"Makasih ya Ar" ucapku saat tiba dirumah.
"Sama-sama" jawab Arya tersenyum.
"Aku masuk dulu" ujarku cepat.
"Iya, oh iya.. Besok aku balik jam 10.30 flightnya" kata Arya menatap.
"Pulang?" tanyaku terkejut.
"Iya pulang" jawab Arya.
"Beneran?" tanyaku memastikan.
"Iya" ucapnya menganggukan kepala.
"Kenapa?" tanyaku.Aku tau itu adalah pertanyaan terbodoh yang pernah ada.
"Kan udah selesai" jawab Arya.
"Selesai? Kamu mau lupain aku?" tanyaku asal.
"Haha kok lupain kamu" ucapnya tertawa.
"Tadi katanya selesai?" tanyaku bingung.
"Iya selesai, kan aku udah ungkapin perasaanku ke kamu tapi belum jawab. Tapi ga perlu dijawab sih aku paham" ujarnya serius.
"Kamu nyerah? Secepat itu?" tanyaku lagi.
"No, i'm not.. Aku gak nyerah" jawab Arya pasti.
"Tapi kamu pulang" ucapku serius.
"Aku ada urusan yang urgent" jawab Arya.
"Kalau aku dinikahin Ega pas kamu pulang gimana?" tanyaku cemberut.
"Kamu bakal lari lah pasti" jawab Arya pasti.
"Dih.." kataku menyeritkan dahi.
"Iyakan? Kamu pasti kabur!" ucap Arya bercanda.
"Aku serius" ujarku.
"Sini peluk.. Aku bakal kangen" ujar Arya menarik tubuhku mendekat padanya.
"Udah berani peluk peluk ya" kataku saat berada didada bidang Arya.
"Suka kan?" tanya Arya menggodaku.
"Iya suka" kataku mengeratkan pelukan.
"Jadi kita pacaran?" tanyaku hati hati.
"Menurut kamu?" tanya Arya menatapku sambil merenggangkan pelukan.
"Jangan bilang kamu mau kayak 'si Kale' gamau bertanggung jawab atas kebahagian orang lain' " kataku menirukan perkataan seseorang dari film yang aku tonton.
"Hahahhaa kebanyakan nonton drama sih" ujar Arya tertawa.
"iiiihhh kita ini apa?" kataku kesal.
"Aku pulang dulu, abis itu aku bakal kasih tau kita ini apa" ucap Arya menatapku.
"Kenapa gitu?" tanyaku sewot.
"Pengen banget jadi pacarku ya?" tanya Arya mengejekku.
"iiiiii ngeselin" kataku mencubit perut Arya.
"Okayy, aku balik kehotel duluu.. Aku juga mau packing" ujar Arya melepaskan pelukan kami.
"Terusss kita apa?" tanyaku sekali lagiArya kembali mendekat lalu menyentuh pipiku pelan dan menatapku sangaaaaat dalam.
"Alila.. Aku sayang sama kamu, aku gamau jauh dari kamu, aku gamau kamu sama orang lain selain aku, aku mau kamu jadi alasan aku bahagia setiap hari, aku udah mutusin buat ngasih semua hatiku buat kamu" ucap Arya menatapku.
Seakan sihir..
Perkataan Arya membuatku tak bergeming, bahkan bibirku rasanya kelu tak bisa mengeluarkan sepatah katapun.Aku hanya diam menatapnya tanpa berbicara apapun karna aku bingung sekaligus bahagia diwaktu yang sama.
Cup
Saat aku terdiam menatapnya, Arya dengan lembut mengecup bibirku sekilas membuatku semakin tak mampu melakukan apapun saat ini.
"That's my first kiss'' ucap Arya menjauhkan wajahnya dariku.
"See you later Al, btw tadi itu anggap aja stampel kalau kamu udah jadi punyaku. Dan gak akan ada yang bisa gantiin itu. Good night" ucapnya langsung masuk kedalam mobil.
.
.First kiss?
Aku?
Ya Tuhan..Alila.. Bangun..
Lo gak mimpikan?Aku terus saja berbicara didalam hati dan pikiranku rasanya aku ingin berteriak sekuat tenaga.
.
."Romantis" ujar Ega tiba tiba muncul.
Mampus.
Gue lupa Ega masih dirumah."Lo liat?" kataku kaku.
"Iya" jawab Ega lirih menatapku.
"Gue harus minta maaf?" tanyaku😓
"Its okay" ujarnya pelan.Perasaanku saat ini sudah seperti rollercoaster, jantungku berdegup sangat kencang, dan menimbulkan perasaan sesak didalam dadaku.
Bagaimana bisa aku bahagia dan sedih diwaktu yang sama?
"Apa aku harus ngalah Al?"
"Apa aku harus mundur?''
"Aku harus apa Al? Jawab!"
"Aku harus gimana?"
"Kenapa harus sesakit ini?"
Please banget ya dengarin lagunya dan baca terjemahan biar feelnya dapat😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About Alila
RomanceTidak mudah menggantikan seseorang dihatinya. Seseorang yang begitu ia specialkan.. Aileen namanya.. Dan namaku Alila. Aku akan memastikan Arya akan melupakan Aileen untuk selamanya. Dia pantas untuk mencintai, seseorang yang juga mencintainya.