dan perutnya pun sedang menggerutu ingin makan. Suaranya sampai membuat Amy bangun dari tidur lelapnya.

"Ngh? Ima??" ucap Amy sambil mengusap usap matanya yang lengket.

"Hihi.. Makasih ya, kakak.." ucap Ima sambil tersenyum berarti.

Amy yang terkejut, melihat Ima siuman secepat ini langsung menangis dan memeluk Ima.

"IMA!! Syukurlah sekarang kamu udah siuman. Aku kira.... Aku kira kamu bakalan bangun beberapa hari lagi!! HWAAA!!" ucap Amy.

"Iya deh, makasih udah mencemaskan aku Amy.. Cup cup... Nah sekarang ayok kita makan!" ucap Ima bersemangat.

Amy hanya mengangguk. Lalu membantu Ima untuk berdiri dan melangkah menuju dapur. Hari ini, Amy mengetahui ada perasaan yang lebih kuat dari pada cinta... Yaitu ikatan darah.. Ikatan yang mempersatukannya dengan teman sehidup-sematinya.... Adiknya sendiri.. Ima..

Huhuhu... Siapa sih yang berbuat sejahat itu sama Ima!!?

A. Pesaing cinta Amy, Bearlin pastinya!!

B. Orang yang ngerusak baju malam pertama Amy!

C yang pasti bukan orang baik..

Next!

Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang