LXIV. Mint & Marigold

727 94 37
                                    

Clue : Persiapkan pikiran kalian masing-masing.














"Namjoon, apa kau sudah menemukan dokumennya?"

"Belum, uhuk...uhuk...uhuk ya ampun, berdebu sekali!"Keluh Namjoon sambil mengibaskan tangannya menghindari debu yang beterbangan disekitarnya.

Sudah seminggu, semenjak mereka berdua menggeledah ruang arsip yang berada di bawah tanah ini.

Yerim dan Namjoon sudah menyusuri hampir setengah dari total ribuan arsip yang tersimpan di tempat ini.

Namun, hasilnya tetap nihil. Mereka belum menemukan dokumen terkait.

Terlalu sulit bagi mereka, terlebih lagi sudah banyak dokumen yang begitu tua dan sulit untuk dilihat.

Namjoon sudah sering sekali mengeluh dan ingin menyerah, namun Yerim tetap bersikeras untuk mencarinya.

Ia sangat yakin, dokumen bisnis itu masih ada dan berada di tempat ini. Mereka hanya perlu mencarinya dengan lebih teliti lagi.

Yerim menelusuri setiap nama arsip berdebu itu, semuanya tersusun rapi. Namun, ada beberapa urutan dokumen yang acak.

Jari lembutnya beberapa kali ia gunakan untuk menghapus debu, hingga bewarna kehitaman.

"Hachuuu!"

Yerim sedikit mundur dan menjauh, terlalu berdebu hingga hidungnya terasa gatal serta menimbulkan rasa ingin bersin.

Namjoon yang mendengar itu, langsung berjalan menuju Yerim dengan tongkatnya.

"Yak! Sudah ku bilang jangan terlalu serius mencari, debu-debu ini bisa merusak pernapasanmu" Omel Namjoon.

Yerim yang diomeli hanya bisa diam menunduk, berusaha agar tidak bersin kembali.

Namjoon sempat berjalan pergi sebentar keatas dan kemudian datang kembali.

Yerim melihat Namjoon membawa sebungkus tisu basah, masker, dan sarung tangan karet.

"Mana tanganmu" Pinta Namjoon.

Yerim yang sebenarnya bingung, menurut. Namjoon dengan sebelah tangannya membersihkan tangan Yerim yang penuh debu itu dengan tisu basah.

Meski Namjoon terlihat kesulitan karena sebelah tangannya di gips, dan satunya lagi tengah membersihkan tangan Yerim, ia juga harus menahan bobot tubuhnya. Tetapi Namjoon tetap berusaha membersihkannya dengan begitu telaten.

Yerim hanya tersenyum tipis melihat Namjoon yang tampak serius membersihkan tangannya. Ia sangat senang, pria ini begitu peduli dan perhatian padanya.

"Sudah bersih"

Yerim pun langsung mengalihkan pandangannya.

"Pakai sarung tangan dan maskernya, supaya kau tidak bersin-bersin lagi" Perintah Namjoon.

Yerim pun mengangguk, ia memakai sarung tangan karet dan maskernya. Meskipun agak kesulitan karena rambut panjangnya yang menganggu, Namjoon tetap membantu dengan menyelipkan rambut wanita itu di belakang daun telinganya.

Yerim pun semakin giat mencari dokumen itu, bahkan ia sampai menelusuri rak bagian bawah.

Sementara Namjoon hanya bisa menelusuri dokumen yang mampu ia jangkau, karena saat ini tubuhnya masih belum bisa banyak melakukan pergerakan normal.

Yerim pun menemukan satu dokumen, yang begitu usang dan letaknya tersembunyi terpisah dari susunan laiinya. Ia mengambil dokumen arsip itu.

Ia berusaha menghapus debu yang menutupi pada bagian nama dokumen, namun tidak pernah ada bekas tulisan apapun disana.

The Vengeful Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang