"JANGAN!!" jerit Ima.
Tapi semuanya sudah terlambat, rumah Ima hancur, beserta yang ada didalamnya.
***
Amy membuka matanya yang perih, tangannya di imfus cairan berwarna kuning, dan ada selang dihidungnya. Kepalanya di perban dengan kasa, Amy memegangi kepalanya yang pusing. Ia menoleh kearah Kanan, ada Warth. Lukanya cukup parah, perban itu hampir seluruh tangan kanannya. Ia menengok kearah kiri, Ima. Ima, dia lebih parah lagi, disampingnya terdapat pendektektor detak jantung. Amy bangun, "Apa... Yang terjadi?".
Seorang suster lewat, "Amy kau sudah sadar?" ucapnya.
"Si-siapa kau?" ucap Amy,
"Kau gak mungkin ingat sih," ucap nya lalu mengganti imfus Amy. Amy merasakan sakit di selangkangannya, "uugh!" gerang Amy.
"Apakah ada yang sakit?" ucapnya khawatir, "ng-nggak hehe.." ucap Amy. Selesai suster itu menggantinya ia beralih ke Warth.
"Hmm.. Apa.. Ada yang terjadi semalam? Aku sudah tak sadar berapa jam?" ucapnya.
".... Kau sudah tak sadar 3 hari," ucapnya.
"Apa?! Trus kenapa... S- selangkanganku sakit?" ucap Amy dengan muka memerah.
Suster itu mengernyitkan alisnya, "selangkangan?" ucapnya bingung. "Yang menyebabkan selangkangan hanya ada 3 faktor, cidera sebab split, Sifillis, dan...... Sex," ucapnya.
Tubuh Amy langsung bergetar. "Sex?"
"Mau aku periksa?" ucapnya,
"Ti-tidak usah!" ucapnya.
"Ok," ucap suster itu lalu pergi.
Kata-kata itu berulangkali di putar ulang oleh otak Amy, "Sex?! Sex!!" ucap Amy.
Tiba-tiba Warth memegang tangan Amy, "Amy ada apa?" ucapnya.
"Hh.. Kau.. Udah bangun?" ucap Amy, antara senang dan takut.
"Kenapa?" ucap Warth lagi.
"Nggak, heh heheh..." ucap Amy gugup.
Tiba-tiba Warth tersenyum, " Selangkangan kamu sakit ya?" ucapnya tiba-tiba.
Amy terkejut, "ha.. Ha?!! Gimana kamu bisa tau?!" ucapnya.
"Pastinya, kamu pertama kaliany berhubungan badan dengan seseorang...... Semalam," ucap Warth sambil tersenyum penuh kemenangan.
Amy hampir meneteskan air mata, " aku gak mungkin begitu, aku masih perawan! Aku masih.." ucap Amy putus asa.
Warth hanya mengucapkan "whatever".
Suasana hening sebentar, " dengan siapa aku berhububungan badan? Tolong kasih tau aku," ucap Amy dengan bibirnya yang bergetar.
"Kalau memang aku berhubungan badan dengan seseorang, aku harap itu adalah Warth,"batin Amy sambil menutup matanya menunggu jawaban Warth.
"Memangnya kau kira siapa?" tanya Warth sambil menyenderkan tubuhnya.
"Ha?"
"Tentu aku dong, tidak boleh ada seorangpun yang menyentuhmu selain aku, sayang...," ucap Warth tersenyum lembut, Berdiri dari tempat tidurnya lalu mencium mesra Amy.
Amy meneteskan air matanya dan memperdalam ciumannya dengan menarik kepala Warth. Saat mereka mengakhiri ciumannya, Amy memeluk dada Warth. "Aku bersyukur karena itu kau," ucap Amy.
Warth hanya tersenyun sambil sesekali mengelus kepala Amy,
"Ehemm, Warth bagaimana bisa kita berhubungan badan?" tanya Amy dengan muka memerah dan masih di pelukan Warth.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romance"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...