"Biarkan semuanya menjadi rahasia, Tae". -Mina-
07:28 AM
Sebelumnya, dihari yang sama. (setelah Hoseok pergi dari tempatnya biasa mengintai).
Mentari hangat pun terbit 90° dibalik persembunyiannya yang berada pada bagian timur. Membuat embun pagi menorehkan setiap tetesan air dipermukaan daun yang sudah terlukis warna hijau oleh sang klorofil.
Burung-burung menyanyikan lagu musim semi, setiap suara yang ia ciptakan dari paruh mungilnya itu memberikan melodi indah tersendiri.
Hinggap diantara batang pepohonan yang penuh oleh sakura yang bermekaran.
Pergerakan yang mereka timbulkan ketika hinggap, membuat beberapa kelopak sakura harus berguguran memenuhi hamparan rerumputan yang berada di halaman sebuah rumah.
Lebih tepatnya, rumah yang saat ini ditempati oleh Taehyung dan Mina.
Disalah satu sudut rumah tepatnya pada sebuah jendela bagian belakang, seorang gadis jelita dengan surai rambut panjangnya yang lembut itu. Kini tengah memandangi beberapa kelopak bunga yang jatuh.
"Lagi-lagi halaman belakang harus dipenuhi kelopak, sepertinya pertumbuhan sakura tahun ini begitu pesat" Gumam Mina dengan lengkungan senyum dibibir cerry nya itu.
Tangannya tiada henti berkutat dengan spatula dan wajan penggorengan.
Ya, saat ini Mina tengah sibuk memasak untuk sarapannya bersama Taehyung.
Ia mengerti, semalam Taehyung pulang agak malam karena mengurus beberapa barang tambahan yang datang di minimarket. Bahkan, sangking lelahnya Taehyung sampai melewatkan makan malamnya karena langsung tertidur pulas setelah kembali.
Mina paham, Taehyung pasti sangat lapar. Terlebih lagi ia sempat terbangun tengah malam dan mendapat bentakan dari Mina karena mengungkit nama Seokjin kembali.
Mina merasa tidak enak dengan Taehyung, oleh karena itu. Sebagai ucapan maaf ia rela bangun pagi-pagi sekali untuk ke pasar membeli beberapa bahan dan memasak sarapan yang bisa di bilang sangat komplit dengan porsi yang lumayan untuk Taehyung akan merasa kenyang menggati rasa laparnya semalam.
Taehyung dengan muka khas bantal beserta kedua matanya yang masih membengkak tengah menyempulkan kepala dibalik pintu masuk dapur.
Kedua matanya yang masih setengah terpejam, sambil sesekali hidung mancungnya itu mengendus mencium aroma masakan yang membuatnya harus terbangun di saat kedua matanya masih mengajak pria jangkung ini untuk menjelajahi alam mimpi.
"Mina...apa kau memasak sesuatu?"Tanya Taehyung dengan suara seraknya yang belum meneguk segelas air dipagi hari.
Mina hanya tertawa kecil menatap wajah sahabatnya yang satu ini, terlihat begitu mengemaskan ketika baru bangun tidur.
"Iya Tae, kau melewatkan makan malam semalam. Cuci mukamu dan minum segelas air. Aku sudah menyiapkan makanan kesukaanmu" Ucap Mina yang masih fokus dengan masakannya.
"Okay mommy...." Ucap Taehyung menurut.
"Yakk!!! Aku bukan ibumu!"
♠♠♠
"Uwahhh...kau masak banyak hari ini?! Aku tidak sabar untuk memakannya" Ucap Taehyung yang kini sudah dengan wajah cerahnya dan mengenggam sumpit untuk segera menikmati masakan Mina.
Mina hanya tersenyum melihat Taehyung yang sangat girang, ia sepertinya sudah melupakan kejadian pertengkaran kecilnya semalam.
Memang seperti ini kehidupan mereka berdua, terlihat seperti pasangan serasi. Namun masing-masing pikiran sudah mengerti, Mina menganggap Taehyung seperti kakaknya. Sementara Taehyung, menganggap Mina sebagai sahabat yang sedang butuh pertolongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vengeful Prince ✔️
Fanfiction[ COMPLETE ✔️] 🚨 Konten Dewasa ( 18+)🚨 Mengandung banyak kekerasan dan hal lainnya yang berbau dewasa, di mohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan umur. Kim Seokjin. Siapa yang tidak mengenalnya? Dia itu seorang pangeran bagi ne...