Siapa?

1.2K 24 0
                                    

Forever author prov

"Apa aku salah lihat??" Batin Amy.

Amy duduk tegak di depan Warth, sehingga payudaranya yang menonjol terlihat jelas oleh Warth. Warth tersipu, lalu memalingkan muka.

"Jadi, Warth. Untuk apa kau membawaku kesini?? Untuk kerjaan itu?" ucap Amy.

"Oh! Ya, begitulah," ucap Warth sambil mengambil sesuatu dari bodyguardnya.

Warth menunjukan tas kertas atau paperbag ukuran sedang kehadapan Amy.

"Nanti kau ke tempat ku pakai baju ini, dan pastikan kau bawa make up. Kau juga boleh bawa aksesoris lain," ucap Warth sambil tersenyum lembut ke hadapan Amy.

"B-baju? Kalau penari harus ada bajunya ya??" ucap Amy.

"Oh ya, tentu! Kalau nggak nggak bakal menarik!" ucap Warth sambil menyilangkan tangan dan menyenderkan tubuhnya.

Amy menarik tak kertas itu, lalu melihat isinya. Terkejut?? BANGET!

"oi.... Oioioioioi!!!! OI!! YAKIN NIH GUA PAKE PAKEAN KEK GINI??! GUA BELUM SEDENG ANJER!" teriak Amy.

Warth diam, sekeliling mereka melihati Amy. Muka Amy langsung merona, "m-maap," ucap Amy hampir berbisik.

"Ya begitulah, aku tau kau akan melakukan itu Amy," ucap Warth.

Amy hanya menatap jijik tas kertas itu.

"P-permisi, pesanannya sudah datang," ucap salah seorang pelayan.

"Oh! Silahkan," ucap Amy lembut.

Pelayan itu menyerahkan greentea boba ke pada Amy, dan chocolate drink dingin kepada Warth. Tanpa ragu-ragu Amy meneguk minumannya sampai setengah.

"Oh, haus apa doyan?" canda Warth.

"Nggak dua-duanya," ucap Amy.

Warrh terkekeh kecil sambil meminum minumannya.

"Warth, bisa gak sih pake yang lain? Aku gak mau pake yang ini?!" ucap Amy.

"Harus, itu bagus.. Aku baru beli tadi. Liat mereknya," ucap Warth.

Amy melihat mereknya.

"ini merek Vifcuu, bukannya itu merek pakean pengantin baru?" ucap Amy.

"Ya!" ucap Warth bangga.

Amy hanya menghela nafas, dia terpaksa menyetujuinya. Karena tak ada alasan lain dia menolak. Amy berdiri,

"Yaudah aku pulang dulu ya, dan Warth! Oh, bobanya abisin aja!" ucap Amy sambil menjinjing tas kertas itu dan berjalan pergi.

Warth tersenyum lembut pada punggung Amy yang perlahan pergi.

"Aku tak sabar melihatmu nanti malam. Amy," Batin Warth.

Di perjalanan, Amy merasa diikuti seseorang. Tapi ia tak mempedulikannya. Ia pikir itu adalah laki-laki mesum yang mengincar dirinya. Sesampainya di rumah Ima, sekarang rumah Ima juga menjadi rumah Amy saat Gelrt tidak ada. Amy memasuki pekarangan rumah. Pagar tinggi seperti difilm-film, membuat si penguntit takjub.

Amy memasuki rumah, diluar security sedang mengambil cuti jadi ia tak ada. Si penguntit bisa masuk dengan mudah. Si penguntit melihati Amy sedang berbicara dengan Ima. Amy sampai tertawa terbahak-bahak saat melihat ima mengangkat pakaian yang di berikan Wart, dan menatapnya jijik, buruk, gak bermoral dan lain sebagainya.

"Orang itu berharga bagi Amy? Baju itu yang berada didalam tas kertas?? Betapa memalukan!" Batin si penguntit.

Si penguntit pergi dengan santai dan bersiul ria. Sepertinya ia tau apa yang akan dilakukannya nanti.

Pukul 07. 25.

"A-amy kamu bisa, kamu pasti bisa!! Yaah.. Kamu udah dapet persetujuan dari Ima. Yahh kamu bisa dan bisaaaa!!!!" ucap amy didepan cermin.

Ia memakai baju kaos, dan ia membawa tas kertas lumayan besar. Isinya adalah pernak pernik yang nanti ia pakai. Sebelumnya ia telah memasukannya waktu pukul 05.00 PM. jadi dia punya banyak waktu untuk mempersiapkan mental.

Amy berangkat. Singkat cerita ia sampai di depan gedung bejat.

"Ah! Nona Amy! Selamat datang!" ucap seorang pemuda yang waktu pertama kali ia datang kesini.

"Y-ya," ucap Amy gugup.

Amy keruang kantor Warth. Saat dia membuka pintunya, Warth sedang menunggu disana.

"Yo!"

"Ja-jangan liat liat mesum!" ucap Amy gugup.

"Baiklah ganti baju sana lewat belakang aja, biar gak ketauan," ucap Warth yang tak menyadari air liurnya yang keluar.

Muka Amy makin merona. Dan langaung berlari ke kamar mandi lewat ruang belakang.

Saat dia berada dikamar mandi, ia melepaskan bajunya, dan mengambil bajunya. Amy terkejut saat baju yang di persiapkannya robek tak bersisa.

"Apa-apaan!" ucap Amy.

Muka Amy telah cantik dengan polesan make up. Dan aksesori bando bunga di kepalanya. Tapi ia belum pakai baju dan hanya pakai dalaman.

Tiba-tiba ada om-om yang keluar dari WC.

"K-kenapa kau ada disini?!" ucap Amy sambil menutupi dadanya.

"Eh? Waah nona cantik nan manis, lagi nungguin om ya? Setia banget deh! Gak salah aku ngikutin orang itu, buat nunggu di WC perempuan!" ucap om om itu sambil mendekati Amy.

"Tidak! Jangan mendekat kenapa kau ada disini?! Mengikuti saran orang?" ucap Amy.

Om-om itu memegang pinggang Amy.

"T-ti-tidaaaak!!"

:v. Kesialan yang HQQ

NEXT!!!

Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang