"Gimana cara mainnya?" tanya Carol polos.
"Nih, pakai spidol gue aja. Nanti kita puter ntar arah tutup spidolnya kemana yang bakal ngejawab milih Truth atau Dare. Truth artinya harus jawab jujur apapun yang ditanya, kalau Dare ya ngelakuin apapun yang diminta" jelas Ega."Oh iya yang mau nanya pertanyaan ataupun saran apa yang mau dilakukan bebas siapa aja" sambung Ega.
"Oke kita mulai" ucap Ega tersenyum.
Akhirnya permainan dimulai, dan spidol mengarah tepat pada Arya yang mendadak tegang.
"Truth or Dare?" tanya Ega.
"Truth" jawab Arya pasti.
"Good" ucap Ega tersenyum tipis.
"Siapa yang mau nanya?" tanya Carol.
"Gua" ucap Ega tegas.
"Apaan?" tanya Arya menatap Ega.
"Aku ajaa" pinta Alila melas.
"Kalau cewek yang Lo suka dulu, sorry siapa namanya?" tanya Ega ada Carol.
"Aileen" jawab Carol pelan.
"Iya Aileen , kalau doi cerai sama suaminya lo mau nggak deketin dia lagi?" tanya Ega serius.
"Pertanyaan macam apa itu" kata Arya.
"Jawab aja" kata Ega sengit.
"Hmmm.. Bukan urusanmu deh kayaknya" ujar Arya tak menjawab pertanyaan Ega.
"Mungkin bukan urusan gue, tapi gue rasa seseorang harus tau" jawab Ega melirik Alila.Gadis itu sudah salah tingkah tak karuan, ia ingin tau jawaban Arya tapi satu sisi ia bingung harus bersikap seperti apa.
"Okee, kita skip aja. Pengecut lo" ucap Ega ingin memutar kembali spidol miliknya.
Tak sempat memutar spidol, Arya dengan cepat menahan Ega dan memberinya jawaban.
"Kalau aku sudah punya Alila, aku rasa aku gak bakal dekatin cewek manapun termasuk Aileen" tegas Arya menatap Ega sengit.
"Cihhh" desis Ega.Mereka saling menatap penuh amarah satu sama lain.
"Udah sini biar gue yang mutar" ucap Carol kembali memutar spidol.
Dan spidol itu mengarah pada Alila, membuat Ega dan Arya berebut ingin bertanya padahal gadis itu belum memilih Truth or Dare.
"Truth or Dare?" tanya Ega serius.
"Hmm Truth?" jawab Alila sambil menyeruput minuman miliknya.
"Aku mau nanya" ucap Arya pelan sambil menatap Alila."Kamu pilih aku atau Ega?" lanjut Arya.
Mendengar pertanyaan dari Arya kontan gadis itu tersedak tak karuan membuat Ega yang berada disebelahnya panik.
"Beb, pelan-pelan minumnya" ucap Ega reflek.Alila pun mencoba menenangkan diri, sedangkan Arya terus menatapnya untuk menunggu jawaban.
"Gimana tadi?" tanya Alila.
"Pilih Ega atau Arya?" tanya Carol mengulang pertanyaan.
"Hmmm..." jawab Alila menggantung.Alila menatap kedua lelaki yang berada dihadapannya saat ini. Bagaimana bisa ia memilih antara Ega dan Arya, mereka punya tempat tersendiri yang sama sekali tak bisa dicompare.
"Please pilih aku" batin Arya.
"Beb?" ucap Ega.
"Hmm.. Aku, pilih.. Ega" ucap Alila.
Ia memejamkan matanya saat mengucapkan nama Ega.
"Shitt" ucap Alila pelan.
Baru saja ia akan mulai dapat kejelasan dari Arya tapi apa yang ia lakukan sekarang😥
"Aku tau kamu bakal milih siapa" ujar Ega spontan memeluk Alila.
"Ega lepasin" kata Alila sambil memukul lengan Ega.Arya merasakan sedikit perasaan kesal dihatinya, bisa-bisanya gadis yang katanya sangat menyukainya malah memilih rivalnya padahal ia sudah jelas memilih Alila daripada Aileen masa lalunya.
Lain halnya dengan Carol, ia tersenyum tipis mendengar ucapan Alila yang memilih Ega. Sesekali ia menatap wajah Arya yang mencoba meredamkan wajahnya yang merah karna sedikit tersulut emosi mendengar jawaban Alila.
"But i have a reason" ucap Alila menatap Arya.
"Oke, next" ujar Arya mengabaikan Alila.
"Okeeeeee" ujar Ega semangat.
"Mampus gue" batin Alila.
Alila memilih Ega karna memang lelaki itu yang selalu ada untuknya dari kecil sampai saat ini, dan Alila sadar betul kalau Arya hanya orang baru yang berhasil mengambil hatinya. Tapi ia tak bisa melupakan apa yang selama ini ia lewati bersama Ega.
Permainan mematikan itu dimulai kembali, dan spidol mengarah pada Carol.
"Truth or Dare?" tanya Arya serius.
"Dare" jawab Carol berani.
"Dare? Boleh gue yang kasih saran?" tanya Ega pada Arya.
"Hmm" jawab Arya cuek.
"Cium Arya sekarang" ujar Ega.Semua orang terkejut, dan Ega dengan santainya hanya tersenyum pada Carol lalu melirik Alila sekilas.
"Lo apa-apaan sih" protes Alila.
"Why?" tanya Ega menatap Alila.Disaat Alila dan Ega berdebat, Carol dengan cepat mengecup pipi Arya membuat sipemilik pipi terkejut namun tak bisa protes.
"Udah" ucap Carol salah tingkah.
"Cihh" desis Alila ingin meninggalkan cafe.
"Tunggu, giliran aku belum" ujar Ega serius menatap Alila.Alila kembali duduk dikursinya dengan mood yang sudah sangat berantakan.
"Truth or Dare?" tanya Carol saat spidol mengarah tepat pada Ega.
"Truth" jawab Ega pasti sambil menatap Alila dalam.
"Aku yang bakal nanya" ujar Arya serius.Situasi kembali mencekam khususnya untuk Alila.
"Apa?" tanya Ega.
"Kalau Alila udah resmi sama aku, apa kamu bakal nyerah?" tanya Arya.
"Nggak!" jawab Ega tegas langsung memutar spidol itu.
"Truth or Dare?" tanya Ega saat spidol mengarah pada Alila.
"Aku gamau main ini lagi" ucap Alila.
"Truth or Dare?" tanya Arya mengulang pertanyaan Ega.
"Oke fine, Truth" jawab Alila malas.Saat Arya ingin memberi pertanyaan, Ega langsung menatap Arya untuk menyuruhnya diam. Lalu dengan segera memberikan pertanyaan untuk Alila.
"Pernah nggak, sekali aja lo jatuh cinta sama gue? Sekali aja lo kangen sama gue, sekali aja lo ngerasain apa yang gue rasain sama lo sampai saat ini? Pernah nggak sekali aja lo anggap gue lebih dari sahabat? " tanya Ega serius.
(Baca liriknyaaaaa gengs sampai abis)
Tuhan tolong berikan aku ilmu menghilang sekarang juga - Alila
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About Alila
RomanceTidak mudah menggantikan seseorang dihatinya. Seseorang yang begitu ia specialkan.. Aileen namanya.. Dan namaku Alila. Aku akan memastikan Arya akan melupakan Aileen untuk selamanya. Dia pantas untuk mencintai, seseorang yang juga mencintainya.