Author prov
Warth hanya meratapi Bearlin yang menangis terisak-isak di hadapannya ini.
"Bearlin, kalau aku ingin aku memaafkan kamu, kamu harus minta maaf ke Amy," ucap Warth sambil mengambil satu berkas.
Tiba-tiba saja Bearlin menatap Warth dengan emosi. "Warth, selamanya aku gak akan ngucapin 'maaf' ke pelakor itu," ucap Bearlin sambil meninggalkan kantor Warth.
Warth hanya menghela nafas, lalu melihat berkas yang ada ditangannya.
Hm? Besok kah? Amy, apa dia udah siap? Batin Warth sesudah membaca berkasnya.
***
Yang tadinya Amy ingin sarapan sendiri, sekarang Amy malah sarapan berdua sama Ima. Ima malah bersenandung bahagia walaupun banyak orang yang melihati mereka.
"Udah lama ya, gak makan berdua!" ucap Ima sambil menyuap yogurt rasa strowberry ke mulutnya.
Amy tersenyum kecut, "benar juga ya," ucap Amy singkat.
Ima menghentikan makannya, lalu malah menyuapkan yogurt kemulut Amy. Amy menggerang.
"Hmph! Apa yang kamu lakukan?!" tanya Amy.
"Pulanglah kerumah, papa dan mama merindukanmu," ucap Ima dengan penuh harap.
Terlihat mata Amy langsung sedu. "A-aku gak bisa," ucap Amy.
"Kenapa?!"
"Karena ada sesuatu yang aku gak bisa tinggalin disini, dan gak bisa aku kasih tau ke Ima maupun ibu dan ayah," ucap Amy.
Ima hanya diam, dipikirannya sekarang Amy telah berubah sejak Amy meninggalkan rumah dan juga saat seusai ia menikah. Tiba-tiba Ima teringat sesuatu.
"Amy, Whigle gimana keadaannya? Aku pingin ketemu!" ucap Ima dengan sangat semangat.
Amy langsung tersedak air minumnya.
Whigleee!! Dimana kamu nak! Batin Amy.
Amy menatap lurus ke arah Ima. Lalu menggeleng sekuat-kuatnya, dengan mata berkaca-kaca Amy mengatakan "aku gak tauu, aku juga baru inget sedetik yang tadi!".
Ima membatu, "APAAA?!!"
Amy menunduk sedih, begitupun Ima.
"Terus Whigle ada dimana??" ucap Ima dengan nada bergetar.
"Maapin aku Ima, aku gak tau Whigle ada dimana," ucap Amy dengan nada bergetar.
Hening sebentar, tiba-tiba ada yang menyahut dari melakang Amy.
"Whigle ada disini," ucapnya.
Ima dan Amy menoleh, lalu mata mereka membulat seakan tak percaya. Whigle ada pada dirinya.
"Pak Wakil Boss, kok Whigle ada dikamu si?" ucap Amy sambil menggendong Whigle.
"WHIGLEE! HUAAA!!" teriak Ima sambil melepaskan kerinduannya pada kucing putih itu.
Amy memberikan Whigle ke Ima. "Mulai sekarang Whigle adalah milikmu kembali, Ima," ucap Amy dengan lembut.
"Amyyy... Makasih Kakak!!" Ucap ima sambil memeluk Amy.
Wajah Amy merona, sudah berapa lama aku tak dipanggil begitu, Batin Amy.
"Wakil boss kenapa ada disini?" ucap Amy.
"Cuma mau balikin Whigle kekamu. Dia gak bisa diem geruk-garukin pintu kantor pingin keluar. Dan itu mengganggu pekerjaan," ucapnya.
"Hahaha, begitulah Whigle. Huuhh.. Ngomong-ngaomong Warth gak ikut? Trus kepala kamu ungu gitu, benjol lagi. Ada apa si?" ucap amy.
"......dikantornya lagi ada Bearlin," ucap nya.
Seketika emosi Amy langsung meledak. "Bear...lin! Apa kepalamu juga?"tanya Amy.
"..ya," ucapnya lagi.
"Klimaks udah hampir dimulai kah?" tanya Amy pada dirinya sendiri.
"Mungkin, jaga Ima jangan biarkan dia sendirian," ucap nya sambil pergi.
"Heii! Tunggu! Bagaimana kamu bisa lolos dari Bearlin?" tanya Amy sekali lagi.
"Tentu aja berkat Warth yang bikin kesempatan buat aku kabur. Tapi, aku gak tau dia bakal baik-baii aja atau nggak," ucapnya.
Mata Amy membulat. Ia tak sabar ingin bertemu Warth, ia takut kalau Warth terluka, gara-gara kehadirannya di kehidupan Bearlin dan Warth. Ia memeluk dirinya sendiri. Siwakil boss udah gak keliatan lagi wujudnya dan sudah menghilang dibawa oleh mobil sport merah.
Warth!! Ku mohon kau harus baik-baik aja! Batin Amy.
Tiba-tiba ada panggilan. Amy melihat ke arah Ima yang masih makan bersama Whigle. Amy langsung melihat siapa yang menelfonnya. Dan ternyata, senyum Amy terkembang.
Warth!!
Langsung Amy membuka telefonnya.
"Warth!! Kau gak apa-apa?!" ucap Amy dengan sedikit berteriak.
"Nggak apa-apa, emangnya kenapa?" ucap yang diseberang sana.
"Aku takut kamu diapa-apain sama Bearlin. Maap gara-gara aku hubungan kalian..." ucap Amy sambil terisak.
"Eeh?? Enggak kok enggak. Aku nelfon kamu ada hal lain," ucap Warth.
"Ehh? Apa??" ucap Amy menghentikan isakannya.
"Kamu udah gak apa-apakan? Jaitannya?" ucap Warth.
"Iya, makasih udah menghawatirkan aku," ucap Amy sambil senyum-senyum sendiri.
"Besok jam 07.30 PM kamu mulai kerja, jangan lupa ya," ucap Warth lalu menutup telpon nya.
Tut.tut...tut..
Besok.. MULAI KERJAA?!!
BESOK MULAI KERJA!! WAWWWW.. AMY SEMANGAAT!! JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MELIHAT TUBUHMM!
NEXT!!....
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Penari Malam & Tuan CEO Bangsawan (END~)
Romance"Ada apa tuan muda besar sayang? ucapku dengan muka tersipu. "sayang apaan, jijik," ucapnya sambil mengecup bibirku dengan mesra. "jijik tapi kok gini, tuan muda emang punya pikiran kotor!" ucapku sambil menggigit bibir warth. ~~~~~~~~~~~~~~ yang ya...