The Vengeful Prince ✔️

XI. Malaikat

Author POV🐣

"Namjoon...."Lirih Yerim.

"Oh, jadi Namjoon ya?!"Sehun bangun dari posisinya dan berjalan sempoyongan kearah Namjoon.

Namjoon menatap Sehun penuh amarah.

"Sehun, kau tak seharusnya melakukan ini kepadanya!"Desis Namjoon.

Sehun hanya tertawa terbahak-bahak, alkohol sudah benar-benar membuatnya tidak waras.

"Memangnya kau siapa, hah?! Pacarnya?! Hahaha"

"Jangan buat aku ingin melukaimu ketika kau mabuk, Sehun!"

"Tapi aku sudah membeli gadis ini! "

Sehun menodongkan senjata apinya kearah dahi Namjoon. Bisa Namjoon rasakan ujung moncong pistol yang dingin itu bersentuhan dengan dahinya.

Namjoon benar-benar tak bisa berkutik, ia sama sekali tidak memiliki senjata. Dan ia juga tidak ingin melukai musuhnya ketika mabuk, itu sama sekali bukan cara Namjoon.

Yerim berusaha terbangun, meskipun ia merasakan rasa pening yang luar biasa dikepalanya. Darah segar terus mengalir di luka benturannya.

Namjoon menatap semu Yerim dengan posisinya, tanpa Sehun ketahui sama sekali.

Yerim mengerti tatapan semu Namjoon, ia harus membantunya.

Perlahan Yerim mencari sesuatu yang keras untuk melemahkan Sehun.

Sebuah guci yang terbuat dari kuningan murni, menjadi pilihannya.

"Kenapa Namjoon?! Apa kau sudah tidak membutuhkan gadis itu karna aku sudah lebih dulu membelinya, apa kau tidak mampu?!"Ucap Sehun remeh.

Namjoon menunjukkan senyum miringnya.

"Kau salah, meskipun aku mampu membeli gadis diseluruh dunia pun. Aku tidak ingin bermain kotor sepertimu"

BUAK!

"Arghhh!"

Sehun mulai melemah saat dari belakang Yerim memukulnya.

DOR! DOR! DOR!

Bahkan sebelum kesadaran menghilang ia masih sempat-sempatnya menembak kesegala arah.

Yerim menunduk ketakutan, sementara Namjoon berusaha merebut senjata itu dari Sehun.

Sempat ada pertarungan sengit perebutan pistol antar keduanya. Namun dimenangkan oleh Namjoon, berakhir terpaksa Namjoon memukul Sehun dengan tonjokan maut agar dirinya benar-benar tidak sadarkan diri.

Setelah Sehun sudah tak sadarkan diri, Namjoon langsung berlari menghampiri Yerim yang meringkuk ketakutan didalam lemari pakaian.

"Yerim cepat ikut aku! "Perintah Namjoon.

Yerim menerima uluran tangan Namjoon untuk segera pergi, tak lupa Namjoon mengambil senjata Sehun untuk ia pakai melawan para anak buah Sehun yang ia yakin akan bertambah banyak diluar sana.

Yerim menutup mulutnya dengan shock.

"Apa yang kau lakukan padanya?! Kau membunuhnya?!"Panik Yerim dengan suara gemetarnya.

"Tidak, dia hanya tidur sesaat"Ucap Namjoon mengisi peluru dalam pistol itu dan memasukan beberapa cadangan kedalam sakunya.

"Tapi___"

"Sudah, tak banyak waktu Yerim!"

Namjoon menarik tangan Yerim keluar dari sana.

BRAKK!