Aaaaaa

1.3K 60 7
                                    

"Aryaaa, makan dulu" teriak mama dari bawah.
"Iya maa" kataku langsung turun.

Dimeja makan biasanya hanya aku, mama dan papa tapi kini sudah ada anak itu. Tapi bukanya tadi dia sudah makan saat aku baru pulang kerja.

Kenapa dia duduk dimeja makan lagi.
"Ar, besok kamu bawa Alila jalan jalan ya" ucap mama.
"Arya sibuk maa" ucapku cuek.
"Sibuk apa?" tanya mama.
"Besok ada meeting" jawabku asal.
"Besok? itu kan hari minggu" ujar mama.

Shit.
Aku lupaa.
Aku langsung tersenyum tipis.
Dan anak itu hanya menatapku.
"Oh iya lupa, meetingnya hari senin" kataku meralat.
"Ajak jalan jalan ya" ujar mama lagi.
"Hmmm" jawabku malas.
"Alila, sukanya jalan kemana?" tanya papa.
"Hmm Ale sukanya kemana aja sih om, Ale suka tracking juga disini ada kayak hutan hutan gitu nggak sih om?" tanyanya.
"Hmm adaa.. Coba besok kamu kesana sama Arya, kalau beruntung bisa ketemu bekantan" ujar Papa.
"Wow, Ale belum pernah liat tuh om" katanya semangat.
"Arya kamu bawa dia kesana ya" ujar Papa.
"Iyaa Paa" kataku pelan.

Selesai makan aku langsung pamit dan naik keatas balkon, serta membawa gitar ditanganku untuk bersantai.

"Arya!!" panggil seseorang.
Aku hanya menoleh melihatnya tanpa menegur atau basa basi.
"Besok berangkat jam berapa?" tanyanya.
"Pagi" kataku.
"Jam berapa?" tanyanya lagi.
"Jam 7 aja" ucapku.
"Hmm.." jawab Anak itu.

Aku hanya terus memetik gitar sambil menatap langit dan berharap Anak ini cepat pergi kekamarnya.

"Gue boleh duduk disini nggak?" tanyanya.
"Duduk aja" kataku seadanya.

Ia pun duduk disampingku sambil memakan cemilan milikku😒

"Boleh pinjam gitar nggak?" ujarnya.
Aku melirik padanya, memangnya dia bisa main gitar..

"Bisa main?" tanyaku memberikan gitar.
"Nggak! Ajarin dong.." ujarnya manja.
"Next time aja, aku lagi nggak mood" kataku langsung berlalu.
"Dasar pelit" ujarnya pelan.
"Apa?" kataku langsung menoleh.
"Hah? Nggak kok aku nggak bilang apa apa" jawabnya gugup.

Aku hanya melihatnya dan langsung masuk kekamarku tanpa memperdulikan Anak itu.

Keesokan harinya..
"Aryaaaaaa!!!!!! Udah bangun belum?"  ujarnya berteriak dipintu kamarku.
"Arya!!! Hello" ujarnya lagi.

Aku hanya berdiri menatapnya ditangga karna aku baru saja pulang sholat shubuh.

"Arya!!! Berangkat sekarang yuk!" teriaknya lagi.
"Aryaaaaaaaaa" ujar Anak itu lagi.

Huffft.
"Aku udah bangun" kataku pelan.
"Ehhh.. Hehe kirain belum bangun" ucapnya senyum.

Anak itu menatapku lagi sambil tersenyum-senyum aneh-_-
"Kamu abis dari masjid?" tanyanya.
"Menurut kamu?" ujarku dingin.
"Dari masjid" ucapnya menatapku.
"Aku ganti baju dulu, kamu tunggu aja dibawah" kataku langsung menuju kamar.

Anak itu benar-benar😒

"Ini kamu bawa" ujar Mama memberikan tempat makan, air minum, lotion anti nyamuk. Seolah aku akan pergi kemana-_-

"Makasih tante" ujar Anak itu.
"Maa banyak banget sih, kayak mau kemana" ujarku.
"Kan kalian mau kehutan, mau ke jembatan gantung itukan menuju kesana banyak nyamuk, terus nggak orang jual makanan jadi mama buatin terus mama juga beliin lotion anti nyamuk" ujar mama.
"Hmmm.. Yaudah Arya pergi dulu.. Assalamualaikum" ujarku menuju mobil.
"Eh itu wisata jembatan gantungnya baru buka jam 7 pagi, jadi kita kepantai dulu nggak papa?" tanyaku.
"Iya nggak papa" ujarnya senyum.

Kalau dipikir pikir Anak ini suka seklai senyum, Ia senyum tanpa beban jadi 'sedikit' terlihat manis.

"Wah.. Bentar lagi sunrise nih" ujar Anak itu sesampainya kami dipantai.
"Rame juga ya pantainya" ujarnya lagi
"Iya, karna hari minggu" kataku.
"Lo sering kesini" tanyanya.
"Nggak sih, udah lama nggak pernah kesini" kataku.
"Terakhir kali kapan?" tanyanya.
"Hmm waktu masih SMA" kataku.
"Lumayan lama juga" katanya.

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang