"Ti-tidak!!" teriak Amy.
Teriakan itu sampai ke telinga Warth. Warth langsung berdiri, menyeka air liurnya, memberhentikan halunya. Ia langsung berlari kebelakang.
Amy refleks menyikut wajah om-om mesum itu. Lalu berlari ke arah kantor Warth dengan setengah telanjang.
"Dasar gadis nakal! Aku tak akan lembut lagi padamu!" ucap om-om itu sambil mengejar Amy.
"Jangan ikuti aku, orang mesum!" ucap Amy.
Amy terus berlari dilorong sampai akhirnya menabrak sesuatu. Amy mendongkak ke atas. Air matanya hampir keluar saat melihat yang di tunggu akhirnya datang.
Warth!!
"Warth!!" ucap Amy sambil membenamkan wajahnya kedada Warth. Ia tak peduli saat ini ia setengah telanjang.
"Oh! Ternyata, Nona ini punya Bodyguard. Kaya rupanya, bagus bagus!" ucap om-om ini sambil menarik tangan Amy.
Seketika Warth menarik balik tangan Amy yang satunya lagi.
"Bisakah??" ucap Warth.
"Hmph! Kau ini siapa?? Berani-benarinya menarik nonaku!" ucap om-om itu.
"Kau masuk dari mana?? Ini belum di buka!" ucap Warth.
"Mau tau urusan orang aja! Brengsek!" ucap om-om itu sambil melayangkan sebuah tinju.
Warth menahan tinju itu, dan malah mencengkram lebih keras tangan om-om itu. Om itu menggerang kesakitan.
"Ouch! Ouch! Lepaskan!!" ucap Om-om iti refleks melepaskan tangan Amy dan berusaha melepaskan tangannya dari tangan Warth. Wsrth melempar tangannya, lalu menarik Amy kedalam pelukannya.
"Pergi!" ucap Warth.
Saat om-om itu akan pergi, Warth menahannya " Nama.." ucap Warth.
"Huuh! Andai kau tau aku ini sahabat karib dari boss disini. Pegawai kayak kamu cuma bisa berbelas kasihan padaku!" ucap Om-om itu.
Amy terkejut, tapi Warth malah datar. Warth menghela nafas lalu tersenyum sinis.
"Coba aja bilang! Sama sahabat karib mu itu, biar aku dipecat dari sini!" ucap Warth sambil memainkan rambut Amy.
"Ok! Besok kamu akan menyesal!" ucap om-om itu lalu berlalu.
Warth tertawa lepas, sedangkan Amy malah pucat. "K-k-kau! Pekerjaanmu diujung tanduk, malah tertawa? Apa sih yang ada di pikiran kamu!" ucap Amy.
"Hahaha!!! Lihat aja besok Amy," ucap Warth.
Warth yang tujuannya melihat muka Amy, malah salfok ke payudaranya. Amy yang wajahnya memerah langsung menampar wajah Warth.
"Huwah, sakit juga ya," ucap Warth.
"Jangan lihat kesini. Kono hentai me!! " Ucap Amy.
Warth hanya terkekeh kecil sambil menarik tangan Amy ke kantornya. "Oi! Biarkan aku pake baju dulu kek!" ucap Amy.
"Gak keburu, cepetan udah mau dimulai," ucap Warth.
Sesampainya di kantor Warth, Ia langsung membuka laci dan menemukan sebuah baju. Baju itu hanya ada Bra yang sebelahnya tidak ada tali, dan sebelahnya lagi ada, dan juga Rok mini yang mengembang. Warnanya coklat dan juga Orange.
"Aku harus pakai baju ini?" ucap Amy.
"Ya, itu sebenarnya bekas orang lain yang pernah bekerja disini. Tapi sekarang dia udah nikah sama pelanggannya sendiri. Jadi baju nya di kasih ke aku," ucap Warth.
"Bekas?? Kau ingin aku pakai baju bekas orang lain, yang tubuhnya telah dilihatkan kepada mu?" ucap Amy emosi.
"Gak ada pilihan lain, bajumu yang tadi pasti rusak kan? Dirusak om-om mesum tadi," ucap Warth salah paham.
Amy hanya diam, lalu membuka Bra nya dan mengganti nya dengan yang diberi Warth. Selesainya memakai baju itu, Amy menunjukan dirinya ke Warth.
"Warth, apa ini aja cukup? Ini terlalu terbuka," ucal Amy.
Tanpa kata-kata Amy tau apa yang dimaksud Warth dengan jempol di samping pinggang dan juga darah di hidung. Warth langsung menarik tangan Amy dan masuk kedalam lift yang ada di dalam kantornya.
Beberapa saat kemudian, Amy dan Warth sampai di Back stage. Disana sudah ada beberapa gadis cantik. Ada yang sepertinya sudah lama tapi tak laku-laku, ada juga yang baru seperti Amy tapi tak baru sangad.
Seketika pasang mata tertuju pada Amy dan Warth. Gadis langsung menyerbu ke arah Warth.
"Tuaann... Kok tuan sama cewek ini sih?? Mending sama aku ajaahhh!!" ucap Cewek berbaju Kuning.
Payudaranya ditempelkan ke tangan Warth, Warth yang tidak suka langsung menarik kembali tangannya dan merapat ke Amy.
"Kau gak pantas!" ucap Warth sambil memeluk Amy. Amy langsung memerah, dan menutup mukanya pakai telapak tangannya. Gadis yang pakai baju kuning itu, cemberut dan menatal tanjam kearah Amy.
Warth melihat kearah jam tangannya, "sudah akan dimulai. Semuanya siap-siap!" ucap Warth.
Seketika jantung Amy berdegup kencang,
Apa yang sedang menungguku disana??
Seperti apa pandangan orang kepadaku nantinya?
Aku selalu menantikannya.***
Uwwweeyy!!!!
Next!!!!!!!..
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romance"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...