Han Mina POV ❤
Dinginnya malam dan derasnya hujan menjadi teman penantianku dimalam yang panjang ini.
"Kakak..kenapa Ayah belum pulang juga?"Tanya gadis kecil yang kini tengah memeluk boneka beruang yang telah usang.
Melihat dirinya yang begitu khawatir. Sebisa mungkin aku sebagai kakaknya harus membuatnya tenang.
"Yerim... Tidak usah khawatir, Ayah pasti sebentar lagi akan pulang. Yerim sebaiknya tidur saja, biar kakak yang akan menunggu Ayah diluar sampai Ayah kembali"Ucapku selembut mungkin kepadanya.
Yerim sepertinya mengerti dengan apa yang aku bicarakan. Ia pun mengangguk dan kembali masuk ke dalam rumah gubuk yang kami tinggali.
Hari semakin malam, hujan semakin deras dan gemuruh petir semakin menjadi.
Aku hanya bisa terdiam meringkuk didepan pintu rumah menanti Ayah yang tak kunjung datang.
Aku sangat khawatir dengan Ayah, takut dia mabuk lagi atau dipukuli orang karena tidak dapat melunasi hutangnya.
Aku masih ingat pesan Ibu sebelum ia meninggal saat melahirkan Yerim ke dunia, saat umurku masih empat tahun. Jika aku harus membuat Ayah menghilangkan kebiasaan buruknya yaitu mabuk dan berjudi. Namun, itu sangat sulit.
Aku sering melihat Ibu saat mengandung Yerim bekerja keras. Ku lihat Ibu bekerja apapun pekerjaan rumah yang dapat menghasilkan uang, terkadang aku melihat Ibu bekerja sampai mukanya pucat.
Aku sangat tidak tega melihat Ibu yang sudah susah payah mencari uang akhirnya hanya di rampas oleh Ayah untuk berjudi.
Dan dihari Ibu menghembuskan nafas terakhirnya, Ibu berpesan.
"Tolong jaga Yerim untuk Ibu dan bawa Ayahmu menghilang dari kebiasaan buruknya itu"
Hanya pesan itu yang terus membekas didalam pikiranku sampai saat ini. Dimana aku sudah berusia lima tahun namun aku masih belum bisa menghilangkan kebiasaan buruk Ayah.
Dalam keheningan dan angin malam yang menusuk kulitku. Aku hanya bisa termenung dengan keadaanku saat ini.
Betapa sengsaranya hidupku ini, bahkan sedikit pun kebahagiaan enggan datang menghampiri diriku.
Bahkan pikiranku pun sudah jauh dari anak lainnya yang berusia sama sepertiku.
Masih terdiam meneratapi nasipku. Tiba-tiba suara Ayah menyadarkanku.
"Mina! Tolong Ayah, nak"
Aku melihat Ayah berjalan susah payah menuju rumah.
"Ayah?! "
Aku berlari kearah Ayah, tak peduli hujan membasahi seluruh bajuku yang usang.
Ayah terjatuh dihadapanku, aku pun berusaha menolong Ayah.
"Ayah! Apa yang terjadi dengan kaki Ayah?! Mengapa bisa terluka seperti ini?! "Tanyaku panik pasalnya darah dikakinya terus saja mengalir.
"Ceritanya panjang nak, Ayah sepertinya sudah tidak kuat. Penyakit Ayah sepertinya kambuh lagi"Ucapnya lemah.
Aku ingat jika beberapa bulan ini Ayah sudah tidak pernah pergi ke Dokter untuk mendapatkan obat dari penyakit yang telah ia derita lama karena kami tidak memiliki uang.
Aku bingung harus bagaimana pasalnya kami tidak memiliki obat dan uang untuk pergi ke rumah sakit.
"Mina, sepertinya waktu Ayah sudah tidak lama lagi"
"Jangan bicara seperti itu Ayah! "
"Ambilah ini untuk kehidupanmu bersama Yerim"Ucapnya memberikan amplop coklat tebal ke tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vengeful Prince ✔️
Fanfiction[ COMPLETE ✔️] 🚨 Konten Dewasa ( 18+)🚨 Mengandung banyak kekerasan dan hal lainnya yang berbau dewasa, di mohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan umur. Kim Seokjin. Siapa yang tidak mengenalnya? Dia itu seorang pangeran bagi ne...