Unknown

625 51 3
                                    

Siang ini aku dan Arya bersiap untuk menuju bandara untuk berlibur.

Akhirnya setelah berpikir panjang aku mengiyakan ajakan Arya untuk liburan, dan aku memilih Jogja sebagai tujuannya.

Awalnya Arya mengajakku untuk keluar negeri terdekat, seperti Kuala lumpur, Singapore, dan Thailand. Arya ingin mengelilingi tiga negara tersebut sekaligus, tapi kupikir itu akan memakan waktu yang sangat lama dan akan tidak baik karna aku hanya pergi berdua dengannya meskipun kami tak mungkin melakukan hal yang tak semestinya.

Bandara Adisucipto, Jogja.

Setelah mengambil bagasi aku dan Arya bergegas keluar untuk menemui driver yang sudah dipesan oleh Arya.

"Oke, hari pertama kita mau kemana?" tanya Arya.
"Hmm karna ini udah mau sore, gimana kalau kita ke Malioboro aja?" usulku.
"Boleh, hmm nanti sampai hotel kita sewa motor aja biar gampang kemana-mana. Its okay kan?" tanya Arya.
"Iyaaa biar gak macet juga" kataku mengangguk.
"Kamu gak papa panas-panasan?" tanya Arya.
"Gpp lah, kamu pikir aku cewek manja" kataku.
"Hmm iya deh" ucap Arya mengacak rambutku pelan.

.
.

"Yuk" ajak Arya saat ia selesai mengurus penyewaan motor.
"Ayooo" kataku semangat.

Kami pun langsung memakirkan motor dan berjalan kaki menyusuri jalan Malioboro berdua.

Sesekali aku melirik kearah Arya saat kami berjalan beriringan, Arya terlihat tampan sekali mengenakan tshirt dan juga topi. Biasanya ia selalu rapi menggunakan kemeja.

 Biasanya ia selalu rapi menggunakan kemeja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah kali merhatiin akunya" celetuk Arya.
"Dihh" kataku langsung mengelak.
"Berdiri disana, aku fotoin" pinta Arya menunjuk objek foto yang bertuliskan Jl Malioboro.

Akupun langsung berdiri disana, dan melakukan beberapa pose karna Arya terus saja memotretku dengan camera yang sedari tadi menggantung dilehernya. Layaknya seorang photografer pribadi ia terus saja memotretku tanpa jeda.

"Kamu sini deh kita foto berdua" kataku memanggil Arya.
"Selfie?" tanya Arya saat melihatku menekan tombol camera pada ponselku.
"Hmm" kataku.

Aku pun segera melakukan selfie dengan Arya, namun gaya Arya sangat kaku membuatku gemas dibuatnya.
"Senyum" kataku meliriknya.
"Aku gak biasa selfie" ucapnya.
"Senyum gini" kataku mencontohkan.

Dan dengan lucunya Arya mengikuti caraku tersenyum lol.
"Gak bisa hhh" katanya sambil tertawa.

Setelah mendapatkan beberapa photo selfie aku dan Arya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki untuk mengelilingi jl Malioboro.
"Mau naik delman?" tanyanya.
"Hmm ntar aja kalau kita sampai diujung sana" kataku menunjuk.
"Hmmm" dehem Arya

Aku dan Arya benar-benar menikmati jalan-jalan sore kami di Malioboro, eh aku sih maksudnya sangat menikmati gatau kalau Arya hehe

"Laper" kataku menatap Arya.
"Iya kita cari makan" ucap Arya sambil mengelus pelan rambutku.

Entah kenapa, setiap kali Arya mengelus rambutku rasanya perutku seperti dipenuhi oleh kupu-kupu, bukan hanya itu rasanya seluruh tubuhku bergetar saat itu-_- oh Tuhan lemahnya iman ini.

Bagaimana bisa Arya menjadi cowok semanis ini, atau memang Arya yang sesungguhnya itu seperti ini?

Kalau ngomong lembut, perkataannya sopan, perlakuannya sukses membuatku terbang melayang tinggi sekali, dan kuharap aku nggak akan pernah jatuh lagi :(

Apa dulu Arya memperlakukan Aileen seperti ini? Jika iya, aku ingin tau apa kelebihan Aideen yang membuat Aileen lebih memilih lelaki itu daripada Arya yang selalu menghujaninya dengan cinta?

Setelah puas makan malam, kamipun kembali menuju hotel untuk istirhat.

"Heyyy, lama banget sih" ucap seseorang langsung menghampiri Arya.

Sosok wanita yang sudah agak lama tak kulihat.

Carol.

Kenapa Carol ada disini?Bagaimana dia tau aku dan Arya ada disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa Carol ada disini?
Bagaimana dia tau aku dan Arya ada disini.

Dan..
Iya.
Pasti Arya yang memberitahunya.
Mendadak moodku menjadi buruk, benar benar buruk.

"Aku pikir kamu gak jadi dateng" ucap Arya santai.

"Aku kekamar deluan" kataku langsung pergi.
"Al, bareng aja" ucap Arya menarik tanganku.
"Kamu udah kenal dia kan? Ini Carol. Carol ini Alila" ucap Arya.
"Hai" ucap Carol pelan.
"Hmm" kataku tersenyum tipis.
"Aku ganggu kalian ya?" tanya Carol basa basi.
"Hhh nggak kok, Arya kan yang nyuruh kamu kesini? Dia pasti senang banget kamu datang. Yakan?" ucapku melirik Arya.
"Hah?" gumam Arya pelan.
"Its okay, take your time. Aku masuk deluan. Good night" kataku langsung melepaskan tangan Arya yang sedari tadi menahanku.

Saat berada dilift sendirian, aku kesal setengah mati. Aku pikir ini liburan milikku, ternyata bukan.

Setibanya dikamar, Arya terus menelponku dan mengirimkan beberapa pesan disana tapi tak kubalas.

"Al?" panggil Arya sambil mengetuk pintu kamarku.

Mau ngapain lagi sih..

"Al? Aku tau kamu belum tidur" ucapnya lagi.
.
.

"Apa?" kataku saat pintu terbuka.
"Kamu marah?" tanyanya.
"Kenapa aku harus marah" jawabku ketus.
"Aku gatau, kalau Carol bakal kesini" ucapnya menjelaskan.
"Aku capek, mau tidur" kataku ingin menutup pintu.

Tapi dengan cepat Arya menahan pintu itu membuatnya terbuka lagi.
"Aku belum selesai ngomong" ucap Arya lagi.
"Iya apalagi?" tanyaku sedikit kesal.

Aku memang bukan tipe orang yang pintar menyembunyikan perasaan, jika aku kesal ya aku akan terlihat kesal, jika aku bahagia ya aku akan terlihat bahagia-_-

Dan sekarang aku sangat kesal, dan itu bisa terlihat jelas diwajahku saat ini.

"Buruan mau ngomong apa" kataku lagi.
"Huuf, aku nggak ada apa-apa sama Carol" jelas Arya.
"Aku nggak nanya" kataku cuek.
"Aku serius" ucap Arya.
"Kalau nggak ada apa-apa, kamu pikir masuk akal dia sampai datangin kamu kesini? Masuk akal dia sampai buka coffee shop dekat kantor kamu? Masuk akal?" tanyaku.

"Kamu cemburu?" tanya Arya tersenyum.
"Nggak!" kataku cepat.
"Yaudah sana tidur, jangan marah-marah. Aku nggak suka sama Carol tenang aja. Aku cuma berteman sama dia. Kamu istirhat ya, good night" ucap Arya.

"Satu lagi.." ucapnya menggantung.
Aku hanya menatapnya penuh tanya, karna Arya mendekat padaku.

Cupp..

"Have a nice dream" ujar Arya setelah mencium pipiku pelan.

"Hah.. aaa i..ya" kataku terbata berusaha menyadarkan diri sambil mengerjapkan kedua mataku.

Aku menutup pintu kamarku dengan cepat, dan memeriksa keadaan jantungku saat ini.

Omg
Omg
Omg

Arya tadi ngapain..
Ini beneran?

Maaf ya baru update.
Apa kabar?
😊

Something About AlilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang