Nah loh.

596 46 3
                                    

"Aku punya rencana" ucap Ega melirik Carol yang sedang mencoba melepaskan helm.
"Rencana?" tanya Carol bingung.
"Sini aku bukain" ucap Ega langsung meraih kaitan helm yang dipakai Carol.
"Rencana apa maksud lo?" ucap Carol masih bingung.
"Tatap mata gue" pinta Ega menatap Carol.
"Hah?" ucap Carol masih bingung tapi menurut untuk menatap Ega.

Keduanya pun saling menatap satu sama lain, sampai akhirnya Alila mendekati mereka.

"Ega!" panggil Alila.
"Hah? Iya?" sahut Ega sok tak fokus.
"Ngapain tatap-tatapan sama Carol?" tanya Alila polos.
"Hmm enggak, ini dia gak bisa buka kaitan helmnya" jawab Ega senyum.

Carol yang masih bingung hanya menangguk pelan sambil melirik Ega seakan meminta penjelasan.

"Yuk Al" kata Arya menghampiri.
"Aku masuk deluan" pamit Alila.
"Iyaa" jawab Ega pelan.

Percakapan Ega-Carol..

Ega : Gue mau kita kayak lagi pdkt'an didepan Alila.
Carol : Maksud lo?
Ega : Dih dari tadi kaga ngerti juga lo-_-
Carol : Apaan sih? Jelasin yang bener.
Ega : Oke. Gue gak pernah ngelirik cewek lain selain Alila seumur hidup gue. Kalau pun gue punya pacar, kalau Alila gak suka, gue gak segan buat mutusin karna gue gak pernah bener-bener menatap cewek lain selain dia.
Carol : Terus?
Ega : Gue bakal natap lo, perhatiin lo, apapun lah selama didepan Alila. Gue yakin dia pasti gak suka liatnya.
Carol : Dan menurut lo Arya bakal peduli sama gue? Kayak Alila nanti 'mungkin' peduli sama lo?
Ega : Will see😌

.
.

"Udah pesen Al?" tanya Ega saat masuk kedalam cafe.
"Al?" ucap Alila penuh tanya.

Karna Ega sudah lama tak pernah memanggilnya seperti itu.

"Carol kamu tadi bilang pengen makan apa?" tanya Ega pada Carol.

Laki-laki itu sama sekali tak menjawab pertanyaan Alila yang menatapnya dari tadi.

"Hmm.. Gado-gado" ucap Carol ragu.
"Emangnya ada gado-gado dicafe kayak gini" sahut Arya.
"Ada kok mas" jawab pelayan.
"Hmm" dehem Arya.
"Yaudah aku gado-gado juga deh" kata Ega tersenyum pada Carol.

Alila yang sedari tadi memperhatikan Carol dan Ega merasa sedikit kesal karna ia seperti diabaikan oleh sahabatnya itu.

"Kamu mau makan apa Al?" tanya Arya membuat Alila sedikit terkejut karna ia sedang memperhatikan Ega dan Carol.
"Hah? Hmm Kamu apa?" tanya Alila.
"Aku ayam bakar aja deh" ujar Arya.
"Yaudah aku samain sama Arya aja" ucap Alila senyum.

Akhirnya mereka berempat makan siang bersama, dengan perasaan tak menentu dihati Alila.

Ada perasaan tak suka melihat Ega memperhatikan Carol dihadapannya.

"Sejak kapan mereka dekat" gumam Alila pelan.
"Kenapa Al?" tanya Arya.
"Hah? Nggak. Gpp" ucap Alila senyum.
.
.

"Abis ini mau kemana?" tanya Ega.
"Candi prambanan?" sahut Alila senyum pada Ega.
"Boleh, Carol udah pernah kesana?" tanya Ega pada Carol.
"Apaan sih Ega" batin Alila.
"Belum nih, yaudah yuk kesana" jawab Carol senyum.
"Yaudah, otw sekarang ya" kata Ega pada Arya.
"Iya, yuk Al" ajak Arya.
"Ah.. Iya" jawab Alila pelan.
.
.

"Kamu nih, pakai helm aja gak bisa" ucap Ega memasangkan helm pada Carol.
"Ih Aku kan gak pernah naik motor, terakhir naik motor dulu banget waktu SD" sahut Carol.
"Tuh udah aku pasangin, jangan bilang sampai sana kamu minta bukain kaitannya lagi" ejek Ega.
"Dih apaan, kan kamu yang dengan senang hati bukain helm aku" jawab Carol sambil tertawa.
.
.

"Sejak kapan mereka dekat?" gumam Arya pelan namun terdengar oleh Alila.
"Kamu cemburu Carol sama Ega?" tanya Alila tiba tiba.
"Ya enggak lah, aku malah senang. Jadi gak ada yang manggil kamu 'bab,beb,baby' apaan coba" ujar Arya ngedumel.
''Hh kamu cemburu sama Ega?" tanya Alila.
"Nggak lah, ngapain" jawab Arya tertawa.
"Kok gak cemburu?" tanya Alila kesal.
"Kan kamu sukanya sama aku Hahaa" jawab Arya tertawa.
"Kkkkkk apaan sih garing. Udah yuk buruan" kata Alila langsung menaiki motor Arya.

Setelah puas mengelilingi Candi, mereka pun memutuskan untuk kembali ke hotel karna merasa badan mereka sudah sangat berkeringat karna berjalan memakai motor ditengah panasnya matahari Jogja.

"Nanti malam mau kemana?" tanya Ega saat mereka tiba dilobby hotel.
"Hmm terserah aja" jawab Arya.
"Aku ada temen yang punya cafe deket sini sih, mau main kesana?" tanya Ega.
"Boleh yuk" sahut Carol.
"Al mau ikut?" tanya Ega.

Sekali lagi, laki-laki itu memanggil Alila dengan namanya. Bukan lagi dengan panggilan biasa 'beb atau baby' .

"Iya.. Ikut. Udah yuk. Aku pengen mandi" ucap Alila langsung menekan tombil lift.
"Oh iya, Ega ntar kirim foto-foto tadi di Whatsapp ya" ucap Carol saat berada didalam lift.
"Iyaa, eh btw aku gak ada Wa kamu. Masukin sini nomernya" ujar Ega memberikan ponselnya pada Carol.
"Sejak kapan ngomongnya pake aku-kamu" batin Alila.

Akhirnya mereka tiba dikamar dengan pemikiran masing-masing.

Alila : Ega kenapa yaaa?
.
Arya : Kok Alila kayak cemburu gitu.
.
Ega : Gue berhasil nggak ya?
.
Carol : Gimana kalau gue baper ntar.

Cafe.

"Biar seru, gimana kalau kita berempat main Truth or Dare?" ujar Ega.

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang