Ega.
"Pah ini ada apaan sih aku sama Ale disuruh pulang tiba tiba" tanyaku pada papa.
"Santai bro, duduk dulu sini" ucap Papa.Aku segera menuju sofa yang disana sudah ada mama dan papa dengan secangkir teh, lengkap beserta biskuit diatas meja.
"Calm down baby, mama punya kabar baik buat kamu" ucap Mama mengelus lembut kepalaku.
Aku hanya menatap mereka dengan tatapan bingung, ada apa sebenarnya.
"Papa sepakat buat jodohin kamu sama Alila" kata Papa sambil menyeruput teh manisnya.
"Iya sayang, papanya Alila minta bantuan ke papamu karna ada masalah perusahaan. Dan you know, mama sama papa tau kamu sayang banget sama Alila.." ujar mama.
"Iya, dan sebagai ganti dari pinjaman uang papanya Alila. Ya kamu dijodohkan sama Alila. Thats a good deal right?" ujar papa senyum."Pah, papa gak punya hati apa. Bisa bisanya manfaatin kesusahan orang lain" ujarku tak percaya.
"Aku emang sayang sama Ale tapi gak gini pah caranya" tambahku.
"Mama pikir kamu bakal seneng?!" ucap mama bingung.
"Mah.. please lah" ucapku emosi.
"Keputusan papa udah bulet, kamu harus terima perjodohan yang seharusnya memang kamu terima" kata papa tak kalah emosi.
"Oke kalau papa gamau batalin perjodohan ini, aku bakal ke pengacara dan ambil semua sahamku diperusahaan. Abis itu terserah papa" ucapku ingin berlalu.
"Ega!! Mama sama papa cuma mau bantu kamu!" teriak mama.
"Mah, Pah.. Kalau papa sama mama bantu aku dengan cara kayak begini itu sama aja ngancurin semua usahaku dari dulu" ucapku.
"Udahlah biar aku yang nyelesein sama Alila. Aku pergi dulu" ujarku langsung berlalu pergi menuju rumah Alila.Rumah Alila
"Halo? Aku mau ketemu"
"Aku juga" jawab Alila cepat.
"Aku didepan"Sepertinya Alila sudah tau apa yang terjadi diantara kami.
"Kamu udah tau semuanya?" tanya Alila tanpa basa basi.
"Iya" jawabku singkat.
"Kamu terima?" tanya Alila.
"Hmm.." ucapku menggantung.Jujur aku tahu jika Alila pasti menolak perjodohan ini, karna dia menyukai Arya. Tapi apa hanya karna orang baru seperti Arya, dia tega menolakku?
"Ega!!" panggil Alila membuyarkan lamunan singkatku.
"Hah?" kataku.
"Kita jodohin!!?" kata Alila.
"Ya bagus kan?" jawabku mencoba tersenyum dan memasang wajah bahagia.
"Kamu nerima?" tanya Alila dengan raut wajah terkejut.
"Iya" jawabku menatapnya."Enggak!!" batinku.
"Kenapa?" tanya Alila.
"Kamu gak suka dijodohin sama aku?" tanyaku pada Alila.Aku melontarkan pertanyaan bodoh yang sudah jelas aku tahu jawabannya.
"Aku butuh waktu" ucap Alila lantas meninggalkanku dalam mobil untuk masuk kerumah.
Shittt..
Sebegitu nggak ada perasaan kah Al buatku meskipun cuma sedikit..Author part.
Keesokan harinya.
Pagi-pagi sekali Arya sudah tiba diairport lalu bergegas menuju rumah Alila ditemani oleh Carol disampingnya. Semalaman ia tak bisa tidur memikirkan Alila yang tiba tiba pulang ke Jakarta tanpa penjelasan apapun.
"Pagi mas" sapa satpam dirumah Alila.
"Pagi" jawab Arya buru buru, dan diringi anggukan kepala Carol dibelakang Arya..
.Tanpa basa basi lelaki itu memasuki rumah Alila dengan cepat, tanpa melihat sekeliling.
"Arya?" sapa Mama Alila.
"Eh.. Tante" jawab Arya kaku.
"Alila?" ucap Arya menggantung.
"Ada dikamarnya, masuk aja" jawab wanita berpenampilan elegan itu.
"Kamu tunggu sini" pinta Arya menatap Carol dan dibalas dengan anggukan kepala.Kamar Alila.
"Al? Kamu didalem?" tanya Arya.
"Iya, masuk aja" jawab Alila singkat.Arya lalu dengan cepat membuka pintu kamar milik Alila sambil menatap gadis yang ia pikirkan semalaman itu.
"Sini duduk" ucap Alila menepuk ranjangnya miliknya.
Arya menurut lalu duduk disamping Alila dengan gayanya yang kaku.
"To the point aja, kamu kenapa tiba tiba pulang?" tanya Arya langsung."Ceritanya panjang" jawab Alila cepat
"Intinya aja, gausah panjang-panjang" jawab Arya simpel.
"Kamu harus balik Ar" ujar Alila.
"Maksudnya?" tanya Arya bingung.
"Iya, kamu harus pulang. Karna aku gabisa nemanin kamu lagi" ujar Alila.
"Iya, tapi kenapa?" tanya Arya.
"Aku dan keluargaku ada masalah, dan karna masalah itu kamu harus pulang" jawab Alila.
"Aku gak ngerti" kata Arya menatap Alila.
"Sama. Aku juga" jawab Alila.
"Jangan muter-muter deh, ada apasih?" tanya Arya tegas.
"Kamu harus pulang! Hari ini juga" ucap Alila penuh penekanan.
"Kasih aku alasan?" tanya Arya.
"Karna aku gabisa sama kamu" jawab Alila.
"Hah? Apaan sih. Kita kemaren masih baik baik ajakan?" ucap Arya bingung.
"Kamu mau ninggalin aku gitu aja? setelah aku mulai berharap sama kamu?" tanya Arya.
"Please! Keluar dari kamarku, dan keluar dari hidupku" ucap Alila langsung berdiri dari ranjang miliknya.
"Enggak, aku gamau" ucap Arya sambil menahan tangan Alila.
"Lepasin" kata Alila tegas.
"Enggak" jawab Arya.Keduanya sekarang berdiri sambil menatap satu sama lain.
"Aku gak bakal lepasin kamu, apapun alasannya" ucap Arya.
"Meskipun aku bilang alasannya aku dekatin kamu, karna aku cuma main-main? Karna aku dapat sesuatu dari mama kamu?" ucap Alila.Perkataan Alila seketika membuat tangan Arya melepaskan tangannya begitu saja.
Ada perasaan aneh dihati Arya ketika mendengar kata 'main-main' disana.
"Maksud kamu?" tanya Arya.
"Aku nganggap kamu cuma mainan, aku pikir kamu susah untuk didapatkan. Ternyata gak sesusah itu.. Safe flight" ucap Alila langsung meninggalkan Arya dikamar miliknya.Haloooo..
Apa kabar gengs?
Maaf baru up😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About Alila
RomansaTidak mudah menggantikan seseorang dihatinya. Seseorang yang begitu ia specialkan.. Aileen namanya.. Dan namaku Alila. Aku akan memastikan Arya akan melupakan Aileen untuk selamanya. Dia pantas untuk mencintai, seseorang yang juga mencintainya.