Warth prov
Bearlin, nama yang bagus sekali.. Batinku.
"Ok, udahkan? Pergi sana!" teriakku pada Bearlin
"Iiih!! Jahatt! Humph!!" ucapnya lalu pergi.
Sebenarnya aku tak mau mengucapkan hal seperti itu, aku rasa akan bagus bila dia ada di sisiku.
Pada akhirnya, aku tetap dipaksa mempelajari tatakrama bangsawan. Mulai dari membeli hormat ada seorang gadis, lady is first, mengecup tangan gadis ketika kelak berdansa, mempesilahkan duduk bagi gadis ketika ingin makan.
"Apa apaan ini! Semuanya tentang gadis!! Kenapa gak ada latihan berkuda sama memanah?!" protesku pada pelatih.
"Tuan muda, berkuda dan memanah amda bisa mempelajarinya di umur ke 15 tahun. Tapi, sekaramg tuan muda masih 12 tahun," ucap pelatih dengan sopan.
"Tapi kenapa semuanya harus tentang gadis?; apakah gak ada yamg lainnya ? Apapun boleh asalkan jangan yang ini!!" keluhku.
Tiba-tiba terdengar suara gadis yang sedang tertawa di belakangku.
"Kau amat cerewet deh!!" ucap gadis yang bernama Bearlin.
Mukaku berubah menjadi merah.
"A-apaan!! Nggak tuh, nggak!" ucapku.
"Kalau begitu kau malah jadi kaya perempuan tau!! Hahahaha kau ini kocak!" ucap seorang yang baru berumur 10 tahun.
Aku tak bisa berkata-kata dan menunduk kebawah. Sesekali dia melirik ke arah Bearlin, lalu mukaku memerah kembali.
7 tahun berlalu.
Kini gadis itu telah berumur 17 tahun, dan aku 19tahun. Kami sekolah disekolah yang sama sekolah AURORA DE LOURE. sekolah khusus bangsawan.
Aku kelas 3 dan dia kelas 1. Auuh untungnya aku jauh kelasnya dengan dia, soalnya bila dia terus berada didekatku jantung ini tak berhenti bertekan dengan kencang.
Dan kabarnya dia disukai banyak teman kelasnya. Entah mengapa hatiku terasa sakit.hari ini ada murid baru, katanya dia dari keluarga terkenal di bagian timur. Di seoul gini?? Ada murid dari timur, apaan?
Bel sekolah berbunyi. Guru masuk di buntuti seorang gadis di belakangnya.
"Perhatian! Disini ada murid baru, perkenalkan dirimu."
"Eehemm.. Perkenalkan namaku Amy Deviane," ucap gadis disebelah kiri.
"Aahemm... Perkenalkan namaku Ima Deviane,"ucap gadis yang satunya lagi.
Mereka kembar? Batinku.
Mereka sungguh memiliki tubuh yang bagus. Ramping, tidak gendut dan tidak kurus, dan yang lebih penting payudaranya besar! Dibanding Bearlin mereka lebih unggul dalam hal tubuh.
Mereka duduk bersebelahan tepat disampimgku. Mereka berbincang bincang. Yang rambut panjang selalu nyeloteh, sedangkan yang rambutnya pendek diam saja dan mendengarkan.
Aku menatapinya lama, biasanya perempuan kalau ngerumpi selalu berisik dua duanya. Tapi yang ini berbeda. Mata kami bertemu, dia tersenyum kepadaku. Akupun membalasnya dengan canggung.
Tiba-tiba pintu terbuka lebar.
"Warth!! Haii! Aku selalu menunggumu di kelas, tapi karena kamu gak dateng aku yang datang deh!" ucap Bearlin
Oh my god, disini masih ada guru loh! Aku hanya menepuk jidat. Sedangkan cewek yang tadi tertawa geli. Aku tersenyum melihatnya tersenyum.
Bearlin cemberut, dia makin manyun ketika dia melihatku melihati wanita lain. Dia mendekatiku lalu menarikku ke luar.
"Guru! Maapin akuuu!!" teriakku.
"Ok" ucap guru.
Aku di bawa ke bawah pohon plum. Bearlin memaksaku untuk duduk disampingnya. Lalu aku duduk disampingnya.
"Kenapa sih?!" protesku.
" cewek tadi siapa??"
"Yang mana?"
"YANG TADI!! HUAAA.." dia menangis
"Eeehh.. Kenapa nangis?!"ucapku.
"Aku gak tau, aku gak tau! Tapi dadaku sakit sekali!! Hiks hiks.." ucapnya sambil menangis.
Aku hanya mangap. Ini aneh, biasanya ketika aku melihat Bearlin menangis aku langsung panik, tapi ini berbeda aku merasa biasa saja.
Aku menenangkannya dengan mengusap kepalanya dengan lembut. Bukannya berhenti menangis dia malah tidur. Haduuhh.
Lama sangat aku menunggunya bangun, tiba-tiba aku melihat seorang gadis berjalan kearahku. Semakin jelas dan jelas. Dan terlihatlah, ternyata gadis berambut pendek tadi.
"Hei, apa yang kau lakukan?" katanya.
"Kau tidak melihatnya? Apa kau buta?"
Dia diam tiba-tiba kaki ku sakit. Waktu aku lihat dia menginjaknya.
"Adudududuh.. Sakit nih"
"Siapa suruh ngomong gitu!" ucapnya nyewot
Aku diam aja. Tapi dia menjulurkan tangannya.
"Amy, salam kenal," dia tersenyum. Rambutnya terkena hbusan angin membuatnya semakin cantik.
Masih cerita masa lalu llya.
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romance"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...