Happy 50K pembaca 🎉🎉, makasih ya Bayi Ayam🐣 seneng bgt 😭💜Love you💜
Hari- hari terus berlalu, Namjoon saat ini tengah dalam masa pemulihan di salah satu rumah sakit yang ada di Busan.
Dan setiap hari, Yerim selalu ada disana. Menunggu dengan sabar, ketika Namjoon terlelap di malam hari. Doa kesembuhan selalu ia panjatkan, kala sang pria penuh luka dan perban serta beberapa alat medis itu memejamkan matanya.
SREK!
"Selamat pagi Namjoon..."
Suara itu selalu menyambut setiap pagi hari, korden selalu terbuka lebar. Membiarkan kamar itu selalu bermandikan mentari hangat Busan.
Namjoon hanya bisa membuka matanya menatap senyuman manis itu menyambut, rasa syukur selalu membuat hati Namjoon lega. Masih sama, melihat Yerim di pagi hari. Itu artinya, Tuhan masih membiarkannya untuk hidup.
Pria berlesung pipi manis itu. Saat ini, kondisinya sama sekali tidak bisa bergerak.
Peristiwa itu benar-benar menghancurkan tubuhnya. Hampir seluruh tubuhnya mengalami patah tulang. Entah berapa gips yang harus terpasang di bagian tubuhnya.
Bahkan organ dalam sekali pun, fungsinya tidak berjalan dengan baik untuk sementara waktu. Namjoon hanya bisa mencerna makanannya lewat selang-selang itu.
Hanya mata, yang saat ini Namjoon gunakan untuk melihat keindahan seorang Yerim. Wanita muda yang pria dewasa ini cintai.
Walau cakap ini belum bisa berucap, bahkan menanyakan apakah gadis ini sudah makan? Atau bahkan tidur dengan cukup.
Namjoon tak pernah tau, yang jelas gadis ini selalu menampilkan senyum terbaiknya kala menyambut hari bersamanya.
Ketika fajar berada di langit, ia merawat Namjoon dengan sabar.
Bahkan sesekali bocah laki-laki yang baik, sering Yerim ceritakan bernama Hueningkai itu sering datang, untuk membawa makanan. Atau bahkan bergantian menjaga dirinya.
Namjoon banyak mendengarkan ketika Yerim menceritakan semuanya. Dari mulai menyelamatkan mereka berdua yang terdampar di lautan. Sampai akhirnya bisa sampai di rawat di rumah sakit.
Mungkin, Namjoon berpikir ketika ia sudah sembuh. Dia akan banyak berterimakasih pada pria itu.
Seperti saat ini, ketika siang hari yang cerah di kota Busan.
Tok...tok...tok
Seseorang mengetuk dan membuka pintu.
"Yerim noona, Namjoon hyung. Aku datang!" Seru pria polos itu semangat sambil membawa sebungkus makanan di tangannya.
Yerim menyambut Hueningkai dengan hangat.
"Kau datang? Dari mana saja?"Tanya Yerim.
"Dari rumah, ini makanan untuk noona. Namjoon hyung sudah makan siang, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vengeful Prince ✔️
Fanfic[ COMPLETE ✔️] 🚨 Konten Dewasa ( 18+)🚨 Mengandung banyak kekerasan dan hal lainnya yang berbau dewasa, di mohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan umur. Kim Seokjin. Siapa yang tidak mengenalnya? Dia itu seorang pangeran bagi ne...