LII. Target

922 111 94
                                    

Siapa yang kangen aku up? Ehehe Bayi Ayam cinta kalian♥♥♥


"Ong, dimana mereka saat ini?"

"Aku masih belum bisa menemukan lokasinya, Tuan"

Seokjin menghela nafas gelisah, menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.

Sejak terakhir malam kemarin, Namjoon dan Yerim tiba-tiba hilang kontak.

Seokjin semakin curiga dengan apa yang sebenarnya terjadi, terlebih lagi Seokjin semakin curiga dengan Yoongi yang semalam juga menghilang entah kemana dan sulit untuk dihubungi.

Seokjin berdiri gelisah menatap langit malam beserta sinar-sinar kecil yang berasal dari jendela-jendela gedung pencakar langit disekitarnya.

Pikiran Seokjin berkelana berusaha untuk mencari jalan keluar.

"Ong...."Panggil Seokjin tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca gedung.

"Ya Tuan?"Ong beralih dari perangkat pelacaknya.

"Sudah waktunya kita mencurigai Yoongi dan amankan Mina sejauh mungkin dariku"


♠♠♠



Namjoon berusaha sekuat mungkin terlepas dari jeratan rantai yang mengikat dirinya dengan batang pohon besar menjulang di pinggir tebing.

Tak ada lagi waktu baginya untuk menangisi keadaan, ia harus segera menyelematkan Yerim.

Namjoon mencari benda disekitarnya untuk dapat membuka gembok yang mengunci ikatan rantainya.

Darah terus mengalir deras dari tubuhnya, kalau bukan karena ia harus menyelamatkan Yerim. Mungkin Namjoon sudah sejak tadi tak sadarkan diri.

Rasa takut kehilangan orang tercinta, entah mengapa dapat membuat tubuhnya menjadi tetap kuat walaupun sehancur apapun.

Hingga sorot matanya menemukan sesuatu yang berkilau dari rerumputan yang tak jauh letak dirinya.

Benar saja. Namjoon tau, itu jepit rambut kesukaan Yerim yang sering ia kenakan. Terlepas dan jatuh di antara rerumputan.

Namjoon semakin yakin, ia berusaha meraih jepit rambut itu dengan kakinya.

"Yerim! Kau harus tetap hidup! Aku janji!"

Namjoon berhasil mengambilnya, segera ia buka gembok itu.

Tak perlu waktu lama, ia berhasil telepas. Dengan tertatih-tatih Namjoon berusaha mendekati pinggir tebing.

Tanpa berpikir banyak, Namjoon dengan keadaan sadar menjatuhkan dirinya ke dasar laut demi Yerim.







BYUUR!!

Air laut pasang purnama yang begitu bergelombang seketika menimbulkan cipratan air yang besar, darah segar dari tubuh Namjoon langsung berdifusi dengan asinnya air laut.

Perih tak tertahankan Namjoon rasakan.

Dengan susah payah Namjoon berusaha berenang ke dasar laut, mencoba mencari Yerim.

Namjoon dengan susah payah dapat menemukan dasar yang sudah ada kurungan berisi Yerim yang masih melambaikan tangannya dengan sisa tenaga yang tersisa.

Namjoon langsung berenang menghampiri Yerim.

Ada sedikit kelegaan di hati Yerim kala melihat Namjoon yang berada didekatnya.

Wajah pucat itu nampak tercekat, berusaha memberikan tanda untuk segera mengeluarkan tubuhnya dari kurungan tambang itu.

Namjoon langsung mengerti, ia angkut tubuh mengil Yerim, dan menyingkirkan beberapa tambang yang menurutnya menghalangi.

The Vengeful Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang