Akhirnya gue diinterview dengan 2 HRD sekaligus man👽 Parah banget Arya segitu nggak percayanya sama gue.
Interview kelar, sekarang gue dites psikotes untungnya gue nggak bego bego banget soal psikotes karna sering baca buku, setelah psikotes gue dites komputer, disuruh ngetik beberapa lembar kertas di Ms Word, membuat beberapa tabel di Ms Excel, dan membuat data dengan Ms Power point hanya dalam 10 menit. Malah kalau bisa harus kurang dari 10 menit.
Gila kali ya..
Ini sih nyuruh gue resign deluan.Setelah semua itu, gue diinterview lagi dengan salah satu HRD dan wajib menggunakan bahasa inggris.
Bersyukurlah Tuhan sangat sangat sayang sama gue. Gue bisa lewatin tes psikotes, komputer, dan juga interview pake bahasa Inggris dengan sangat lancar.Padahal Tante Zahra dan Om Rendra udah nerima gue tanpa harus tes a b c d bla bla kayak gini-_-
But its ok, gue mau nunjukin ke Arya kalau gue itu cewek pinter.
Gue mau ngucapin terimakasih ke nyokap gue karna udah memberikan pendidikan terbaik buat gue yang akhirnya bisa kepake dengan baik.
Arya lo gagal bikin gue nyerah😂
Alasan kenapa sekertaris Arya harus bisa bahasa Inggris karna perusahaan ini bergerak dibidang pertambangan dan banyak banget klient atau rekan kerja yang merupakan orang asing.
"Kalau gitu nanti hasil interview hari ini akan saya kabarin lewat email ya Mba Alila" ucap HRD.
"Email? Oh iyaa" kataku.Aku pikir aku langsung diterima..
"Baiklah, kalau gitu sekarang mba Alila boleh keluar" ujar HRD.
"Iya pak, makasih" kataku.Salut gue sama orang orang yang udah nyari kerja, interview, tes, dll.
Udah ngelewatin itu semua dan harus nunggu kepastian lagi dari perusahaan.Kalian keren😊
"Arya!!!" kataku sedikit berteriak.
Teriakanku lantas membuat semua orang menoleh dan saling menatap.Mampus gue lupa dia bos disini-_-
"Pak.. Arya maksudnya" ujarku meralat.
"Kenapa?" ujarnya singkat.
"Gue udah tes" kataku senyum.
"Bagus deh" ujarnya cuek.
"Gitu doang" kataku pelan.
"Aku sibuk, ngobrol nanti aja ya" ujarnya berlalu."Arya Arya.. Semakin lo dingin, semakin gue mau deketin dan dapatin lo!!" batinku sambil menatap punggung Arya.
Sesampai dirumah aku langsung menuju kamar, entah kenapa aku berharap email penerimaan kerja itu masuk keemailku. Aku benar benar ingin bekerja disana.
"Alilaa" panggil Tante Zahra.
"Iya tan?" kataku buru buru membuka kamar.
"Gimana tesnya?" ucapnya.
"Tante boleh masuk ke kamar kamu?" sambungnya lagi.
"Masuk aja tante, tesnya agak susah sih tadi tapi lancar kok tan" ujarku.
"Dasar Arya itu, padahal kan kamu nggak perlu tes. Lagian cuma 6 bulan" ujar Tante Zahra.
"Nggak papa tan, biar Arya tau kalo Ale itu bisa" ujarku senyum.
"Iya.. Yaudah kamu udah makan?" tanya tante Zahra.
"Hmm udah tante" kataku.
"Yaudah tante kebawah dulu" ujarnya pamit pergi.
.
.
."Tante kok belum tidur?" ujarku saat turun ke lantai bawah.
"Iyaa, tante nungguin Arya udah jam 10 malam belum pulang juga" ucap Tante Zahra cemas.
"Udahlah Mah, Arya itu udah dewasa biarin aja" ujar Om Rendra.
"Hmm coba ditelpon tante" kataku.
"Udah Al, nggak aktif hpnya kebiasaan anak itu pasti batrenya lowbet" ucapnya lagi.
"Udah ah Maa, biarin aja.. Ayo kita tidur ntar juga Arya pulang sendiri" ucap Om Rendra cuek.
"Iya sih Paa, tapi kan" ujar Tante Zahra.
"Iya tante tidur aja, biar Ale aja yang nungguin, eh maksudnya sekalian Ale mau nonton diruang tamu" kataku.
"Huff yaudah deh, tante tidur deluan ya Al, ntar kalau Arya pulang suruh makan malam ya" ujar Tante Zahra.
"Siap tante" kataku senyum.Aku langsung menyalakan tv dan mencari siaran yang seru sambil menunggu Arya pulang, sampai jam 11 Arya belum juga datang. Kemana dia sebenarnya-_-
Tap tap..
Tak lama aku mendengar langkah kaki seseorang, sepertinya Arya tapi aku tak memperhatikannya karna sangat mengantuk.
"Kemana aja lo, gue tungguin.. Tuh makan malam dulu sebelum tidur" ujarku tanpa membuka mata.Si empunya langkah kaki tak menjawab sama sekali dan membuatku mengulang perkataanku.
"Arya!! Makan dulu sebelum kekamar" ucap pelan.Aaaah aku sangat ngantuk.
Bahkan aku memeluk bantal sofa sambil mengatakannya.
"Iyaa" ucap Arya.
"Hmm" kataku langsung berbalik badan setelah mendengar jawaban darinya.Mungkin malam ini aku akan tidur disofa, sudahlah.
.
.
.Aku mungkin terlelap sebentar tapi aku masih mendengar suara sendok dan piring didapur, mungkin Arya masih makan padahal aku ingin sekali menemani tapi mataku sudah sangat ngantuk. Jangankan untuk menemani, untuk berdiri dan berjalan kekamar saja aku sudah malas bergerak.
"Kamu tidur?" ucap Arya.
Entah kenapa aku langsung merapatkan mataku serapat mungkin saat aku mendengar suaranya semakin dekat kearahku.
"Alila?" ucapnya sekali lagi.
"Udah tidur ya? Perasaan tadi baru aja ngomong" ujarnya.
"Kamu mau tidur disofa?" tanyanya pelan."Gamau!!! Buruan naik deh lo biar gue bisa lari kekamar" batinku.
Entah kenapa rasa kantukku hilang saat mendengar suara Arya dari dekat, jarak Arya sangat dekat denganku membuatku gugup meskipun sedang mengantuk.
"Yaudah gue keatas deluan" ujarnya berlalu melangkahkan kaki.
"Huff akhirnya gue bisa bernafas sekarang" ucapku dalam hati.
Tapi tak lama..
.
.
.
.Tap..
Tap..
Tap..Langkah kaki itu mendekat lagi..
Aku merasa tubuhku diangkat oleh seseorang yang parfumnya aku kenal.
"Huff lumayan olahraga abis makan" ujarnya pelan.Aku hampir saja tertawa tapi kutahan sebisa mungkin agar ia tak tahu jika saat ini aku dalam keadaan sangat sadar 😂
Arya kenapa lo perhatian sih sama gue🙄
Kreek..
Arya membuka pintu kamarku pelan.
Lalu menaruh tubuhku diranjang dengan sempurna, bahkan ia bisa berjalan dengan santainya saat mengangkat tubuhku meleawati tangga.Jatuh cinta banget gue anjir!!!
Arya menarik selimut untuk menutupi tubuhku lalu mematikan lampu dan menutup pintu.
Gila gue lama lama.
Ini cowok cuek tapi kok perhatian?
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About Alila
RomanceTidak mudah menggantikan seseorang dihatinya. Seseorang yang begitu ia specialkan.. Aileen namanya.. Dan namaku Alila. Aku akan memastikan Arya akan melupakan Aileen untuk selamanya. Dia pantas untuk mencintai, seseorang yang juga mencintainya.