LXXVI. Strategi

582 85 28
                                    

"JIMIN!! LARI!!"Teriak Seokjin.



Di hadapan Seokjin saat ini sudah ada musuh yang hendak menyerangnya.

Mereka membawa alat pemukul, Seokjin berusaha menghindar. Ada sekitar tiga orang yang akan memukulnya.

Seokjin hendak menembak tetapi sayangnya, mereka lebih dulu hendak melayangkan pukulan dengan bilah kayu. Seokjin menghindar dan mengakibatkan pistol terjatuh jauh darinya.

Dengan tangan kosong, Seokjin merebut salah satu kayu yang dibawa mereka. Lalu ia memukul sekeras mungkin kearah kepala musuhnya.



"Hng....terima ini!"


BUK!



Satu orang tumbang, tetapi ia juga menerima pukulan di bagian punggung. Seokjin sedikit terhuyung tetapi dengan cepat ia menendang kaki orang itu hingga terjatuh, ia langsung memukulnya dengan kayu dan menghancurkan wajah musuh sampai tak sadarkan diri.


Wush!


Seokjin kembali menunduk, ketika musuh hendak menyerang bagian kepalanya, dengan cekatan ia mengambil alih lengan pria yang memegang bilah kayu. Memelintir tangannya sehingga sang empu mengerang kesakitan lalu menendang bagian perutnya.





BAK!



BUK!



BUK!


Seokjin memukul dengan membabi buta, bermodalkan bilah kayu ia terus melawan orang-orang itu.


Krek!


Senjata kayu yang penuh darah itu patah, akibat terlalu sering di gunakan memukul.



BUAK!





Seokjin mendapatkan tinjuan keras, tetapi ia tetap melawan meski dengan tangan kosong. Ia menendang kepala musuhnya hingga terjatuh dan menginjak wajahnya. Tak hanya itu, Seokjin memberikan tinjuan kencang dan menghatam kepala musuhnya kearah batang pohon di sana hingga berlumuran darah.



 Tak hanya itu, Seokjin memberikan tinjuan kencang dan menghatam kepala musuhnya kearah batang pohon di sana hingga berlumuran darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semuanya ia lakukan begitu cepat, dan musuh semakin banyak berdatangan. Seokjin berlari hendak mengambil pistolnya yang tergeletak di sana.


GREP!


BRUK!


"Argh!!"

Seokjin hendak mengambil pistolnya, tetapi musuh sudah lebih dulu membanting tubuhnya ketanah.

Seokjin berusaha merangkak tetapi kaki kanannya di injak.

"Arggh! Berengsek!" Seokjin mengerang kesakitan dan berusaha memberontak.

"Kau harus kami tangkap!"Ucap bandit itu.

The Vengeful Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang