"Wadduuhh, Whigle maapin aku. Aku lupa kamu.. Kamunya masih tidur ssihh.. Jadi aja lupa," ucapku sambil mengelus Whigle yang berada di pangkuan Warth.
"Ini, yang salah siapa yang di marahin siapa.. Aneeh!" ucap Warth.
Aku emosi. Langsung aku menjenggut rambutnya.
"Siapa yang kamu bilang aneh, dasar aneh!" ucapku dengan senyum sinis.
Warth hanya diam. Dia malah melihati aku dengan serius.
"A-apa?"
"Kenapa kamu kesini?"
"Aaah!! Aku mau melamar kerja yang di poster kemaren itu, ternyata disini tempatnya. Kata pemuda cakep tadi disini tempat boss nya, eeehh bukan ketemu bosnya malah ketemu kamu. Dunia emang sempit!" ucapku sambil duduk di mejanya.
"Ooohhh.."
"Ngomong-ngomong, kenapa kamu disini?? Diruangan boss lagi. Kamu nggak takut bossnya tiba-tiba dateng?" ucapku sambil berbicara membelakanginya.
"...... Aku temennya boss disini, sekaligus pengen kasih tau kalo bossnya sakit badan sekarang,"ucapnya santai.
Ehh?! Kalo gitu aku melamar ke
siapa donk?!"Lah terus aku kesiapa donk lamarannya?"sambil membalik badan.
Sekarang posisiku tepat didepan Warth. Whigle sudah lama pergi dari pangkuannya dan sedang mojok di pojokan. Wajahku dan wajah Warth sangat dekat. Akubiasa aja tapi wajah Warth agak merona.
"Warth bantuin aku!!"
Warth prov
Apaan? Tiba-tiba minta aku bantuin dia. Kalo bisa sekrang aku juga udah terima lamarannya. Tapi, sekarang aku sedang menyamar jadi 'teman boss' hehehe...
"Boleh aja si.. Tapi ada syaratnya," ucapku menempelkan dahiku ke dahinya.
Jujur, saat ini saat yang tidak baik. Saat ini,dia sefang berada tepat di depanku dengan kaks yang mengekpos berat, dua gunungnya yang besar. Aku dapat melihat jelas bibirnya yang tipis dan lembut. Aku hanya bisa mengandalkan Whigle yang sedang memelototi aku sedari tadi.
Di mata Whigle dia seperti berkata. "Walaupun aku belum memaafkannya, tapi jika kau sentuh beberapa senti aja dari area vitalnya akj bakal membuat wajahmu gak ganteng lagi!!" gituh.
"Apa?"
"Malam ini,bermain,dengan ku.."
"Main apa?? Ludo? Ular,tangga? Monopoli??" ucapnya polos.
"Bukan njink!! Main sama aku!! Puasin aku!!" ucapku emosi hingga keceplosan.
"E- EEEEHHHH??!!"
AMY PROV
Aku mundur perlahan. Apa?? Puasin dia?! Gila! Aku masih pengen perawan!...
"Apa maksudmu??"
"Jadi lah wanita ku,"
A-apa?! Aku kurang bisa ngikutin pikirannya niih!! Maksudnya apa??
"A-a-apa maksudmu man!!? Aku gak ngerti!" ucapku semakin jauh darinya.
Dia tersenyum. Untuk sekarang senyumanya terasa menakutkan.
"Kau bisa minta yang lain, asal jangan yang ini!" ucapku,dengan suara bergetar.
"Huh.! Kau naif sekali. Kamu pengen kerja jadi penari malam, tali yang beginian aja udah takut setengah mati?" ucapnya.
Dia mendekatiku, masih dengan senyum misteriusnya. Dia memegang daguku lalu didekatkan wajahnya dengan wajahku.
"K-kau mau apa???" ucapku,makin ketakutan.
"Ikut aku!" ucapnya sambil menarik tanganku dan berjalan keluar.
Kita berjalan-jalan mengelilingi ruangan.
"Ini adalah lantai paling bawah, lantai sandiwara. Disini, bila ada polisi datang menggeledah, kru-kru dan pegawai akan bersandiwara. Seakan-akan tidak ada apa-apa disini. Pemuda tadi pun begitu," jelasnya.
Sandiwara?? Untuk apa?
Kita menuju lantai dua. Disana ada lorong yang membagi 2 ruangan.
"Yang sebelah kiri, ruangan untuk prostitusi tingkat rendah. Per satu wanita hanya akan di gaji 900 sampai,1000 won."
Eh?? PROSTITUSI?!! Apaan?!
"Prostitusi??"
"Ya, ini untuk cewek level rendah."
Aku bergetar. Seluruh badanku merinding.
"Yang sebelah kanan, untuk yang menengah."
Kita lanjut ke lantai 3, disana tidak ada lobi. Hanya ada satu ruangan berbentuk seperti kamar hotel.
"I-ini?"
"Ruang VIV. Disini ada cewek tingkat tinggi. Digaji 220.000 sampai 250.000 won."
Eeh?? Masih 250.000 won?? Pekerjaan macam apa yang bergaji 300.000 won??
"Kau pernasaran, apa pekerjaanmu sebenarnya? Yang bernilai 300.000 won?"tepat,sasaran.
Kita menuju lantai paling atas, disana terdapat panggung. Dan banyak kursi.
"Disini, ruangan penari malam. Para orang kaya, akan kesini untuk melihat tarian penari malam yang menggoda. Para orang kaya, akan memilih satu penari untuk melayaninya. Dan ini termasuk GOLD VVIV. Hanya beberapa orang yang bisa.mendapatkan penari malam. Penari malam, tidak boleh menentang apapun yang tuannya bilang, apa kau masih tidak mau latihan untuk melayani para konglomerat denganku?" jelasnya panjang lebar.
"Siapa yang mau latihan seks?! Aku nggak mau lamaran ini!! Aku pergi!!" aku melepaskan tangannya dengan kasar.
Bersambung~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romance"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...