LXXVII. Bertemu Kembali

679 99 34
                                    

"Hup!"

Bruk!

Bruk!

Bruk!

Seokjin dan timnya sudah berhasil melewati tembok yang lumayan tinggi itu. Mereka sudah sampai pekarangan markas Yoongi.

Namjoon dan dua timnya sudah lebih dulu menyelinap ke bagian belakang markas, menuju ruang pemantauan.

Yerin dan satu ahli penembak jitunya sudah bersiap dan bersembunyi pada batas tembok. Mereka bersembunyi diantara panel-panel yang ada diatas sana.

Seokjin, Jimin, dan Ong serta lainnya. Mengambil posisi bersembunyi diantara kotak-kotak kayu yang ada disana. Dan beberapa juga ada yang bersembunyi di tong isi bahan bakar.

Metode 'Slink' masih di lakukan, sebisa mungkin mereka membunuh satu-persatu orang-orang itu dengan secara perlahan.

Ada satu orang yang mendekat kearah mereka, Yerin yang berada di atas sana sudah mengawasi lewat scope dari senjata sniper miliknya. Jaga-jaga jika orang itu sampai macam-macam ia bisa langsung menembaknya.

Seokjin menunggu momentum yang begitu tepat. Ketika orang itu berbalik.

Seokjin mengendap-endap dan mencekik leher orang itu dengan lengannya.

Menyeret orang itu menjauh, agar tidak menimbulkan perhatian dan mematahkan lehernya langsung.

Merasa sudah selesai, Yerin mengarahkan scope nya kearah musuh yang berpatroli. Mereka menyisir tempat sekitar dengan cahaya senter mereka.

Ini membuat sulit mereka yang ada di bawah sana saat sedang bersembunyi.

Yerin melihat Jimin dan Ong mulai merangkak maju, dengan membekap, menyeret, dan langsung menusuk leher mereka. Mempercepat waktu kematian.

Yerin menyisir ke atas bangunan itu, mata cantik itu seketika membesar ketika mereka juga memiliki sniper diatas sana.

Para sniper itu sudah siap menembak mereka yang ada di bawah. Yerin bisa melihat mereka hendak menarik pelatuk senapannya sekian sepersekon detik lagi.







"KALIAN SEMUA! MENUNDUK!!!"Teriak Yerin.

DOR! DOR! DOR!

Mendengar teriakan Yerin hujan peluru langsung cepat terjadi. Seokjin dan lainnya langsung tiarap dibawah sana. Jimin bahkan menarik Ong untuk berlindung.

DOR!

DOR!

DOR!

Yerin dan satu timnya dengan cepat berusaha melumpuhkan para sniper itu. Mereka ketahuan, dan mulai menembaki Yerin dari jarak jauh.

Keadaan di bawah begitu kacau, mereka mulai berdatangan. Jimin menggunakan senapan carbine miliknya. Menembak siapa pun yang ada didepan sana.

Seokjin menggunakan Sub-Machine Gun miliknya. Memiliki kecepatan tembak dan isian peluru yang begitu banyak. Ia terus berpindah posisi persembunyian sambil terus menembak lawannya dengan bertubi-tubi.

Ong menunduk diantara kotak-kotak kayu, ia terdesak sebab hanya berbekal handgun milik Yerin yang gadis itu berikan padanya tadi. Sementara musuh, kebanyakan menggunakan senapan serbu. Ia kalah jumlah peluru untuk melawan.

Melihat Ong terdesak, Seokjin memiliki inisiatif. Ia kembali bersembunyi diantara bantalan karung. Meski tempat itu terus di hujani peluru. Ia melepaskan Sub-Machine Gun miliknya, tipe PM2-V2.

The Vengeful Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang