Namjoon dan Yerim berjalan keluar dari gedung club. Beserta sebuah bukti rekaman didalam flashdisk yang sudah Namjoon kantongi, dibalik jaket denim nya.
Yerim sejak tadi hanya berjalan dalam diam, beserta tatapannya yang terus saja kosong. Seperti tengah memikirkan sesuatu yang begitu berat.
Namjoon menyadari, sepertinya Yerim sangat kecewa mendalam terhadap Yoongi.
"Kau masih tidak percaya ya ?"
Yerim merespon dengan anggukkan perlahan.
Namjoon bedeham sedikit, dan kedua tangannya ia masuki kedalam saku celananya.
"Tapi, mau tidak mau. Bukankah kebenaran harus terungkap? Dan mengakui bahwa Yoongi bukanlah orang yang baik"
"Kau benar...."Yerim berbicara tak ikhlas.
Mereka berdua sampai didepan pintu mobil Namjoon yang terparkir tak jauh dari gedung club.
Namjoon hendak membukakan pintu untuk Yerim.
DOR!
Satu peluru hampir saja mengenai tangan Namjoon. Yerim terkejut bukan main, tetapi jeritannya langsung ia tahan.
Refleks Namjoon langsung menarik Yerim ke dekatnya dan bersembunyi dibalik tubuh mobilnya.
Namjoon bisa mendengar beberapa langkah kaki kini mulai berjalan mendekat.
Bersamaan dengan bisik-bisikan seperti mengatur posisi pengepungan.
Yerim juga mendengarnya, ia menatap takut kearah Namjoon.
"Apa mereka mengicar rekamannya?!" Bisik Yerim.
Namjoon langsung beralih ke saku jaketnya yang mengantongi flashdisk rekaman tersebut.
Namjoon mengangguk pelan. Yerim menutup mulutnya sediri dengan deru nafas yang mulai tidak beraturan.
"Kita harus bagaimana?!" Bisik Yerim panik.
"Pergi dari sini!" Jawab Namjoon sambil memberikan kunci mobilnya tepat di telapak tangan Yerim. "Kau masuk duluan kedalam mobil, terus menunduk. Sampai aku juga masuk, aku harus mengurus mereka"Ucap Namjoon sambil menyiapkan pistol miliknya.
Yerim mengangguk mengerti.
"Hei!! Sialan! Kalian sudah di kepung. Berikan rekaman itu, maka aku tidak akan menembak kalian! Kalau tidak?! Kalian akan mati!!"Teriak pimpinan komplotan itu yang mulai mendekat menuju mobil Namjoon.
"Sekarang!"
DOR!
DOR!
DOR!
Namjoon mengarahkan beberapa tembakan peluru kearah para komplotan itu, sambil berlindung dibalik tubuh mobil.
Komplotan itu langsung menghujani Namjoon dengan peluru.
Yerim menunduk, berusaha membuka pintu mobil dengan kunci yang diberikan Namjoon.
Yerim tiada hentinya berteriak kacau ketika hujan peluru itu membengkakkan telinganya.
Beruntung mobil Namjoon tahan peluru, sehingga Yerim aman didalam.
Namjoon berusaha berlindung sambil sesekali jika ada kesempatan, ia menembakkan pelurunya. Sambil berusaha melumpuhkan satu persatu dari mereka.
Yerim menutup telingannya rapat-rapat bisa ia rasakan detuman-dentuman peluru yang berusaha memecahkan kaca mobil Namjoon yang mulai retak satu persatu disetiap sisinya ketika berusaha menahan peluru yang hendak menembus. Yerim benar-benar ketakutan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vengeful Prince ✔️
Fanfiction[ COMPLETE ✔️] 🚨 Konten Dewasa ( 18+)🚨 Mengandung banyak kekerasan dan hal lainnya yang berbau dewasa, di mohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan umur. Kim Seokjin. Siapa yang tidak mengenalnya? Dia itu seorang pangeran bagi ne...