🤔

601 46 6
                                    

Mcd

"Kamu mau balik ke Jakarta?" tanya Arya menatapku.
"Kamu mau aku balik?" kataku menjawabnya.
"Jadi rasa suka yang pernah kamu bilang ke aku, hilang gitu aja karna ada Ega?" ujar Arya sinis.
"Hah? Kok nyambung ke Ega" kataku bingung.
"Disambungin aja" ucap Arya asal.
"Oh i know, kamu mau aku balik kan karna udah ada Carol?" kataku menyerang Arya balik.
"Carol? Gak ada hubungannya kali" ujar Arya cuek.
"Yaudah lah.. Ayo pulang! Aku kenyang" kataku langsung meninggalkan meja.
.
.

"Bye!" ujarku masuk deluan kedalam rumah.

.
.

Kalau sampai bulan depan nggak ada perkembangan untuk hubunganku dan Arya, kuputuskan untuk kembali ke Jakarta. Aku udah ngabisin 1 bulan lebih bahkan hampir 2 bulan tanpa kejelasan apapun dari Arya.

Aaaaa tapi aku benar benar nggak bisa pergi kalau kayak gini😢
.
.

"Pagi om, tante" kataku lemas.
"Kok nggak semangat gitu Al? Kalau sakit nggak usah kerja" ucap Om Rendra.
"Nggak om, Alila cuma kurang tidur aja kok" kataku senyum.
"Jangan sampai sakit ya Al!! Bisa dijemput kamu ntar sama mama kamu" ujar Tante Zahra bercanda.

Disela sarapan tak lama ponselku berdering menampilkan nama Ega disana.

"Halo?" jawabku.
"Beb, aku udah didepan"
"Yaudah masuk aja, aku masih sarapan" kataku.
"Yaudah bentar aku masuk"

.
.

"Siapa Al?" tanya Tante Zahra.
"Ega tan" jawabku.

Tak lama si kampret pun datang dengan senyumannya yang ceria, seperti biasa siapapun yang sedih jika melihat Ega pasti akan kembali ceria😂

"Selamat pagi om, tante" sapa Ega.
"Pagi Ega, ayo duduk sarapan" jawab om dan tante.
"Good morning sunshine" bisiknya pelan.
"Morning" kataku tertawa.

Tak lama Arya turun dari tangga

dengan tatapan dingin-_- Tatapan yang sama sekali tak cocok dengan wajahnya yang manis itu.

Arya pun bergabung dimeja makan bersama kami.

"Ega disini jadi sibuk apa?" tanya Om Rendra.
"Hmm Ega lagi cari kerja sih om" ucap Ega serius.
"Loh lagi cari kerja? Kerja diperusahaan om aja" ujar Om Rendra pasti.
"Hah? Nggak usah om, Ega bisa cari sendiri nanti pelan pelan" tolak Ega.
"Jangan, udah ntar biar sekertaris Om yang bakal urus" ucap Om Rendra.
"Hmm beneran om gapapa, Ega juga masih pengen keliling dulu" tolak Ega lagi.
"Okelah, kalau butuh sesuatu langsung bilang ke Om, atau sama Arya. Yakan Ar?" tanya Om Rendra pada Arya.
"Iya pah" jawab Arya malas.

.
.

"Yaudah Om, Tante.. Alila berangkat sekarang ya" kataku pamit.
"Mau berangkat? Arya aja masih sarapan" ujar Tante Zahra.
"Gpp tante, Alila deluan" ucapku pamit.
"Yaudah hati hati ya" jawabnya.
"Oke tante" kataku senyum.

Diperjalanan..

"Beb?" panggil Ega.
"Apa?" jawabku.
"Arya itu emang dingin dingin sok cool gak jelas gitu ya?" tanya Ega.
"Huss gak boleh ngomentarin kayak gitu" kataku memukul lengan Ega.
"Idk why, dia natap aku sinis banget. Apa aku keren banget ya?" tanya Ega ambigu-_-
"Please deh!!" kataku menatapnya.
"Oke kita udah sampai, nanti pulangnya aku jemput ya?" ujar Ega saat membuka pintu mobil dari luar.
"Hmm, eh btw kalau gue kerja. Lo kemana?" tanyaku masih berdiri didepan mobil bersama Ega.
"Cari gebetan lah" jawab Ega santai.
"Ihhhhh" kataku mencubit Ega.
"Aw" jerit Ega.
"Sekali kali serius bisa nggak!!" ucapku kesal.
"Aku selalu serius kekamu! Bisa nggak sekali aja kamu liat keseriusanku?" tanya Ega ambigu.
"Hah? Apaaa? Ngomong apa barusan? Ini Ega? Gila badan lo panas banget. Pergi kedokter ya" kataku sambil memegang keningnya.
"Tukan yang becanda bukan aku, tapi kamu" katanya kesal.
"Hahahaaaa udah sana kamu pergi, aku mau kerja" kataku tertawa.
"Cie 'aku-kamu' kwkwkwk" ujar Ega senang.

Tak sadar aku langsung menutup mulutku, kenapa jadi ngomong aku-kamu ke Ega lol..

"Tau ah, bego!!" kataku salah tingkah.
"Udah sana pulang!!!!" tambahku.

"Selamat bekerja Zheyeng!!!" teriak Ega konyol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat bekerja Zheyeng!!!" teriak Ega konyol.
"Bodo!!!!" kataku masih tertawa sambil menuju lobby.

Kantor

''Alila, keruangan saya!" panggil Arya melalui telpon.
"Iya pak?" kataku saat masuk ruangan Arya.
"Masuk!" ucap Arya.
"Ada apa pak?" kataku formal.
"Besok kita ke Pontianak" ujar Arya.
"Hah? Ngapain?" tanyaku.
"Saya ada meeting disana, kamu ikut ya" ujar Arya.
"Kita berangkat jam 7.45 pagi, terus balik lagi kesini lusa jam 14.00. Kamu cek tiketnya. Kalau bingung tanya ke Rasyell. Kamu boleh keluar!!" ujar Arya.

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang