LXXXII. Papa

677 88 50
                                    

Mina bisa merasakan tangan Seokjin mengenggam jemarinya. Ia sedikit terkejut, tetapi juga merasa senang.

"Apa kau menunjukkan perkembangan kemajuanmu, Seokjin?"Mina bergumam sambil berusaha mencoba untuk percaya.

Mina ingin merasakan genggaman Seokjin yang lebih erat, ia benar-benar merindukannya.

Dan Seokjin semakin mengeratkan pegangannya ketika Mina sepenuhnya membiarkan telapak tangan Seokjin menyatu dengan miliknya.

Mina menangis haru,ia menutup mulutnya agar isak tangisnya tidak sampai menganggu Seokjin.




Cklek!




"Mina, dia merengek ingin bersama__"

Yerin dan Taehyung hanya bisa terdiam melihat Mina yang menangis. Menatap Tangan Seokjin yang mengenggamnya.

Segera Taehyung mendorong kursi roda Yerin yang mengendong si kecil mendekat kearah Mina.

"Bagaimana ini bisa terjadi?"Tanya Taehyung.

"Aku tidak tau, dia sudah mengenggam tanganku ketika aku hendak pergi"Jelas Mina dengan suara paraunya.

"Ma...ma...ma....mama..."

Si kecil tampak rewel, Yerin berusaha menenangkannya. Tetapi tetap saja, ia merengek ingin di pangku sang Ibu.

"Tidak apa-apa Yerin, kemari sayang..."Mina mengambil si kecil dari Yerin dan memangkunya.

"Sayang mau lihat papa ya, hm?"





















"Papa!"






Mina, Yerin, dan Taehyung menatap bersamaan. Mereka tidak menyangka apa yang barusan saja di dengarnya.




"Dia..."Gumam Yerin

"Dia bisa memanggil Seokjin dengan sebutan 'papa'. Mina, dia berhasil"Ucap Taehyung senang.


Mina memandang kesayangannya, kini ia tersenyum melihat sang Ibu yang menatapnya haru.


"Papa!"


"Papa!"



"Pa...pa...pa...papa!"


Tangan mungil itu, memukul-mukul kecil telapak tangan Seokjin.



"Papa!"

Mina memandangi dengan tersenyum hangat. Ia tau, si kecil berusaha membangunkan papa nya.



















































Dan tiba-tiba saja, netra itu terbuka perlahan dan begitu lemah.

Dan saat itu juga tangis Mina kembali pecah.


"Seokjin, hiks? Seokjin terbangun...."

Bola mata kelam itu menatap lemah kearah Mina.

"Tae, panggil Dokter!"Pinta Yerin.

"Eh? Iya!" Taehyung pun buru-buru keluar dari ruangan untuk memanggil sang Dokter.


"Seokjin hiks...aku merindukanmu, ini seperti mimpi hiks"



Senyum tipis terpampang di bibir pucatnya yang berada di dalam alat bantu pernapasan. Perlahan tangan itu bergerak menyentuh tangan Mina. Mina membalasnya dengan mengenggam erat. Memberikan kecupan beberapa kali pada telapak tangan Seokjin yang sedikit kurus itu.

The Vengeful Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang