Perih

642 61 5
                                    

"Perut udah nggak sakit?" tanya Arya memulai pembicaraan.
"Hmm udah enggak" kataku senyum.

Hening kembali setelah itu.
Bahkan suara radio pun tak ada dimobil Arya, ia terus saja fokus menyetir tanpa melirik sedikitpun padaku.

"Arya?" panggilku pelan.
"Hmm?" jawab Arya menoleh.
"Kita mau kemana?" tanyaku.
"Oh, aku belum ngasih tau ya" ujarnya bingung.
"Belum" kataku seadanya.
"Ke acara kantor, tadi aku lupa ngasih tau kamu" ucap Arya sambil fokus nyetir.
"Acara apa? Kok nggak bilang? malah aku pake jeans gini" kataku panik.
"Sorry sorry, ya gapapa kali santai aja. Aku aja pake jeans kok, kan acaranya gak formal" ucap Arya lagi.
"Ahh kalau tahu aku pasti dandan" gerutuku.
"Ga perlu, siapa juga yang bakal merhatiin" ucap Arya cuek.

Jlebbb.
Anjay nih cowok.
Udah bikin melayang tinggi tiba tiba dihempasin kayak jemuran kering.

"Ya gak mesti ada yang merhatiin juga" jawabku ketus.

Arya hanya diam tak melanjutkan dan fokus menyetir, sesampainya kami disebuah cafe aku melihat karyawan sudah duduk disetiap kursi cafe. Yup sebuah cafe dibooking khusus untuk acara perusahaan, entah acara apa?!

"Aku kesana dulu" ucap Arya langsung meninggalkanku dibelakangnya.

Aku hanya mengangguk pelan padanya. Arya sudah dikelilingi oleh staff, dan petinggi perusahaan sedangkan aku hanya melongo disudut meja yang dipenuhi berbagai cemilan.

"Anak baru ya?" sapa seseorang.
"I..Iyaa?" kataku kaget.
"Sorry ngagetin, lanjut makan lagi" ucapnya ramah.
"Hmmm iya" kataku sambil mengunyah.
"Kenalin aku Dave" ucapnya sembari mengulurkan tangan.
"Hmm hai, gue.. sorry aku Alila" ucapku berjabat tangan dengannya.
"Salam kenal" ucapnya ramah.
"Iyaa" kataku senyum.
"Kamu divisi apa?" tanya Dave.
"Hmm aku sekertaris sementara Arya.. Maksudnya Pak Arya" kataku kaku.
"Oh gitu.." ujarnya mengangguk.
"Kalau kamu bagian apa?" tanyaku.
"Aku? Aku Materials Manager" ucapnya.
"Oo, ngantor juga?" tanyaku.
"Sorry maksud aku, kamu ngantor disini atau di site atau dimana gitu?" tanyaku.
"Hmm aku biasa di site sih, 3 bulan sekali ngantornya. Yah bolak balik site aja" ujar Dave menjelaskan.
"Oo gitu" kataku sok ngerti.

Jujur aku nggak ngerti dia ngomong apa?!

"Gimana kerja disini? Nyaman?" tanya Dave.
"Hmm aku kebetulan hari ini, hari pertama kerja jadi belum tau nyaman atau nggak" ujarku ragu
"Baru banget dong ya" ucap Dave.
"Ya gitu.. hehe" ucapku tertawa.

Tak sadar aku dan Dave larut dalam obrolan panjang dari pekerjaan, acara malam ini, asal masing masing, dll.

Dave lelaki yang punya wawasan luas, sangat ramah, dan jugaa .. Tampan.

Tapi maaf.
Arya tak kalah tampan dan manis..

Sambil mengobrol kami makan bersama dan duduk berdua disudut cafe, Arya benar benar tak mencariku-_-

Saat acara mau selesai kulihat dari jauh Arya ingin menghampiriku, kontan aku mengalihkan pandangan dan fokus mendengarkan cerita dari Dave dan tertawa dibeberapa part obrolan kami.

"Dave? Kapan balik?" tanya Arya saat berada dihadapan kami.
"Hey, Pak Arya.. Apa kabar pak? Saya baru balik kemarin pak" jawab Dave ramah.
"Saya baik, kamu udah kenal?" tanya Arya padaku.
"Udah" kataku singkat.

Yakali aku ngobrol sama orang yang belum aku kenal😑

"Acaranya sudah mau selesai, kita pulang sekarang" ucap Arya menatapku.

Dave juga melihat kearahku saat ini seolah menunggu jawaban dariku.
"Aku boleh pulangnya nanti nggak? Lagi seru ngobrol" ucapku.
"Hah?" ucap Arya pelan.
"Kalau kamu mau deluan juga nggak papa, maksudnya Pak Arya pulang deluan aja" ucapku.

Aku ingin lihat sikap Arya akan seperti apa..

"Terus kamu pulang sama siapa?" tanya Arya serius.
"Boleh saya yang antar pulang pak?" ucap Dave tiba tiba.

Ngerti aja nih cowok!! 🤣

Arya diam sesaat dan menatapku dalam. Please banget bilang " Aku gak mau kamu pulang sama orang lain " Please Ar!! Sekali aja.

"Hmm yaudah, antar dia kerumah saya. Permisi" ucap Arya berlalu.

Jlebb..
Double kill.
Mati aja gue sekarang.
Pulangin gue.

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang