Pria dengan senyum kotak itu tengah fokus memandangi hasil karyanya melalui kamera miliknya.
Setelah kejadian yang lalu, Dokter Yerin memutuskan untuk memberikan kamera itu sebagai hadiah atas pemulihan Taehyung yang semakin membaik.
Tentu saja Taehyung sangat senang, ia mendapatkan memori baru yang bisa ia tangkap dengan kamera ini.
Dan pandangannya terhenti, pada kala itu. Sebelum akhirnya mendapatkan sebagian ingatannya kembali. Ia sempat mengambil foto Dokter Yerin secara diam-diam. Saat gadis itu tengah memandangi hamparan marigold.
Dan kali ini, saat Dokter Yerin akan datang untuk jadwal minum obatnya. Taehyung hendak menunjukkan foto ini pada Yerin.
Ia yakin, wanita itu pasti akan suka dengan hasil karyanya.
Cklek!
"Dokter Yerin! Aku mau menunjukkan____"
"Maaf Tuan Taehyung, saya bukan Dokter Yerin"
Senyum Taehyung pun memudar, ketika sosok yang berada di hadapannya bukan Dokter Yerin. Melainkan hanya seorang suster yang mengantarkan obat untuk Taehyung.
"Dimana Dokter Yerin?" Tanya Taehyung.
Suster itu pun menaruh beberapa macam obat pada meja kecil dekat ranjang Taehyung.
"Dokter Yerin sedang ada urusan mendadak, jadi ia tidak sempat menemui anda untuk memberikan obat ini"
"Tapi...kenapa? Dokter tidak pernah tidak menemuiku seperti ini" Taehyung sangat kecewa, rautnya begitu sedih.
Suster paham, kondisi psikis Taehyung belum terlalu stabil. Itulah sebabnya ia masih membutuhkan perawatan.
Karena trauma yang mendalam Taehyung sedikit mudah terserang perubahan mood secara tiba-tiba.
Ia rawan terserang depresi, dan akan merasa sangat kesepian jika di tinggalkan. Ia juga masih takut dengan dunia luar, apalagi jika harus berhadapan dengan suara bising ataupun seperti suara tembakan. Taehyung akan mengalami ketakutan yang begitu luar biasa.
Dia selalu bilang, jika suara tembakan itu seperti kematian untuknya. Taehyung sangat takut mati tertembak.
Dokter Yerin sudah sering membantu Taehyung untuk menghilangkan rasa traumanya yang bisa di bilang cukup sulit. Dia terlalu takut untuk berada di tempat yang berisik dan banyak pasang mata, ia selalu merasa terintimidasi. Takut jika akan di sakiti.
Ia selalu bilang, jika dirinya menolak untuk merasa takut dan bisa keluar dari rasa trauma itu. Karena ia merasa sudah memberanikan diri.
Namun jiwanya berkata lain, ketakutan itu selalu datang meski ia berusaha melawan.
"Untuk saat ini Dokter Yerin tidak bisa menemui anda, tapi ia pasti akan kembali. Tuan bisa meminum obatnya, saya permisi" Sang suster pun pergi dari hadapan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vengeful Prince ✔️
Fanfiction[ COMPLETE ✔️] 🚨 Konten Dewasa ( 18+)🚨 Mengandung banyak kekerasan dan hal lainnya yang berbau dewasa, di mohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan umur. Kim Seokjin. Siapa yang tidak mengenalnya? Dia itu seorang pangeran bagi ne...