Yeay

594 59 10
                                    

Setelah Alila benar-benar bangun dari tidurnya ia memeriksa keadaan Arya, dilihatnya Arya belum sadar sama seperti semalam.

"Huf kenapa belum bangun juga sih" gumam Alila menatap Arya.

Sebelum ia memanggil dokter, Alila bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dulu. Dan diluar Arya segera membuka matanya melihat Alila sudah tak berada didekatnya.

Saat Alila keluar dari kamar mandi, dilihatnya sudah ada suster yang mengecek infus milik Arya.

"Sus, kenapa dia belum sadar juga ya?" tanya Alila.
"Harusnya sih sudah sadar mbak, coba ditunggu aja. Kalau dalam 30 menit belum sadar juga nanti tolong panggil saya" ujar suster.
"Iya sus" ucap Alila senyum.

.
.

"Bangun dong Ar, gue takut lo kenapa-napa. Gue khawatir beneran. Gue kangen sama lo" ujar Alila sambil melihat Arya yang masih betah pura pura tidur-_-

"Gue udah maafin lo kok, gue cuma pengen balas dendam sama lo. Gue gamau dibiarin kayak kemaren lagi" tambah Alila.
"Hmmppt.. laper lagi. Cari makan dulu lah" ucap Alila hendak pergi.

Grepp.
Alila terkejut saat tiba tiba tangan Arya menarik tangan Alila mendekat kearah Arya.
"L..Loo?!" ucap Alila terbata.

Arya hanya diam menatap mata Alila dalam, sambil membetulkan posisi duduknya dan masih memegang tangan Alila.

"Jadi kamu udah maafin aku?" tanya Arya.
"Hhh apaan sih" sahut Alila langsung menjauhkan dirinya dari Arya.
"Aku harus hampir mati dulu baru kamu maafin aku?" tanya Arya.
"Lo udah sadar dari kapan hah?" tanya Alila.
"Dari tadi, sebelum kamu bangun" ucap Arya santai.
"Dasar nyebelin" kata Alila kesal.
"Nyebelin apa ngangenin?" tanya Arya ambigu.
"Bodo, gue laper" kata Alila nyelonong pergi.

.
.

"Aduh.. Gue harus kayak gimana dong" gerutu Alila saat hendak menuju kantin rumah sakit.

.
.

*Ruangan Arya*

"Hai" sapa Arya sambil senyum.

Alila hanya melirik sinis pada Arya.
Ia hanya menatap ponsel dengan wajah cemberut, karna kesal pada Arya.

"Al, aku laper nih" ucap Arya manja.
"Ya makan lah" kata Alila jutek.
"Gak bisa" ucap Arya sambil memperlihatkan tangannya yang diperban.
"Hmmpt" dehem Alila lalu mendekati Arya.
"Yaudah gue suapin, tapi gue belum maafin lo" sambung Alila.
"Iyaaa aku tau😊'' sahut Arya senyum.

Alila pun langsung menyuapi Arya dengan makanan khas rumah sakit.

"Eh kamu gak nelpon mama kan?" tanya Arya.
"Enggak, tadinya kalau lo belum sadar juga gue mau nelpon nyokap" ucap Alila sambil menyuapi Arya.
"Bagus deh, ntar mama khwatir" ujar Arya sambil mengunyah.

Setelah selesai makan, Arya merasa tubuhnya sangat panas dan hendak mandi tapi dokter menyarankan Arya hanya boleh membersihkan tubuhnya saja dengan air tanpa mandi karna bahunya masih bengkak dan lukanya belum kering.

"Al, bisa bantuin aku kekamar mandi gak?" tanya Arya.
"Iya sini gue bantuin" ucap Alila.
"Aku mau sikat gigi, tapi tangan kananku gak bisa" ucap Arya lagi.
"Yaudah.. Iya. Gue tau harus ngapain" ujar Alila meskipun masih dengan nada jutek.

Alila pun membuka pasta gigi dan menaruhnya pada sikat gigi lalu ia membantu Arya untuk menyikat giginya, tanpa merasa jijik sedikitpun Alila menyelesaikan tugasnya. Lalu dengan telaten ia melap wajah Arya menggunakan kain yang sudah ia basahi sebelumnya.

Arya yang sedari tadi hanya diam mematung menatap setiap inci wajah Alila dari dekat, ia bukan baru kali ini menyadari jika Alila adalah wanita yang cantik. Tapi menurut Arya saat inilah Alila terlihat begitu cantik.

Tanpa polesan makeup sedikitpun karna ia baru saja cuci muka untuk pergi sarapan dikantin.

"Baru nyadar lo, gue cantik?" ucap Alila tiba tiba memecah keheningan Arya.

"Biasa aja" ucap Arya gengsi.

"Dah.. Sekarang lo, gue tinggal ya. Ntar kalau mau pakai baju baru panggil gue'' ucap Alila langsung keluar kamar mandi.

Arya segera membersihkan dirinya, lalu tak lama ia memanggil Alila untuk memasangkan kemeja khas rumah sakit itu lagi.

Alila pun segera memasangkan kemeja itu ketubuh Arya.

"Pakai kemeja rumah sakit aja, ini orang cakepnya gak berkurang sama sekali" batin Alila.

Mengancing satu demi satu kancing pada kemeja mulai dari bawah hingga  atas,dan saat Alila mencapai kancing paling atas..

Cup😚

Arya dengan cepat mencium kening milik Alila, membuat sipemilik kening terkejut sekaligus terdiam karna terlalu shock.

Arya pun langsung keluar dari kamar mandi, meninggalkan Alila yang saat ini membeku dan entah jiwanya melayang kemana.

Kasih dah..
Karna udah 2 hari gak update dan terimakasih karna kalian udah nunggu dan yang paling penting udah comment, kirim pesan, dll..

Love you!🖤

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang